Main Article Content
Abstract
Keywords
Article Details
References
- Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
- Arends, R. I. (2008). Learning to teach (belajar untuk mengajar). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
- Infinite Innovation Ltd. (2001). Creativity and Creative Thinking. [Online]. Tersedia di http://www.brainstorming.co.uk/tutorials/tutorialcontents.html. Diakses 10 Oktober 2013.
- Haylock, D. (1997). Recognising mathematical creativity in schoolchildren. [Online]. Tersedia di http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a2.pdf. Diakses 10 Oktober 2013.
- Herdian. (2010). Metode pembelajaran discovery (penemuan). [Online]. Tersedia di https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/metode-pembelajaran-discovery-penemuan/. Diakses 19 Desember 2014.
- Huda, U. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dan habits of thinking independently (HTI) siswa melalui pendekatan open-ended dengan setting kooperatif. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Infinite Innovation Ltd. (2001). Creativity and Creative Thinking. [Online]. Tersedia di http://www.brainstorming.co.uk/tutorials/tutorialcontents.html. Diakses 10 Oktober 2013.
- Kemendikbud. (2014). Materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan.
- Mahmud. (2010). Psikologi pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
- Moma, L. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis, self-efficacy dan soft skills siswa SMP melalui pembelajaran generatif. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Munandar, S. C. U. (1999). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Munandar, S. C. U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Mustafa, A. N. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta self-efficacy dalam pembelajaran matematika melalui discovery learning. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan.
- Siswono, T. Y. E. (2007). Penjenjangan kemampuan berpikir kreatif dan identifikasi tahap berpikir kreatif siswa dan memecahkan dan mengajukan masalah matematika. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Siswono, T. Y. E. (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
- Sugilar, H. (2012). Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan disposisi matematika siswa Madrasah Tsanawiyah melalui pembelajaran generatif. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Sumarmo, U. (2005). Pengembangan berpikir matematis tingkat tinggi siswa SLTP dan SMU serta mahasiswa strata satu melalui berbagai pendekatan pembelajaran. Lemlit UPI: Laporan Penelitian.
- Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematik. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FPMIPA UPI, Bandung.
- Suryadi, D. (2005). Penggunaan pendekatan pembelajaran tidak langsung serta pendekatan gabungan langsung dan tidak langsung dalam rangka meningkatkan kemampuan matematik tingkat tinggi siswa SLTP. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
- Haylock, D. (1997). Recognising mathematical creativity in schoolchildren. [Online]. Tersedia di http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a2.pdf. Diakses 10 Oktober 2013.
References
Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Arends, R. I. (2008). Learning to teach (belajar untuk mengajar). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Infinite Innovation Ltd. (2001). Creativity and Creative Thinking. [Online]. Tersedia di http://www.brainstorming.co.uk/tutorials/tutorialcontents.html. Diakses 10 Oktober 2013.
Haylock, D. (1997). Recognising mathematical creativity in schoolchildren. [Online]. Tersedia di http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a2.pdf. Diakses 10 Oktober 2013.
Herdian. (2010). Metode pembelajaran discovery (penemuan). [Online]. Tersedia di https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/metode-pembelajaran-discovery-penemuan/. Diakses 19 Desember 2014.
Huda, U. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dan habits of thinking independently (HTI) siswa melalui pendekatan open-ended dengan setting kooperatif. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Infinite Innovation Ltd. (2001). Creativity and Creative Thinking. [Online]. Tersedia di http://www.brainstorming.co.uk/tutorials/tutorialcontents.html. Diakses 10 Oktober 2013.
Kemendikbud. (2014). Materi pelatihan guru implementasi Kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan.
Mahmud. (2010). Psikologi pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Moma, L. (2014). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis, self-efficacy dan soft skills siswa SMP melalui pembelajaran generatif. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Munandar, S. C. U. (1999). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munandar, S. C. U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mustafa, A. N. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta self-efficacy dalam pembelajaran matematika melalui discovery learning. Tesis, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan.
Siswono, T. Y. E. (2007). Penjenjangan kemampuan berpikir kreatif dan identifikasi tahap berpikir kreatif siswa dan memecahkan dan mengajukan masalah matematika. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Siswono, T. Y. E. (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Sugilar, H. (2012). Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan disposisi matematika siswa Madrasah Tsanawiyah melalui pembelajaran generatif. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumarmo, U. (2005). Pengembangan berpikir matematis tingkat tinggi siswa SLTP dan SMU serta mahasiswa strata satu melalui berbagai pendekatan pembelajaran. Lemlit UPI: Laporan Penelitian.
Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematik. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FPMIPA UPI, Bandung.
Suryadi, D. (2005). Penggunaan pendekatan pembelajaran tidak langsung serta pendekatan gabungan langsung dan tidak langsung dalam rangka meningkatkan kemampuan matematik tingkat tinggi siswa SLTP. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Haylock, D. (1997). Recognising mathematical creativity in schoolchildren. [Online]. Tersedia di http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a2.pdf. Diakses 10 Oktober 2013.