Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis dan motivasi antara siswa yang menggunakan metoda Project Based Learning dan  siswa yang menggunakan metoda Problem Based Learning ditinjau dari gender (laki-laki dan perempuan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini  yaitu metoda Kausal Komparatif dengan teknik analisis data Mixed Method  (kualitatif dan kuantitatif) konvergen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Banjaran Majalengka, sampel kelas VIII A dan VIII B. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman, motivasi, wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis dan motivasi antara siswa yang menggunakan metoda Project Based Learning dan  siswa yang menggunakan metoda Problem Based Learning ditinjau dari gender (laki-laki dan perempuan). Hasil lain juga menunjukan tidak ada hubungan antara motivasi dengan kemampuan pemahaman matematis. Motivasi siswa baik di kelas PBL dan PjBL mengalami peningkatan, dikarenaka kedua metoda tersebut merupakan metoda yang menuntut siswa lebih aktif dan dengan pemberian masalah di awal pembelajaran siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar matematika.

Keywords

Problem Based Learning, Project Based Learning, Kemampuan Pemahaman, Motivasi Siswa

Article Details

How to Cite
Herawati, T., Turmudzi, D., & Yaniawati, R. P. (2021). Project Based Learning, Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 1–17. https://doi.org/10.23969/pjme.v11i1.3253

References

  1. A.M. Sardiman, (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
  2. Angkotasan, N.(2014). Keefektifan Metoda Problem Based Learning Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah matematis. Jurnal pendidikan Matematika. 3(1): 11-19.
  3. Ann M. Gallagher and James C. Kaufman. (2005). Gender DifferencesAnd Mathematics, Cambridge Universty press.
  4. Blumenfeld, P. C., Krajcik, J. S., Marx, R. W., & Soloway, E. (1994). Lessons learned: How collaboration helped middle grade science teachers learn project-based instruction. The Elementary School Journal, 94(5), 539–51. http://dx.doi.org/10.1086/461782
  5. Daniko Purnomo. (2012). Hubungan Antara Pemahaman Materi, Motivasi Belajar, Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun 2012 .(dibuka tgl 2 mei 2017).Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta www.jogjapress.com/index.php/EMPATHY/article/download/1522/860
  6. Dasari, D. (2002). Pengembangan Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: JICA IMSTEP FPMIPA UPI.
  7. Downing, K., Ning, F., & Shin, K. (2011). Impact of Problem-Based Learning on Student Experience and Metacognitive Development. Multicultural Education & Technology Journal, 5(1), 55-69.
  8. Firmanto, Ari. (2013). Kecerdasan, Kreativitas, Task Commitment dan Jenis Kelamin
  9. Sebagai Prediktor Prestasi Hasil Belajar Siswa (online). Tersedia: http: //jurnal.ump.ac.id/berkas/jurnal/20,pdf. Malang, Jurnal sains dan praktik psikologi (20 Desember 2015).
  10. Fryer, R.G. & Levitt, S.D. (2009). An Empirical Analysisof The Gender Gap in Mathematics. Chicago: Universty of Chicago Press.
  11. Grant, M. M. (2002). Getting a grip on project-based learning: theory, cases, and recommendations. Meridian: A Middle School Computer Technologies Journal, 5(1). Retrieved May 15,2002 from http://www.ncsu.edu/meridian/win2002/514/project-based.pdf.
  12. Hajriana. 2010. Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah).
  13. [online] http://hajrianawarnadunia .blogspot.com/2010/04/ problem-basedlearning-pembelajaran.html. [25 Maret 2011].
  14. Handayani, T. (2006). Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang. UPT Penerbitan UMN.
  15. Hertzog, N. B. (2007). Transporting pedagogy: Implementing the project approach in two first-grade classrooms. Journal of Advanced Academics, 18(4), 530–64. http://dx.doi.org/10.4219/jaa-2007-559.
  16. Hudojo, Herman. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. JICA. Universitas Negeri Malang
  17. Hudoyo, Herman. (1985). Teori Belajar Dalam Proses Belajar-Mengajar Matematika. Jakarta. Depdikbud.
  18. Jihad, A. dan Haris. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
  19. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTS-Matematika
  20. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2014) Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTS-Matematika
  21. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2015) Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTS-Matematika
  22. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, (2017). Buku Siswa Matematika SMP/MTS Kelas VIII semester 2. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
  23. Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, D. (Eds). (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington: National Academy Press.
  24. Source: http://www.eurekapendidikan.com/2016/12/tingkat-pemahaman-konsep.html Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
  25. Made, Wena. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  26. Mohsen, B. Wan, Zah. Maria, Chong dan Shaffe, Mohd. (2013). Effects of Project Based Learning Strategy on Self-Directed Learning Skill of Educational Technology Students (online). Tersedia : www. Pef.Uni/j.si/978-961-6637/147-161.pdf. Internasional Journal Contemporary Educational Technology 4 (1), 15-29, University Putra Malaysia.
  27. Muthoharoh, Budiyono dan Nugraheni, Puji (2013). Hubungan Gender terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa SMP (online). Tersedia: http:/blog spot.com/2013/05/gender-dalam pembelajaran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhamadiyah Purworejo. (15 Desember 2015).
  28. National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). (2003). Principles and Standars for School Matematics. Reston:NCTM,Inc.
  29. Posted by freeninda1310 on January 13, 2012 (teori-teori motivasi)
  30. https://freeninda1310.wordpress.com/.../hubungan-antara-motivasi-dengan-prestasi-b
  31. Pujiati, Irma. (2008). Peningkatan Motivasi dan Ketuntasan Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (online). Tersedia : http://jurnal.ump.ac.id/berkas/jurnal/22,pdf. Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 1, No.1 [16 Desember 2015].
  32. Rully Indrawan, Poppy Yaniawati. (2014) Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
  33. Rudini Triyadi. (2013). Kemampuan Matematis Ditinjau Dari Perbedaan Gender. UPI/ Repository.upi.edu/perpustakaan.upi.edu
  34. Ruseffendi, E.T. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung:IKIP Bandung Press.
  35. Santrock, J.W. (2003). Adolesence, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
  36. Skemp, Richard R. (1989). Relational Undesrtanding and Instrumental Understanding. Departemen of education, University of warwick.
  37. Sri, W. Dkk (2010). Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SMP. Jakarta. Kemendikbud.
  38. Sugiono. (2015). Statistik untuk Penelitian. Bandung, Alfabeta.
  39. Suha R. Tamim, Michael M. Grant. Definitions and Uses: Case Study of Teacher Implementing Project-Based Learning. Interdisciplynary journal. University of Memphis. Volume 7 Issue 2. Published online: 5-16-2013
  40. Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI
  41. Sukamto, Didik. (2011). Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Matematika. Tersedia : http://whi5eza.wordpress.com/2011/04/21/pembelajaran-dan pemahaman-konsep-matematika/journal Pendidikan matematika (12 Desember 2015).
  42. Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur pembelajaran. Disertasi pada PPPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
  43. Sumartini, T.S. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.
  44. Sumaryati. Enung dan Sumarmo, Utari. (2013) Pendekatan Induktif-Deduktif Disertai Strategi Think-Pair Square-Share Untuk Menigkatkan Kemampuan Pemahaman dan Berfikir Kritis Serta Disposisi Matematis siswa SMA (online). Tersedia : http:e-journal.Stkipsiliwangi.ac.id Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 2, No. 1, Februari 2013
  45. Tandiling, E. (2011). Peningkatan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Serta Kemandirian Belajar Peserta didik Sekolah Menengah Atas melalui Strategi PQ4R dan Bacaan Refutation Text. Disertasi UPI : Tidak diterbitkan.
  46. The George Lucas Educational Foundation. (2005).Instructional Module Project Based Learning.Diambil tanggal 30 Januari 2012 dari http://www.edutopia.org/modules/PBL/whatpbl.php.
  47. Trianto.2009. Mendesain Metoda Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prestasi
  48. Pustaka.
  49. Wahyuni. (2015) Pemahaman Relational dan Pemahaman Instrumental dalam Pembelajaran Matematika. Online: http://lpmp-aceh.com. Widyaiswara LPMP Aceh.