Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (Nht) Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Smp
DOI:
https://doi.org/10.23969/pjme.v7i1.2699Keywords:
Numbered Head Together (NHT), Kemampuan Pemahaman matematis, Kemampuan Komunikasi MatematisAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kemampuan Komunikasi Matematis dan perbedaan antara siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, ditinjau dari kategori kemampuan pemahaman matematis dan komunikasi matematis (gender dan keseluruhan) serta hubungan kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed methods tipe embedded. Sampel yang digunakan adalah dua kelas dari delapan kelas yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvesional dari kategori keseluruhan. 2) untuk kategori gender, peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa laki-laki yang menerapkan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) tidak lebih baik daripada siswa laki-laki yang menggunakan model pembelajaran konvesional. 3) Tidak terdapat hubungan antara kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan komunikasi matematis.Downloads
References
Amir, Zubaidah (2013) Perspektif Gender Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Vol XII No 1 Juni 2013
Anita Lie. (2002). Cooperative Learning (Memperaktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Ansari, Bansu Irianto. (2003). Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk Write.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cai, J., Lane, S., & Jakabcsin, M.S. (1996). The Role of Open-Ended Tasks and Holistic Scoring Rubrics : Assessing Student’s mathematical Reasoning and Communication. Dalam P.C.Elliot dan M.J Kenney (Eds). Yearbook Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Reston, VA: The National Council of Teachersof Mathematics
Dahar, R. Wilis. (1996). Teori-Teori Belajar. Bandung: PT Gelora Pratama Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta: Depdiknas
Huda, N.T (2011). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Dimensi Tiga Terhadap Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran. Karya Ilmiah Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan
Ibrahim, Muslimin, et.al. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Isjoni. (2007). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Pekan Baru : Alfabeta
Iskandar, A.B (2012). Meningkatkan Kemampuan dan Komunikasi Matematika dengan Menggunakan Model Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Sekolah Dasar. Tesis SPs UPI. Bandung. Tidak diterbitkan
Kagan, Spencer. (1992). Cooperative Learning. San Juan Capistrano: Kagan Cooperative Learning
Karli, Hilda dan Margaretha. (2002) .Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi 2. Bandung : Bina Media Informasi.
Kartikasasmi, H. (2012) . Penerapan Model Pembelajaran NHT Dengan Pendekatan Sets pada Materi Cahaya untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa. (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran 2011/2012). Jurnal Unnes Vol. 02 No.02 Hlm. 122-130.[Online] Diakses dihttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK
Keitel, Christine. (1998). Social Justice and Mathematics Education Gender, Class Ethnicity and the Politics of Schooling.Berlin: Freie University Berlin
Marpaung, (1999). Belajar matematika berkaitan dengan belajar konsep-konsep abstrak, dan siswa merupakan makluk psikologis. Tersedia pada ml.scribd.com/doc/94176064.
Mudzakir, H.S. (2006). Strategi Pembelajaran TTW untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa;’Sekolah Menengah Pertama (Eksperimen pada siswa kelas II SMP di Kab. Garut). Tesis SPs UPI. Bandung. Tidak diterbitkan.
NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA : NCTM
Nengsih, Senawati (2009). Pengaruh Pendekatan Kontestual Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman konsep Matematika Siswa SMP. Tesis SPs UPI. Bandung. Tidak diterbitkan
Pradnyani, I. A. R. Marhaeni,A.A.I.N dan Ardana, I Made. (2013). Pengaruh model PembelajaranNumbered Heads Together Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kebiasaan Belajar di SD. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar
Priatna, N. (2003).Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung. Disertasi Doktor PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ratnaningsih, Nani. (2006). Pengaruh Pembelajaran Kontektual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika serta Kemandirian Belajar Siawa (Disertasi). Bandung. Tidak diterbitkan.
Rohaeti, E. E. (2003). Pembelajaran dengan Metode Improve untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SLTP. Tesis Pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan
Ruseffendi,E.T. (1984).Dasar-Dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru. Bandung: Tarsito.
. (1990). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
.(1991). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung. Tarsito
Santoso, S. (2001). SPSS versi 10. Jakarta: Gramedia
Santoso, Singgih. (2012). Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komput indo.
Saripah, Ipah (2009). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa SMP. Tesis Pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan
Slavin, R.E. (1990) Cooperative Learning : Theory, Research ang Practice. Englewood Cliff, NJ: Prentice Hall.
Slavin, R E. (1997). Educational Psychology Theory, Reseach, and Pratise. Dalam Trianto,. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4.Jakarta: Kencana
Sri Wardhani. (2006). Pembelajaran dan Penilaian Kecakapan Matematika di SMP Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Tingkat Nasional di PPPG Matematika Yogyakarta, tanggal 22 Maret sampai dengan 4 April 2006
Sugiyanto. (2008). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Universitas Sebelas Maret
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta.
.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung : Alfabeta.
Suherman, E dan Sukjaya, Y. (1990). Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah
(2008). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susento. (2006). Mekanisme Interaksi Antara Pengalaman Kultural-Matematis, Proses Kognitif, dan Topangan dalam Reivensi Terbimbing. Disertasi. Surabaya: Unesa
Sumarmo, U. (2010). Teori, Paradigma, Prinsip, dan Pendekatan Pembelajaran MIPA dalam Konteks Indonesia. Bandung: FPMIPA UPI.
Riduwan (2014). Metodologi dan Riset Data.Alumni, Bandung
Wulansari, Ega (2010), Pengaruh Metode Permainan dalam Pembelajaran Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa SMP. Tesis Pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan
Takahashi, Akihito. (2006). Communication as A Process for Students to Learn Mathematical.[Online].Tersedia:http://www.criced.tsukuba.ac.jp/math/apec/apec2008/papers/PDF/14.Akihiko_Takahashi_USA.pdf
Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. (2001). Strategi PembelajaranKontemporer.Bandung:JICA.http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional
Trias, Isnatika. (2010). Peningkatan Konsep Matematis Siswa Melalui Pemberian Tugas Concept Mapping pada Alur Pembelajaran. Tesis Pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan
Uyanto, Stanislaus S. (2006). Pedoman Analisis Data dengan SPSS.Yogyakarta : Graha Ilmu
Within. (1992). Mathematics Task Centre; Proffesional Development and Problem Solving. In J Wakefield and L. Velardi (Ed). Celebrating Mathematics Learning. Melbourne: The Mathematical Association of Victoria