Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Penerapan Model Reciprocal Teaching Berbasis Saintifik

Authors

  • Ari Hestaliana R Universitas Pendidikan Indonesia
  • Endang Cahya M.A

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v6i2.2660

Keywords:

Reciprocal teaching based on scientific, scientific approach, mathematical communication ability

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh hasil studi pendahuluan di SMPN kota Bandung yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa  belum memadai. Untuk itu perlu dicari sebuah model pembelajaran dalam menindaklanjuti masalah tersebut. Salah satunya melalui model reciprocal teaching berbasis saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik. Desain penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri Lembang. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan VIII E. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan Independent T-Test.  Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model reciprocal teaching berbasis saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indian University.

Hasanah, S., Rochmad, & Hidayah, I. (2012). Pembelajaran Model Reciprocal Teaching Bernuansa Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis. UNES Journal of Mathematics Education Research, 2 (1), ISSN 2252 - 6455.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika (Peminatan) melalui Pendekatan Saintifik. Jakarta: Direktorat PSMA.Meltzer, D.V. (2002). The relationship between Mathematics Preparation Conseptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variabel” in Diagnostic Pretest Scores. American Journal Physics, 70(12), hlm. 1259-1268.

Meltzer, D.V. (2002). The relationship between Mathematics Preparation Conseptual Learning Gains in Physics : A Possible “Hidden Variabel” in Diagnostic Pretest Scores. American Journal Physics, 70(12), hlm. 1259-1268.

Mullis, I.V., Martin, M.O., & Foy, P. (2005). IEA’s TIMSS 2003 International Report on Achievement in the Mathematics Cognitive. Boston: Lynch School of Education.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: The National Council of Teacher of Mathematics.

Palinscar, A.S. & Brown, A.L. (1984). Reciprocal teaching of comprehension-fostering and comprehension-monitoring activities. Journal of Cognition and Instruction, 1(2), hlm. 117-175.

Shadish, W.R. & Cook, T.D. (2002). Experimental and Quasi-Experimental Design for Generalized Causal Inference. Boston: Houghton Mifflin Company.

Sumarmo, U. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: Pendidikan Matematika FMIPA.

Published

2020-05-26