Main Article Content

Abstract

Masih rendahnya motivasi dan kemampuan koneksi matematis siswa dan adanya perubahan paradigma pendidikan,dari paradigma mengajar menjadi paradigma belajar, guru harus menciptakan lingkungan atau kondisi belajar yang menyenangkan,bermakna bagi siswa, yang pada ahirnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan mengambil sample siswa kelas VIII D dan VIII E di SMP Negeri 3 Plered Cirebon. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar  siswa antara yang menggunakan pembelajaran Mind Mapping  dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2) Kemampuan koneksi matematis siswa yang mempergunakan pembelajaran Mind Mapping lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. (3) Terdapat pengaruh antara motivasi dan kemampuan koneksi matematis siswa.

Keywords

Kemampuan Koneksi Matematis Mind Maping Motivasi

Article Details

How to Cite
Hasanah, H. (2017). Pembelajaran Mind Mapping Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Pasundan Journal of Mathematics Education, 7(1), 20–30. Retrieved from https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme/article/view/2700

References

  1. Anni, T.C., & Rifa’i, Achmad. (2010). Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
  2. Buzan, T. (2005). Buku Pintar Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
  3. Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: Gramedia
  4. Buzan, T. (2003). Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.
  5. Buzan. T. (2004). Mind Map: Untuk meningkatkan Kreativitas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  6. Buzan, T. (2008). Buku Pintar Mind Map. Jakarta : Pt. Gramedia Pustaka Utama, Cet. VI.
  7. Buzan, T. (2012). Buku pintar Mind Map. PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
  8. Basuki, T. (2000). Pembelajaran Matematika Disertai Penyusunan Peta Konsep. Tesis. Bandung : PS UPI Bandung
  9. Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
  10. Deporter, B., & Hernarcki, M. (2011). Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
  11. Deporter, B., et. al. (2003). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
  12. Erman, S. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA
  13. Fathurrohman, P., & Sutikno, S.M. (2007). Strategi Belajar Mengajar Melalui konsep Umum & konsep islam.PT refika aditama
  14. Hudojo, H. (2000). Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  15. Hudojo, H., et al. (2002). Peta Konsep. Jakarta: Makalah disajikan dalam Forum Diskusi Pusat Perbukuan Depdiknas.
  16. Martadiputra, B.A.P. (2013). Pelatihan Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS untuk Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung
  17. Mulyasa. (2007). Menjadi guru Profesional menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT RemajaRosdakarya
  18. Nasution,S. (1982). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,Jakarta: Bumi Aksara
  19. Pandley,J.B.D., Bretz, R.I, & Novak, J.D. (1994). Concept maps as tool to assas Learning in chemmistry,J.of Chemical Education. 71:9-15
  20. Piaget, J. (1977). Psychology and Epistemology. New york The Viking Press
  21. Priati, E. (2010). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP melalui Model CTL
  22. Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
  23. Rose, C., & Malcolm, J. (2006). Accelered Learning. Bandung : Nusantara.
  24. Ruspiani. (2000). Kemampuan Siswa dalam melakukan Koneksi Matematis. Tesis UPI : Tidak dipublikasikan
  25. Susilawati. W. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Tidak dipublikasikan (UIN Sunan Gunung Jati)
  26. Sardiman, A.M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
  27. Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta Bandung.
  28. Sutarmi, M. (2011). Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan.Jurnal Pendidikan
  29. Suparno, Paul. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Paget. Yogyakarta: Kanisius.
  30. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
  31. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Masmedia Buana Pustaka.
  32. Sugiarto, I. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta : Gramedia
  33. SuryaBrata, S. (1995). Psikologi Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta
  34. Triyanto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.
  35. Uno, H B. (2012). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
  36. Zhao, Y. (2003). The Use of a Constructivist Teaching Model in Environmental Science at Beijing Normal University, Dalam The China Papers:78-83