Identifikasi Hambatan Guru Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Berkebutuhan Khusus Di SMP Bunda Kandung Jakarta Selatan

Authors

  • rusdi hamdany author
  • Yatha Yuni STKIP Kusuma Negara

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v12i2.6515

Keywords:

Hambatan,, Matematika ,, Siswa berkebutuhan khusus

Abstract

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan (fisik, mental, intelektual, sosial, emosional), sehingga memerlukan perlakuan khusus. Beberapa bentuk hambatan dan penyimpangan perkembangan pada anak berkebutuhan khusus sebagaimana yang sering dikenal dengan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, lamban belajar, berbakat, tunalaras, dan autisme. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami guru dalam pembelajaran siswa berkebutuhan khusus. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian meliputi guru kelas VII danVIII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hal yang menghambat pembelajaran di kelas inklusi yakni dalam pengelolaan waktu, dan memanipulasi materi pelajaran matematika, karena guru harus memberikan materi yang berbeda agar mudah dan cepat dipahami untuk siswa normal maupun siswa ABK.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, M. Z., Haris, H., & Akbal, M. (2020). Implementasi program penguatan pendidikan karakter di sekolah. Phinisi Integration Review, 3(2), 305-315.

Ardha, R. Y. (2017). Keterampilan sosial anak tunagrahita ringan di Sekolah Dasar Inklusi. Jassi Anakku, 18(2), 46-50. DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v17i2.9695

Aziz, A. N., Sugiman, S., & Prabowo, A. (2016). Analisis proses pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus (ABK) slow learner di kelas inklusif. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 111-120. DOI: http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v6i2.4168

Chauhan, S. (2011). Slow learners: Their psychology and educational programmes. International Journal of Multidisciplinary Research, 1(8). 279-289.

Darma, I. P., & Rusyidi, B. (2015). Pelaksanaan sekolah inklusi di Indonesia. Prosiding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 2(2), Bandung: Unpad.

Dimyati dan Mudjiono. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Firdaus, F., Hidayatullah, A., & Komariah, S. (2020). Komunikasi nonverbal guru terhadap aiswa anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) kelurahan Jatiwangi kecamatan Asakota Kota Bima. Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 7(1), 1-11.

Firdaus, Y. (2016). Peran guru pendidik khusus dalam implementasiprogram kebutuhan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus di SD. Jurnal Pendidikan Khusus, 9(1).

Herawati, N.I. (2016). Pendidikan inklusif. EduHumaniora Jurnal Pendidikan Dasar Cibiru, 2(1). DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v2i1.2755

Irawati, I. (2020). Urgensi pendidikan multikultural, pendidikan segregasi dan pendidikan inklusi di Indonesia. Instructional Development Journal, 3(3), 177-187. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/IDJ/article/view/11776/5975

Karana, D. P. (2016). Implementasi manajemen pendidikan inklusif di SD Negeri Gadingan Wates dan MI Ma'arif Pagerharjo Samigaluh. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 4(1), 63-76.

Latifah, I. (2020). Pendidikan segregasi, mainstreaming, integrasi dan inklusi, apa bedanya?. Jurnal Pendidikan, 29(2), 101-108.

Nisa, K., Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33-40.

Prasetya, A. G. (2016). Pembelajaran matematika bagi anak autis Kelas III di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Widia Ortodidaktika, 5(12), 1284-1293.

Purnamasari, I., Widayatsih, T., & Fitriani, Y. (2022). Peran guru dan orang tua dalam pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 12902-12914. DOI: https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4463

Rahim, A. (2016). Pendidikan inklusif sebagai strategi dalam mewujudkan pendidikan untuk semua. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 3(1).

Suharsimi Arikunto (2010). Prosedur penelitian suatu pendekat praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suraji, S., Maimunah, M., & Saragih, S. (2018). Analisis kemampuan pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Suska Journal of Mathematics Education, 4(1), 9-16. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sjme.v4i1.5057

Tarmansyah (2009). Inklusi: pendidikan untuk semua. Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendidikan Tinggi.

Wahyuhastufi, A. (2016). Identifikasi hambatan-hambatan guru dalam pembelajaran di kelas III A Sekolah Inklusi SDN Giwangan Yogyakarta. Basic Education, 5(2), 81-86. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/view/408/665

Zahra, A. A. (2019). Interaksi sosial anak berkebutuhan khusus (studi pada siswa SMA SLB Dharma Bhakti Kel. Beringin Raya Kec. Kemiling Bandar Lampung). Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung, tidak dipublikasikan.

Zaitun (2017). Pendidikan anak berkebutuhan khusus. Pekan Baru: Kreasis Edukasi.

Downloads

Published

2022-11-30