Main Article Content

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator berpikir kreatif mahasiswa program studi Teknik Perancangan Mekanik saat menyelesaikan permasalahan matematika dengan menggunakan konteks pulley dan belt pada mesin. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa program studi teknik perancangan mekanik. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan menganalisis data. Validitas data penelitian dilakukan dengan triangulasi, pengecekan sejawat, dan observasi. Kesimpulan dari penelitian ini Secara keseluruhan, kemampuan mahasiswa dalam berpikir kreatif termasuk dalam kategori baik sebesar 62%. Urutan indikator dari yang paling sering dimiliki mahasiswa sampai yang paling jarang dimiliki mahasiswa antara lain, indikator fluency sebesar 100%, elaboration sebesar 83%, flexibility sebesar 50%, dan originality sebesar 17%. Hal ini karena pada indikator flexibility mahasiswa terbiasa menggunakan satu strategi dan tidak terbiasa untuk mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut ke dalam strategi yang lain. Pada indikator origanility, mahasiswa terlihat masih kesulitan dalam menggambarkan strategi baru yang tak baku karena mahasiswa dengan menggunakan rumus-rumus yang telah mereka kenal dan cenderung tidak dapat menemukan rumus baru dengan menghubungkannnya dari beberapa konsep matematis yang berkaitan dengan soal.

Keywords

Creative Thinking Ability Mathematics Pulley and Belt Mechanical Design Engineering

Article Details

How to Cite
Sari, E. M., Pratiwi, I. R., , N., & Muharramin, A. . (2023). Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Teknik Perancangan Mekanik dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematis. Pasundan Journal of Mathematics Education, 13(2), 115–133. Retrieved from https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme/article/view/9665

References

  1. Afrilianto, M., Rosyana, T., Linda., & Wijaya, T. T. (2022). Project-activity-cooperative learning-exercise model in improving students’ creative thinking ability in mathematics. Infinity Journal, 11(2), 285–296. https://doi.org/10.22460/infinity.v11i2.p285-296
  2. Ahmad, S., Prahmana, R. C. I., Kenedi, A. K., Helsa, Y., Arianil, Y., & Zainil, M. (2018). The instruments of higher order thinking skills. Journal of Physics: Conference Series, 943(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/943/1/012053
  3. Amelia, R., & Anwar, H. W. (2022). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII Mts nurus salam deli tua pada materi pola bilangan. Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 5(1), 594–607. https://doi.org/10.30606/absis.v5i1.1390
  4. Assalam, A. A., Maulana, G., & Azani, A. P. (2023). Rancang bangun mesin pencacah pakan ternak ruminansia [Diploma, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung]. http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/845
  5. Effendi, K. N. S., & Farlina, E. (2017). Kemampuan berpikir kreatif siswa smp kelas VII dalam penyelesaian masalah statistika. Jurnal Analisa, 3(2), 130–137. https://doi.org/10.15575/ja.v3i2.2013
  6. Faelasofi, R. (2017). Identifikasi kemampuan berpikir kreatif matematika pokok bahasan peluang. Jurnal E-DuMath, 3(2), 155–163. https://doi.org/10.52657/je.v3i2.460
  7. Fairazatunnisa, F., Dwirahayu, G., & Musyrifah, E. (2021). Challenge based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi persamaan linear satu variabel. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 1942–1956. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.702
  8. Giawa, L., Gee, E., & Harefa, D. (2022). Analisis kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bentuk pangkat dan akar di kelas XI SMA negeri 1 ulususua tahun pembelajaran 2021/2022. AFORE: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1). https://doi.org/10.57094/afore.v1i1.437
  9. Herlina, E. (2015). Meningkatkan advanced mathematical. Infinity Journal, 4(1), 65–83. https://dx.doi.org/10.22460/infinity.v4i1.p65-83
  10. Jailani, M. S. (2020). Membangun kepercayaan data dalam penelitian kualitatif. Primary Education Journal, 4(2), 19–23. https://doi.org/10.30631/pej.v4i2.72
  11. Kamilah, A. S., & Sukirwan. (2023). Desain pembelajaran teorema pythagoras berbasis technological pedagogical content knowledge (TPACK) dengan model inkuiri terbimbing. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 6(2), 12–23. https://doi.org/10.30605/proximal.v6i2.2529
  12. Meryansumayeka, Zulkardi, Putri, R. I. I., & Hiltrimartin, C. (2022). Designing geometrical learning activities assisted with ICT media for supporting students’ higher order thinking skills. Journal on Mathematics Education, 13(1), 135–148. https://doi.org/10.22342/jme.v13i1.pp135-148
  13. Nuranggraeni, E., Effendi, K. N. S., & Sutirna, S. S. (2020). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari kesulitan belajar siswa. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika), 6(2), 107–114. https://doi.org/10.37058/jp3m.v6i2.2066
  14. Pramudita, G., Ariedhandy, M. R., & Ermansyah, M. R. (2023). Rancang bangun mesin perajang keripik pisang dengan sistem vertikal proyek akhir [Dipolma, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung]. http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/823
  15. Pratiwi, I. R., Khrisnhaningsih, S. D., & Sari, E. M. (2023). Mathematical literacy (arithmetic & algebraic) billinguals for mechanical engineering students (1st ed). Polmanbabel Press.
  16. Pratiwi, I. R., & Sari, E. M. (2022). Mathematical creative thinking mahasiswa di politeknik menggunakan blended learning dan LMS moodle. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(2), 1105–1115. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i2.4840
  17. Putri, C. A., Munzir, S., & Abidin, Z. (2019). Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui model pembelajaran brain-based learning. Jurnal Didaktik Matematika, 6(1), 12–27. https://doi.org/10.24815/jdm.v6i1.9608
  18. Ristontowi, R., & Riwayati, S. (2020). Pengembangan soal open ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa. Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika, 3(1), 26–34. https://doi.org/10.31851/indiktika.v3i1.4931
  19. Rizqi, A. A., Suyitno, H., & Sudarmin. (2016). Analisis kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari kepercayaan diri siswa melalui blended learning. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(1), 17–23.
  20. Said, S. ., Mohamad, E., Pikolo, M., Sihaloho, M., Laliyo, L. A. ., Ischak, N. ., & Salimi, Y. . (2022). Identifikasi kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal open ended pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jambura Journal of Educational Chemistry, 4(2), 91–98. https://doi.org/10.34312/jjec.v4i2.14491
  21. Sari, V. F., Saputra, F., & Rozani. (2023). Modifikasi sistem pemotongan pada mesin pencacah pelepah sawit dengan metode “double cutting principle” [Diploma, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung]. http://repository.polman-babel.ac.id/id/eprint/839
  22. Sepriyanto, & Kurniawan, S. (2021). Rancang bangun mesin pemotong karet gelang. Jurnal Inovator, 4(1), 5–9. https://doi.org/10.37338/ji.v4i1.160
  23. Setiawan, A., Malik, A., Suhandi, A., & Permanasari, A. (2018). Effect of higher order thinking laboratory on the improvement of critical and creative thinking skills. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 306(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/306/1/012008
  24. Sidiq, U., & Choiri, M. M. (2019). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan (1st ed). CV Nata Karya.
  25. Sofiyati, E. (2022). Critical thinking process analysis based on van hiele’s theory through the discovery learning model. Pasundan Journal of Mathematics Education : Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 44–59. https://doi.org/10.23969/pjme.v12i1.5280
  26. Suherman. (2015). Kreativitas siswa dalam memecahkan masalah matematika materi pola bilangan dengan pendekatan matematika realistik (PMR). Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 81–90. http://dx.doi.org/10.24042/ajpm.v6i1.57
  27. Tanudjaya, C. P., & Doorman, M. (2020). Examining higher order thinking in Indonesian lower secondary mathematics classrooms. Journal on Mathematics Education, 11(2), 277–300. https://doi.org/10.22342/jme.11.2.11000.277-300
  28. Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The relationship between higher order thinking skills and academic performance of student in mathematics instruction. International Education Studies, 10(11), 78–85. https://doi.org/10.5539/ies.v10n11p78
  29. Widiastuti, Y., Ilma, R., & Putri, I. (2018). Kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran operasi pecahan menggunakan pendekatan open-ended. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(2), 13–22.
  30. Widodo, S. A., Pangesti, A. D., Istiqomah, I., Kuncoro, K. S., & Arigiyati, T. A. (2020). Thinking process of concrete student in solving two-dimensional problems. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2), 117–128. https://doi.org/10.22342/jpm.14.2.9460.117-128
  31. Wijaya, A. J., Pujiastuti, H., & Hendrayana, A. (2022). Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal open ended. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 11(1), 108–122. https://doi.org/10.30822/asimtot.v3i2.1374
  32. Yulianasari, D., Misdalina, & Tanzimah. (2023). Pengaruh pendekatan realistic mathematics education berbantuan media konkret terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD. Journal on Education, 6(1), 4043–4052. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3525