Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis peningkatan kemampuan   pemecahan  masalah  matematis    peserta  didik  yang mendapat  Pembelajaran Kooperatif   Type  TGT  (Teams  Games Tournament)  dan   peserta  didik   yang mendapat  pembelajaran  konvensional.Selain itu untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap pembelajaran matematika.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, dengan desain quasi eksperimen. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes pemecahan masalah matematis dan angket sikap. Tehnik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji perbedaan dua rata-rata. Tehnik analisis data yang digunakan untuk menguji angket sikap skala likert yaitu dengan membandingkan rata-rata skor subjek dengan nilai netral. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa Peningkatan  kemampuan   pemecahan     masalah  matematis     peserta   didik  yang   mendapat  pembelajaran  kooperatif   type  TGT (Teams      Games Tournament) lebih tinggi dari pada peserta  didik  yang  mendapat  pembelajaran secara konvensional. Sikap peserta didik menunjukan sikap positif terhadap pembelajaran matematika.

Keywords

Kemampuan Koneksi Matematis, Mind Maping, Motivasi

Article Details

How to Cite
Hasanah, N. (2020). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Type Tgt (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik. Pasundan Journal of Mathematics Education, 3(1). https://doi.org/10.23969/pjme.v3i1.2483

References

  1. Anni, T.C., & Rifa’i, Achmad. (2010). Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri
  2. Semarang.
  3. Buzan, T. (2005). Buku Pintar Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
  4. Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: Gramedia
  5. Buzan, T. (2003). Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.
  6. Buzan. T. ( 2004). Mind Map: Untuk meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia Pustaka
  7. Utama.
  8. Buzan, T. (2008). Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Pt. Gramedia Pustaka Utama, Cet. VII
  9. Buzan, T. (2012). Buku pintar Mind Map. PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
  10. Basuki, T. (2000). Pembelajaran Matematika Disertai Penyusunan Peta Konsep. Tesis. Bandung :
  11. PS UPI Bandung
  12. Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
  13. Deporter, B., & Hernarcki, M. (2011). Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
  14. Deporter, B., et. al. (2003). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
  15. Erman, S. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA
  16. Fathurrohman, P., & Sutikno, S.M. (2007). Strategi Belajar Mengajar Melalui konsep Umum &
  17. konsep islam.PT refika aditama
  18. Hudojo, H. (2000). Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
  19. Kebudayaan.
  20. Hudojo, H., et al. (2002). Peta Konsep. Jakarta: Makalah disajikan dalam Forum Diskusi Pusat
  21. Perbukuan Depdiknas.
  22. Martadiputra, B.A.P. (2013). Pelatihan Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS untuk
  23. Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung
  24. Mulyasa. ( 2007). Menjadi guru Profesional menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
  25. Menyenangkan. Bandung : PT RemajaRosdakarya
  26. Nasution,S. (1982). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,Jakarta: Bumi
  27. Aksara
  28. Pandley,J.B.D., Bretz, R.I, & Novak, J.D. (1994). Concept maps as tool to assas Learning in
  29. chemmistry,J.of Chemical Education. 71:9-15
  30. Piaget, J. (1977). Psychology and Epistemology. New york The Viking Press
  31. Priati, E. (2010). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP melalui Model CTL
  32. Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
  33. Rose, C., & Malcolm, J. (2006). Accelered Learning. Bandung : Nusantara.
  34. Ruspiani. (2000). Kemampuan Siswa dalam melakukan Koneksi Matematis. Tesis UPI : Tidak
  35. dipublikasikan
  36. Susilawati. W. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Tidak dipublikasikan (UIN Sunan
  37. Jurnal PJME
  38. Vol. 7 No. 1, Mei 2017, hal. 20-30
  39. DOI: 0.5035/pjme.v7i1.2700
  40. https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme
  41. Gunung Jati)
  42. Sardiman, A.M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
  43. Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
  44. Alfabeta Bandung.
  45. Sutarmi, M. (2011). Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan
  46. Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan.Jurnal Pendidikan
  47. Suparno, Paul. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Paget. Yogyakarta: Kanisius.
  48. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : Pustaka
  49. Pelajar.
  50. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka.
  51. Sugiarto, I. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta : Gramedia
  52. SuryaBrata, S. (1995). Psikologi Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta
  53. Triyanto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Surabaya:
  54. Prestasi Pustaka.
  55. Uno, H B. (2012). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
  56. Zhao, Y. ( 2003). The Use of a Constructivist Teaching Model in Environmental Science at
  57. Beijing Normal University, Dalam The China Papers:78-83