Main Article Content

Abstract

Pentingnya kemampuan komunikasi matematis dan Self Regulated Learning bagi siswa telah banyak disadari dalam pendidikan matematika. Dengan komunikasi yang baik siswa mampu memahami materi matematik dan dengan self regulated learning siswa mampu mandiri dalam pembelajaran matematika. Namun masih minimnya cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kkeduanya, menjadi ide dasar dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tidak ekuivalen. Sampel penelitian kelas VII SMP Pasundan 2 Bandung secara random kelas, terambil kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan VII C sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes kemampuan komunikasi matematis dan angket Self Regulated Learning. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan Self Regulated Learning peserta didik dengan Kemampuan Awal Matematika (KAM) tinggi, sedang dan rendah yang pembelajarannya dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) lebih baik daripada peningkatan  kemampuan komunikasi matematis dan Self Regulated Learning peserta didik yang menggunakan model pembelajaran biasa. Kemudian penelitian ini memberikan gambaran bahwa terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dan Self Regulated Learning. Koefisien korelasi antara keduanya adalah 0,643 dengan kriteria sedang.
 

Keywords

Kemampuan Komunikasi Matematis Pembelajaran Berbasis Masalah Self Regulated Learning

Article Details

How to Cite
Mulyani, H. (2017). Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Pengaruhnya Terhadap Self Regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Pertama. Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 96–110. https://doi.org/10.23969/pjme.v7i2.2707

References

Read More

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.