Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa melalui pendekatan saintifik dengan reward, pemahaman matematika siswa dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen tipe embeded dengan tiga perlakuan di tiga kelas berbeda. Kelas eksperimen pertama diberi perlakuan pendekatan saintifik dengan reward, kelas eksperimen kedua diberi perlakuan pendekatan saintifik tanpa reward, dan kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes berupa pretes dan postes, yang dianalisis dengan menggunakan uji perbedaan rerata. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman matematika  antara kelas saintifik dengan reward, kelas saintafik tanpa reward dan kelas kontrol, terdapat perbedaan pemahaman antara kelas saintifik dengan reward dan kelas saintifik tanpa reward, begitu juga ada perbedaan pemahaman antara kelas saintifik tanpa reward dan kelas kontrol.

Keywords

Pemahaman matematis, pembelajaran langsung, pemberian reward, pendekatan saintifik

Article Details

How to Cite
Mubarika, M. P., & Firmansyah, E. (2020). Pendekatan Saintifik Dengan Reward Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Matematika. Pasundan Journal of Mathematics Education, 10(2), 23–35. Retrieved from https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme/article/view/3247

References

  1. Andriani, S. (2013). Penerapan Reward sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam pembelajaran IPS Kelas III A d MIN Tempel Ngalik Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga.
  2. Arends, I.R. (2008). Learning to Teach. Seventh Edition. New York : McGraw Hill Companies
  3. Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran (Cetakan ke enam). Bandung: Remaja Rosdakarya.
  4. Aziyusa, A., & Kusrini. (2014). Pengaruh Pemberian Penguatan terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kamal pada Materi Bilangan Bulat. Mathedunesia, 3(1): 9 – 12
  5. Creswell, J. W. (2010). Research Desaign (Cetakan ke-1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  6. Hamid, R. (2006). Reward and Punishment dalam Perspektif Pendidikan Islam. Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan, 4(5): 65 – 77.
  7. Hasanah, A. (2004). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui /Pembelajaran Berbasis Masalah yang Menekankan pada Representasi Matematik. Bandung:UPI
  8. Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung: Refika Aditama
  9. Jannah, Aschbul. (2013). Pengaruh Pemberian Reward Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI dalam Mengikuti Pelajaran Al-Quran Hadits MAN Tengaran Kab, Semarang Tahun Pelajaran 2013. Skripsi. Salatiga: Jurusan Tarbiyah, STAIN.
  10. NCTM (2000). Principles and Standards for school Mathematics. USA: The National Council of Teachers of Mathematics, inc.
  11. Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
  12. Sanjaya,W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group
  13. Sudjana, N. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (cetakan ke-18). Bandung: Remaja Rosdakarya.
  14. Sumarmo, U. (1987) Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi S3: UPI
  15. Sumarmo, U. (2002). Pengukuran dan Evaluasi dalam Pendidikan. Makalah. Bandung : PPS UPI
  16. Undang-Undang RI.(2003) No.23 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003.
  17. Van De Walle, J.A. (2008). Matematika Pengembangan Pengajaran Sekolah Dasar dan Menengah. Bandung: Erlangga.