Main Article Content

Abstract

Untuk menjawab tuntutan dunia pendidikan saat ini, model pembelajaran  E-Learning merupakan salah satu model pembelajaran  dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini berfokus pada pengaruh model pembelajaran E-Learning yang diduga dapat mengembangkan keyakinan (self-efficacy). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode  campuran triangulasi (mixed methode triangulasi), dalam strategi ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif secara konkruen (dalam satu waktu). Sampel penelitiannya siswa-siswi kelas XI MIA 7 dan kelas XI MIA 8 SMAN 8 Bandung. Hasil penelitian: 1) Self Efficacy siswa yang memperoleh model Pembelajaran e-learning tidak lebih baik atau relative sama dibandingkan dengan Self Efficacy siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, 2) Faktor-faktor yang dapat meningkatkan self eficacy siswa dengan pembelajaran e-learning menurut pendapat siswa adalah : motivasi diri siswa, suasana pembelajaran yang menyenangkan, fasilitas yang memadai dan sikap guru yang menyenangkan.

Keywords

E - learning, Moodle, Self efficacy

Article Details

How to Cite
Wahyudin, Y., Mubarika, M. P., & Firmansyah, E. (2020). Implementasi E-learning untuk Mengembangkan self efficacy siswa. Pasundan Journal of Mathematics Education, 9(1), 44–55. https://doi.org/10.23969/pjme.v9i1.2711

References

  1. Bandura.1997. Self Efficacy : The Exercise of Control. New York : W.H Feeman And Company
  2. Creswell, J.W, (2010).Research Design. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  3. Depdiknas, 2008. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
  4. Dasar dan Menengah, Jakarta: Direktorat Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
  5. Hasbullah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
  6. Indrawan, R. & Yaniawati, R.P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan
  7. Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
  8. Kementerian Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan
  9. SMA.(2013). Instrumen Pendampingan Kurikulum 2013.Jakarta
  10. Muharrani, T (2012). Skala Self Efficacy. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
  11. Utara.[Online]. [12 Juli 2015]
  12. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
  13. Purbo O.W. (2002). Internet untuk dunia pendidikan. Makalah. Bandung : Institut Teknologi
  14. Bandung.
  15. Suparno, P. (1997). Filsafat Kontruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
  16. Yaniawati P.R. (2006). “Pengaruh E-learning untuk Meningkatkan Daya Matematik
  17. Mahasiswa”. Jurnal Cakrawala Pendidikan.
  18. Yaniawati, P.R. (2010). E-Learning Alternatif Pembelajaran Kontemporer. Bandung:Arfino Raya.