Implementasi Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan Self –Efficacy

Authors

  • Kusyanto Kusyanto SMP Negeri 2 Pagaden
  • Encep Irwan SMA Pasundan Cikalongkulon
  • Ibnu Yazid SMP Negeri 3 Cimenyan

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v12i2.5438

Keywords:

Berpikir Kreatif, Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan, Pendekatan STEM, Self-efficacy

Abstract

Implementasi Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif dan Analisis Self-efficacy Siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif serta self-efficacy siswa disebabkan pendekatan yang tidak sesuai selama proses belajar mengajar. Sehingga diperlukan pendekatan baru untuk meningkatkan kemampuan siswa. Adapun pendekatan yang akan di teliti adalah pendekatan STEM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method tipe embedded dengan desain penelitian yaitu desain eksperimen semu atau tanpak seeperti sebenarnya padahal bukan sebenarnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Cimenyan dan sampelnya adalah dua kelas VIII di SMPN 3 Cimenyan yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis, tes berpikir kreatif, angket self-efficacy, lembar observasi dan wawancara. Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pendekatan STEM lebih baik daripada siswa yang memperoleh pendekatan konvensional.; (2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pendekatan STEM lebih baik daripada siswa yang memperoleh pendekatan konvensional.; (3) Siswa yang menggunakan pendekatan STEM mempunyai self-efficacy yang rendah dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.; (4) Tidak terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif  serta self-efficacy siswa yang menggunakan pendekatan STEM.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The Exercise of Self-Control. In W.H. Freeman and Comapny. https://doi.org/10.1007/SpringerReference_223312

Chalim, M. N., Mariani, S., & Wijayanti, K. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMK Ditinjau dari Self Efficacy pada Setting Pembelajaran Project Based Learning Terintegrasi STEM. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 540–550.

Cottrell, S. (2005). Critical Thinking Skills. Developing Effective Analysis and Argument. https://doi.org/10.5172/conu.2007.25.1-2.174a

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Edutopia. (2007). How Does Project-Based Learning Work? Diambil 25 Maret 2020, dari Foundation, George Lucas Educational website: https://www.edutopia.org/project-based-learning-guide-implementation

Febrianti, F. M., Kadarisma, G., & Hendriana, H. (2018). Analisis Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Self Efficacy Siswa Smk. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(4), 793. https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i4.p793-798

Fisher, A. (2001). Critical Thinking. An Introduction. Cambridge university press. https://doi.org/10.2307/2019787

Guilford, J. P. (1967). Creativity: Yesterday, Today and Tomorrow. The Journal of Creative Behavior. https://doi.org/10.1002/j.2162-6057.1967.tb00002.x

Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. Diambil 25 Maret 2020, dari http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf

Handayani, F. (2013). Hubungan self efficacy dengan prestasi belajar siswa akselerasi. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 1(2).

Hayati, S. (2014). Pendekatan Scientific untuk Meningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif dan Self- efficacy Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas III SD (Universitas Pendidikan Indonesia). Diambil dari http://repository.upi.edu/id/eprint/17387

Hidayat, M. T., & Rozal, Y. A. (2016). Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Perilaku Menyontek Saat Ujian Pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi Volume.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran. Bandung: PT. REFIKA Aditama.

Ismayani, A. (2017). Perbandingan Kemampuan Komunikasi dan Kreativitas Matematis Siswa SMK Antara Siswa yang Belajar Menggunakan Project-Based Learning Melalui Pendekatan STEM Education dan Siswa yang Belajar Menggunakan Project-Based Learning Melalui Pendekatan Hands-On Acti (Universitas Pendidikan Indonesia). Diambil dari http://repository.upi.edu/id/eprint/29653

Istianah, E. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (Meas) Pada Siswa Sma. Infinity Journal, 2(1), 43. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.23

Kelley, T. R., & Knowles, J. G. (2016). A conceptual framework for integrated STEM education. International Journal of STEM Education. https://doi.org/10.1186/s40594-016-0046-z

Khoiriyah, N., Abdurrahman, A., & Wahyudi, I. (2018). Implementasi pendekatan pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi gelombang bunyi. Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, 5, 53. https://doi.org/10.12928/jrkpf.v5i2.9977

Kisti, H. H., & Fardana, N. A. (2012). Hubungan antara self efficacy dengan kreativitas pada siswa SMK. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1(02), 52–58.

Laboy-Rush, D. (2011). Integrated STEM Education through Project-Based Learning. Learning.Com, 12. Diambil dari http://rondoutmar.sharpschool.com/UserFiles/Servers/Server_719363/File/12-13/STEM/STEM-White-Paper 101207 final[1].pdf

Lunenburg, F. C. (2011). Self-efficacy in the workplace: Implications for motivation and performance. International journal of management, business, and administration, 14(1), 1–6.

Moore, T. J., Stohlmann, M. S., Wang, H.-H., Tank, K. M., & Roehrig, G. H. (2013). Implementation and integration of engineering in K-12 STEM education. Engineering in precollege settings: Research into practice. https://doi.org/10.2135/cropsci2006.05.0313

Morrison, J. S. (2006). Attributes of STEM education: the students, the academy, the classroom. In TIES STEM Education Monograph Series.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

National Education Association. (2014). Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator ’ s Guide to the “ Four Cs .” In National Education Association.

National Research Council. (2012). A Framework for K-12 Science Education: Practices, Crosscutting Concepts, and Core Ideas. In The National Academies Press. Diambil dari www.nap.edu

National Research Council. (2014). STEM integration in K-12 education: Status, prospects, and an agenda for research. National Academies Press.

Nurfitriyanti, M. (2018). Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA. https://doi.org/10.30998/formatif.v6i2.950

OECD. (2016). PISA 2015 Results-. Policies and Practices for Successful Schools. https://doi.org/10.1088/1612-2011/13/8/085202

Ormrod, J. (2006). Educational psychology: Developing learners. In Educational psychology: Developing learners.

Panjaitan, A., & Surya, E. (2017). Creative Thinking (Berpikir Kreatif) Dalam Pembelajaran Matematika.

Putra, H. D., Putri, A., Lathifah, A. N., & Mustika, C. Z. (2018). Kemampuan Mengidentifikasi Kecukupan Data pada Masalah Matematika dan Self-Efficacy Siswa MTs. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 2(1), 48. https://doi.org/10.33603/jnpm.v2i1.862

Putri, R. I., & Santosa, R. H. (2015). Keefektifan Strategi REACT Ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Penyelesaian Masalah, Koneksi Matematis, Self Efficacy. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.21831/jrpm.v2i2.7345

Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.

Sanders, M. (2009). STEM, STEM Education, STEMAnia. Technology Teacher. https://doi.org/10.1007/s10734-009-9210-4

Simatupang, H., & Purnama, D. (2019). Handbook Best Practice Strategi Belajar Mengajar. Diambil dari https://books.google.co.id/books?id=35PYDwAAQBAJ

Sugiyono, D. R. (2017). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Suherman, E. (2003). Evaluasi pembelajaran matematika. Bandung: JICA UPI.

Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R. (2012). Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write). Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 17.

https://doi.org/10.18269/jpmipa.v17i1.228

Uyanto, S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Williams, P. J. (2011). STEM education: Proceed with caution. Design and Technology Education: An International Journal, 16(1), 26–35.

Winarni, J., Zubaidah, S., & Supriyono, K. H. (2016). STEM: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. 1, 976–984.

Downloads

Published

2022-11-30