Main Article Content

Abstract

Abstract
This paper reports the findings of an experimental pretest-posttest control group design conducted to investigate students’ critical and creative mathematical abilities using Problem Based Learning (PBL) approach. Subjects o this study were 88 eleventh grade students of a Senior High School in Bandung. The instruments of the study were two sets of  critical and creative  thinking mathematical abilities tests, and a set of  attitude scale. The data was analysed by using  t–test.            The study found that : 1) Students’ gain on critical and creative  thinking mathematical abilities of  PBL class were higher than those students’ abilities of conventional class;  2)  Students performed spositive  attitude toward PBL approach.
Key words: critical mathematical thinking ability,  on mathematic, creative mathematical thinking ability, Problem Based Learning
 
Abstrak
Makalah ini melaporkan temuan suatu eksperimen berdisain pretes-postes dengan kelompok kontrol yang bertujuan menganalisis kemampuan beripikir kritis dan kreatif matematik dengan mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah. Subyek sampel penelitian ini adalah 88 siswa kelas sebelas pada satu SMA di Bandung. Instrumen penelitian meliputi: satu set tes kemampuan berpikir kritis matematik, satu set tes kemampuan berpikir kreatif matematik, dan satu set skala sikap siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah. Studi menemukan bahwa: 1) Gain siswa dalam kemampuan berpikir kritis matematik dan dalam kemampuan berpikir kreatif  matematik pada kelas PBL lebih tinggi dari gain siswa dalam kedua kemampuan tersebut pada kelas konvensional; 2) Siswa menunjukkan sikap positif terhadap pendekatan PBL.
Kata kunci: kemampuan berpikir kritis matematik, kemampuan berpikir kreatif matematik, pembelajaran berbasis masalah
 

Keywords

critical mathematical thinking ability creative mathematical thinking ability Problem Based Learning

Article Details

How to Cite
., S. (2020). Meningkatkan Kemampuan Beripikir Kritis dan Kreatif Matematik Pada Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Pasundan Journal of Mathematics Education, 1(1). https://doi.org/10.23969/pjme.v1i1.2366

References

  1. Arends, R. I (2008). Learning to Teach. Edisi ketujuh, Buku 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Bachman, E. (2005). Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif . Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
  3. Departemen Pendidikan Nasional (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  4. --------- (2006). Kurikulum 2006. Jakarta: Depdiknas
  5. Hastuti, N.S (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, dan Reflektif (K2R) Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertasi pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  6. Hassoubah, Z.I (2004). Developing Creative & Critical Thinking. Bandung: Nuansa Cendekia
  7. Herman, T (2006). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Disertasi pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  8. Hudojo (2002).Representasi Belajar Berbasis Masalah.Dalam Prosiding Konferensi Nasional Matematika XI Bagian I.22-25 Juli 2002:Universitas Negeri Malang.Tidak diterbitkan.
  9. Ibrahim (2007). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMP dalam Matematika melalui Pendekatan Advokasi dengan Penyajian Masalah Open-Ended. Tesis pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  10. Klurik, S dan Rudnick, J.A. The New Sourcebook for teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Massachusetts: A Simon & Schuster Company
  11. Langrehr, J (2006). Thinking Skill. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
  12. Sukandar, M.S (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunuikasi Matekatika Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  13. Mulyana,T (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas, Disertasi PPS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
  14. Polya, G (1975). How to Solve It. New Jersey: Princeton
  15. Ratnaningsih, N (2007), Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Kritis dan Kreatif Matematik serta Kemandirian Belajar Siswa SMA. Tesis pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  16. Riduwan (2010). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
  17. Rohaeti, E.E (2008) Pembelajarn dengan Pendekatan Eksplorasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama, Disertasi PPS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
  18. Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
  19. Suhendra (2005), Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kelompok Belajar Kecil untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa SMA pada Aspek Problem Solving Matematik. Tesis pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  20. Sumarmo, U. (2010), Berpikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Peserta Didik , Jurnal, UPI. Tersedia pada http//. www. math.sps.upi.edu
  21. Syukur, M (2004), Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended. Tesis pada PPS UPI. Tidak diterbitkan
  22. Tan, Oon-Seng (2009).Problem-Based Learning And Creativity.Cengage Learning Asia Pte Ltd.Singapore
  23. Walle,V.A.J. (2007). Elementary and middle school mathematics.Singapore:Pearson Education