Article Sidebar

Download
PDF

Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses berpikir kritis peserta didik berdasarkan teori van Hiele yang melalui model discovery learning dan pembelajaran konvensional dalam menyelesaikan soal pada materi segiempat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dengan mengambil 4 subjek dari kelas 7D dan 3 subjek dari kelas 7C. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen Van Hiele Geometri Test (VHGT), soal tes berpikir kritis, dan wawancara. Analisis kualitataif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis proses berpikir kritis peserta didik berdasarkan teori van Hiele yang melaui model discovery learning dalam menyelesaikan soal segiempat meliputi peserta didik dengan tingkat berpikir geometri pre 0, level 0, level 1 dan level 2 dengan ketercapaian proses berpikir kritis sebesar 42% sedangkan untuk pembelajaran konvensional meliputi peserta didik dengan tingkat berpikir geometri pre 0, level 0 dan level 1 dengan ketercapaian proses berpikir kritis sebesar 28%.

Keywords

Discovery Learning Proses Berpikir Kritis Teori van Hiele

Article Details

How to Cite
Sofiyati, E. (2022). Critical Thinking Process Analysis Based on Van Hiele’s Theory Through the Discovery Learning Model. Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 44–59. Retrieved from https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme/article/view/5280
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX

References

  1. Abdullah, In Hi. (2013). Berpikir Kritis Matematik. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 2 (1). 66-75.
  2. Abu, Mohd. Saleh dan Zaid Zainal Abidin. (2013). Improving the Levels of Geometric Thingking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video based on Van Hiele Theory. [Online]. International Journal of Evaluation and Research in Education. 1 (2). 16-22.
  3. Amir, Mohammad Faizal. (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Math Educator Nusantara. 1 (2). 159-170.
  4. Clements, D. H., & Ballista, D. H. (1992). Geometry and spatial reasoning. In D. A.Grouws (Ed.), Handbook of research on mathematics teaching and learning (pp. 420-464). New York: Macmillan.
  5. Darwis, Muhammad dkk. (2018). Efektivitas Penerapan Model Discovery Learning dengan Pendekatan ICARE dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal IMED. 2 (2). 119-128.
  6. Farib, Purnama Mulia, et al. (2019). Proses Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Discovery Learning. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 6 (1). 99-117.
  7. Gayatri, Ayu Suartini. dkk (2013). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dan Strategi Kooperatif Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Ditinjau dari Kemampuan Akademik Awal Siswa Kelas X SMA Negeri Mataram. Jurnal Pijar MIPA. 8 (2). 41-46.
  8. In’am, A. dan S. Hajar. 2017. Learning Geometry through Discovery Learning Using a Scientific Approach. International Journal of Instruction. 10 (1). 55-70.
  9. Marfuah, Ismiyati, et al. (2016). Proses Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau dari Gaya Belajar Kelas IX B SMP Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 4 (7). 622-632.
  10. Misbakhul Abid, Mokhammad dan Endah Budi Rahaju. (2018). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Turunan Ditinjau dari Tipe Kepribadian Sensing dan Intuitive. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 7 (2). 340-349.
  11. Muhassanah, Nur’aini dan Fauzi Mulyatna. (2020). Analisis Tingkat Berpikir Geometri Menurut Van Hiele pada Mata Kuliah Geometri Analitik Ditinjau dari Gaya Kognitif. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika. 5 (2). 233-244.
  12. Muslim, Aziz. (2017). Proses Berpikir Kritis Siswa pada Level Deduksi Informal Van Hiele. Prosiding Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami. 1 (1). 86-94.
  13. Nasution, Eline Yanti Putri. (2018). Analisis Terhadap Disposisi Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 1 (1). 44-55.
  14. Nasution, Eline Yanti Putri. (2018). Analisis Terhadap Disposisi Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 1 (1). 44-55.
  15. Nugrahaeni, et al. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. 1 (1). 23- 29.
  16. Pratama, Wira, et al. (2018). Kemampuan Analisis Siswa dalam Dimensi Tiga Dikaji dari Tingkatan Berpikir Van Hiele. Jurnal Pendidikan Matematika. 1-8.
  17. Rahmah, Salma Mu’allimatur dan Susanah. (2020). Profil Berpikir Geometris Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Geometri Ditinjau Dari Level Berpikir Van Hiele. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 9 (3). 562-568.
  18. Rizqiani, Siti Aufa dan Diesty Hayuhantika. (2019). Analisis Metakognisi dalam Penyelesaian Masalah Matematika Ditinjau dari Tingkat Kemampuan Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika. 5 (1). 26-32.
  19. Utami, Aliksia Kristianan Dwi dan Erna Kuneni. (2016). Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif pada Materi Geometri Ditinjau dari Kemampuan Awal (pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kedu Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2014/2015). Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika. 351-361

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.