Main Article Content

Abstract

The purpose of this study is to see improvement of critical and creative thinking mathematic skills among students are learning to use asasmen performance in problem-based learning, with students who are learning using problem-based learning and student learning using conventional learning. This includes quasi-experimental study with mixed methods through Concurrent Embedded strategies. The study was conducted in SMP 6 Tasikmalaya, the subject are three samples of class VII. Instruments used include test questions critical and creative thinking skills of mathematics. Quantitative data analysis using ANOVA test one and two lines, followed by Scheffe test. In the qualitative analysis carried out on the attitude scale, and assessment of performance, and the results of the interview. The results showed that 1 ) there are differences in improvement of critical thinking skills of students receiving mathematical application of performance assessment in problem-based learning, 2 ) there differences in improvement of creative thinking ability of students receiving mathematical application of performance assessment in problem-based learning, 3) there is a relationship between critical thinking skills with the ability creative thinking, 4) positive student attitudes after implementation of performance assessment in problem-based learning

Keywords

Assessment of performance Problem Based Learning Critical Thinking Creative Mathematics

Article Details

How to Cite
Santoso, E. (2020). Penerapan Asesmen Kinerja Melalui Pbm Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik. Pasundan Journal of Mathematics Education, 4(2), 9–19. https://doi.org/10.23969/pjme.v4i2.2505

References

  1. Amir, M. T. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Prenada Media Group.
  2. Arikunto, S.(2006).Prosedur Penelitian.Jakarta:Rieneka cipta
  3. Asyirint, G. (2010). Langkah Cerdas Menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogyakarta: Bahtera Buku.
  4. Azwar, S. (2012). Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya) .Yogyakarta: Pustaka Belajar
  5. Cazzola, M. (2008). Problem-Based Learning And Mathematics: Possible Synergical Actions; Universit `a degli Studi di Milano-Bicocca Milano Italy
  6. Depdiknas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP). 2006. Tujuan Pendidikan Matematika. Badan Satndar Nasional Pendidikan (BSNP)
  7. Ennis, R. H. (1993). Critical Thingking Assesment. Journal into practice, College Of Education The Ohio State UniversityVolume 32 Number 3
  8. Fan, L. dan Zhu, Y. (2008). Using Performance Assessment in Secondary School Mathematics: An Empirical Study in a Singapore Classroom: Journal of Mathematics Education December 2008, Vol. 1, No. 1, pp. 132-152
  9. Fakhruddin. 2011. Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pembelajaran Konvensional. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Unimed Medan
  10. Glazer, E. (2004). Using Web Sources to Promotong Critical Thinking. [Online]. Tersedia: http://math.unipa.it/~grim/AGlazer79-84.PDF [ diakses 10 Nopember 2013]
  11. Hamalik, O. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
  12. Husamah dan Setyaningrum, Y. (2013). Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi (Panduan dalam Merancang Pembelajaran Untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013). Jakarta: Prestasi Pustaka.
  13. Jacob (2010). Asesmen Berbasis-Kinerja (Performance-Based Assessment. Bandung: tidak diterbitkan
  14. Kemendikbud. (2013). Konsep Pendekatan Scientific Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013, Diterbitkan Oleh: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
  15. Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Depok: PT Rajagrafindo Persada.
  16. L. Mann, E. (2006). Creativity: The Essence of Mathematics. Journal for the Education of the Gifted. Vol. 30, No. 2, 2006, pp. 236–260.
  17. Masriyah. (2010). Implementasi KTSP Pada Assesmen Autentik dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Wahana, Vol. 54 No. 1 Juni 2010.
  18. Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
  19. Munandar, U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak. Jakarta : PT Gramedia
  20. Mustamin, St. H. (2010). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Assesmen Kinerja. Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 13 No.1 Juni 2010
  21. National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Virginia Principles and Standars for School Mathematics. Reston VA: The National Council of Teachers of Mathematics Inc
  22. Ratnaningsih, N. (2006). Belajar Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Makalah Seminar Pendidikan Matematika: PSPM FKIP UNSIL. Tidak Diterbitkan
  23. _____________. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
  24. _____________. (2008). Berbagai Keterampilan Matematik. Makalah Disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada Tanggal 8 Maret 2008 : Tidak Diterbitkan.
  25. Russefendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung : Tarsito.
  26. _______________. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.
  27. Rustaman, Y. N.(2010). Penilaian Otentik (Authentic Assesment), dan Penerapannya Dalam Pendidikan Sains. Bandung: tidak diterbitkan
  28. Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Mesia Group
  29. Sabandar, J .(2009). Berpikir Reflektif dalam Pembelajaran Matematika . Bandung: tidak diterbitkan
  30. Sa’dijah, C. (2009). Assesmen Kinerja Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Inovatif, Jilid 4 No. 2 Maret 2009
  31. Saefudin, A. A., dan Sujadi I. (2011). Proses Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar (SD) Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Pemecahan Masalah Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNS 2011
  32. Setiawan. (2008). Prinsiip-Prinsiip Penilaian Pembelajaran Matematiika SMA. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika
  33. Simorangkir, F. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Berpikir Kritis Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional. Tesis Unimed: tidak diterbitkan.
  34. Sugiyanto. (2010). Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.
  35. Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika Untuk Guru dan Mahasiswa Calon Guru.Bandung: JICA – UPI.
  36. Tim MKPBM. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI
  37. Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
  38. ______. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Media Group.
  39. Wahyudin.(2010). Tinjauan Terhadap Kurikulum. Bandung: Mandiri Bandung.
  40. Wardani, S. (2010). Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah, Kreativitas Matematik, Dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Multimedia Interaktif. Makalah Disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada Tanggal 21 Maret 2010:Tidak Diterbitkan
  41. Zaki, M. (2012). Pengembangan Perangkat Asesmen Kinerja Dalam Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Melukis Segitiga Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 Surabaya Jurnal di AdMathEdu | Vol. 2 No. 2 | Desember 2012: ISSN : 2088-687X