Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Penalaran Matematis Melalui Problem Based Learning (PBL) Siswa Sekolah Menengah Pertama

Authors

  • Topik .

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v5i1.2524

Keywords:

1) ability of mathematical understanding; (2) ability of mathemacal reasoning and (3) problem based learning

Abstract

The research aims to studyof improvement mathematical understanding and mathemacal reasoning. The design researchis control group non-equivalen pretest and posttest. The population of all private secondaryschool in west bandung. The selection of a cluster sampling (area sampling) i.e. eighth classprivate secondary boarding school Darun Nasya. The instrument used are mathematicalunderstanding, mathemacal reasoning and observation sheets. The analysis of quantitativedatum using two way anova test. Research results : (1) there was no difference inimprovement of the ability of mathematical understanding; (2) there is a deffernce inmathematical reasoning ability improvement; (3) there is a defference in mathematicalreasoning ability improvement KAM among group with KAM hight group, the other groupthere is no defference; (4) there is no intreraction between the learning model and KAM toimprovement ability mathematical understanding, mathemacal reasoning

Downloads

Download data is not yet available.

References

Choridah, D.T. (2013). Peran Pembelajaran

Berbasis Masalah Untuk

Meningkatkan Kemampuan Penalaran

dan Komunikasi serta Disposisi

Matematika Siswa Sekolah

Menengah Atas. Jurnal Prodi

Matematika STKIP Siliwangi

Bandung. Volume 2 Nomor 2. Tahun

Coffey, at el. (1995). “Assessing Problem

Solving and Project Work”. J.

Wakefield And L. Velardi (Eds).

Celebrating Mathematics Learning

(pp 196-201). Melbourne: The

Mathematical Association Of

Victoria.

Topik, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Penalaran Matematis Melalui

Problem Based Learning (PBL) Siswa Sekolah Menengah

Pertama

Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan

Penalaran dan Pemahaman

Matematika Siswa Sekolah Menengah

Tingkat Pertama melalui Pendekatan

Pembelajaran Open-Ended. Disertasi

pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung: Tidak diterbitkan.

Dasari, D. (2009). Meningkatkan

Kemampuan Penalaran Statistik

Mahasiswa Melalui Pendekatan Pace

Model. Disertasi pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2002). Pendeketan Kontekstual.

Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Disdikpora. (2014). Pusdiknas. Jakarta:

Kemendikbud.

Fauziah, A. (2010). Peningkatan

Kemampuan Pemahaman Matematis

dan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa SMP melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah. Forum Pendidikan

Volume 30 Nomor 1. Januari 2010.

Hake. R.R. Analyzing Change/Gain Scores.

[On Line]:

http://www.physics.indiana.edu/sdi/A

nalyzingchange-Gain.pdf [10 Januari

.

Herman, T. (2007). Pembelajaran Berbasis

Masalah untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Matematis

Siswa SMP. Educationist Volume 1

Nomor 1. Januari 2007. ISSN: 1907-

Husnidar, dkk. (2014). Penenerapan

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Meningkatkan Kemampuan

Pemahaman Matematis dan Disposisi

Matematis Siswa SMP. Jurnal

Didaktik Matematika. ISSN: 2355-

Ibrahim, M. (2003). Pengembangan

Perangkat Pembelajaran. Jakarta:

Direktorat Pendidikan Lanjutan

Pertama, Depdiknas.

Kariasa, dkk. (2014). Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap Peningkatan Kemampuan

Pemahaman Matematis Siswa SMP.

Jurnal PPs Universitas Pend.

Ganesha Prodi Matematika. Volume

Tahun 2014.

Kemulyan, M.S. dan Surtikanti. (1991).

Belajar dan Pembelajaran. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Keraf, G. (1982). Argumentasi dan Narasi

Komposisi Lanjiutan III. Jakarta:

Gramedia.

Martadiputra, B. (2012). Pelatihan

Pengolahan Data Tingkat Lanjut

Menggunakan Spss untuk Mahasiswa

Program Studi Pendidikan

Matematika PPs UPI. Hand Out.

Bandung: tidak diterbitkan

Nasution, S.L. (2011). Pembelajaran

Matematika melalui pendekatan

Metakognitif dengan Model Advance

Organizer untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman dan

Penalaran Matematis Siswa Sekolah

Menengah Pertama: Suatu Studi

Eksperimen pada Salah Satu SMP

Negeri di Jakarta. Tesis Program

Pascasarjana UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Permana, Y. & Sumarmo, U (2007).

Mengembangkan Kemampuan

Penalaran dan Koneksi Matematik

Siswa SMA Melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah. Jurnal Kajian

Pasundan Journal of Mathematics Education (PJME), Tahun 5, Nomor 1, Mei 2015, hlm 90-97

Filosofi, Teori, Kualitas, dan

Manajemen Pendidikan. Vol 1 No 2.

Ratnaningsih, N. (2003). Mengembangkan

Kemampuan Berfikir Matematik

Siswa SMU melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah. Tesis Program

Pascasarjana UPI Bandung: Tidak

diterbitkan

Riyanto & Siroj (2011). Meningkatkan

Kemampuan Penalaran Matematis

dengan Pembelajaran Berbasis

Masalah pada Siswa Sekolah

Menengah Pertama. Jurnal

Pendidikan Matematika. Volume 5

Nomor 2. Juli 2011.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar

Penelitian Pendidikan & Bidang Non

Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito

. (2006). Pengantar Kepada

Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajatran

Matematika untuk Mengembangkan

CBSA. Bandung: Tarsito.

Rusman. (2010). Model-Model

Pembelajaran. Bandung: Mulia Mandiri Pers

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan

Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Sujatmikowati, A. (2010). Peningkatan

Kemampuan Pemahaman dan

Generalisasi Siswa dalam

Matematika Melalui Pembelajaran

dengan Pendekatan Open-Ended.

Tesis UPI Bandung.. Tidak

diterbitkan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian

Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990).

Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan

Evaluasi Pendidikan Matematika.

Bandung: Wijayakusuma.

Suhena, E. (2009). Pengaruh Strategi React

dalam Pembelajaran Matematika

terhadap Peningkatan Kemampuan

Pemahaman, Penalaran Dan

Komunikasi Matemtis Siswa SMP.

Disertasi. UPI Bandung: Tidak

diterbitkan.

Sujarweni, Wiratna, A. (2014). SPSS untuk

Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press

Sumarmo, U. (1987). Kenmampuan

Pemahaman dan Penalaran

Matematis Siswa SMA Dikaitkan

dengan Penalaran Logik dan Setiap

Unsur Proses Belajar Mengajar.

Disertasi Tesis PPs UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. dkk. (2012). Kemampuan dan

Disposisi Berfikir Logis, Kritis, dan

Kreatif Matematik: Eksperimen

terhadap Siswa SMA Mengguakan

Pembelajaran Berbasis Masalah dan

Starategi Think-Talk-Write. Jurnal

Pengajaran MIPA. Vol. 17, No.1, hal

-33).

Suparno, P. (1996). Filsafat Konstruktivisme

dalam Pendidikan. Yogyakara:

Kanisius.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi

Pembelajaran Teori dan Aplikasi.

Jogjakata: Ar-Ruzz Media.

Trianto. (2011).Model-Model Pembelajaran

Inovatif Berorientasi Konstruktivitis.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trihendrodi. (2013). Step By Step IBM SPSS

Analisis Data Statistik.

Yogyakarta: Andi.

Uyanto, S. (2009). Pedoman Analisis Data

dengan SPSS. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru

Matematika, Calon Guru

Matematika, dan Siswa dalam

Pelajaran Matematika. Disertasi pada

PPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Widaningsih, D. (2010). Perencanaan

Pembelajaran Matematika. Bandung:

Rizqi Press.

Woolfolk, A. (2009). Educational

Psychology Active Learning Edition.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliana, N. (2013). Pengaruh Pembelajaran

Differentiated Instruction (Di)

terhadap Kecemasan Matematika

(Math Anxiety), Peningkatan

Kemampuan Pemahaman dan

Penalaran Matematika Siswa SMK.

Tesis Program Pascasarjana UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Published

2020-04-30