PENGARUH MEDIA INTERAKTIF 3D TEATER KERTAS TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA SEKOLAH DASAR

Authors

  • Alisyaa Amalia alisya amalia
  • Vevy Liansari Universits Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v8i1.8840

Keywords:

Teater Kertas, Keterampilan Bercerita, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran interaktif 3D berupa teater kertas terhadap kemampuan bercerita siswa sekolah dasar setelah menggunakan media teater kertas dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi bercerita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan model pre-eksperimental dengan bentuk one group pre-test and post-test. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN Watukosek yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengambilan sample menggunakan sample sensus (sampling total). Data peneliti menggunakan penyusunan berupa observasi, dokumentasi dan analisis performance test pada pre-test dan post-test, menggunakan skala penilaian dimana siswa melakukan tugas berupa kegiatan yang dapat diamati oleh guru atau peneliti. Tes ini untuk mengukur keterampilan siswa pada kompetensi praktik cerita rakyat menggunakan media teater kertas menggunakan penilaian aspek kebahasaan dan non-kebahasaan yang memuat: 1) ketepatan ucapan; 2) penempatan tekanan dan nada; 3) pemilihan diksi; 4) pemakaian kalimat; 5) sikap bercerita; 6) pandangan mata; 7) gestur dan mimic; 8) intonasi; 9) kelancaran/pelafalan; 10) penguasaan topik. Teknik analisis data dengan pengujian pra-syarat analisis yaitu uji normalitas untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data, uji homogenitas variasi populasi, dan menggunakan uji t atau one-sampel test pada uji hipotesis SPSS 26.

Downloads

Download data is not yet available.

References

. S., Yulia Wulansari, B., & Sinta Utami, P. (2020). Wayang Golek Reog Ponorogo: The Acculturation of Indonesian Culture As Patriotism Character Education Learning Medium to Early Age Children. KnE Social Sciences, 2020, 299–305. https://doi.org/10.18502/kss.v4i4.6494

Aerila, J., & Siipola, M. (2022). Finnish Children ’ s Perceptive to Kamishibai : A Multisensory Storytelling Method for Arts-Based Literature and Language Education. 10(2), 11–26.

Amalia. (2015). Bercerita Sebagai Metode Mengajar Bagi Guru Raudlatul Athfal Dalam Mengembangkan Kemampuan Dasar Bahasa Anak Usia Dini di Desa Ngembalrejo Bae, Kudus. Thufula, 3(2), 334–353. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/thufula/article/download/4736/3062

Asrul, Ananda, R., & Rosinta. (2014). Evaluasi Pembajalaran. In Ciptapustaka Media.

Environmental, O. F., & Learning, E. (2022). KAMISHIBAI ( JAPANESE PAPER THEATER ) IN PBL AS A SUPPORT. 1(2), 88–95.

Fajrie. (2012). Media Pertunjukan Wayang. 218–233.

Husamah. (2013). Media Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Buku Ajar, 1–128.

Lestari. (2021). Story Telling sebagai Sarana Perkembangan Bahasa pada Anak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 1512–1515. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1128%0Ahttps://www.jptam.org/index.php/jptam/article/download/1128/1011

Marqués Ibáñez, A. (2017). Kamishibai: An intangible cultural heritage of Japanese culture and its application in Infant Education. Képzés És Gyakorlat, 15(1–2), 25–44. https://doi.org/10.17165/tp.2017.1-2.2

Mathematics, A. (2016). Modul Media Pembelajaran.

Muthohharoh. (2021). Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kardus terhadap Kemampuan Bercerita Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3196–3202. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1267

Nur Tanfidiyah, & Ferdian Utama. (2019). Mengembangkan Kecerdasan Linguistik Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(3), 9–18. https://doi.org/10.14421/jga.2019.43-02

Shanthi, A., Cawangan Negeri Sembilan, U., Kuala Pilah, K., & Zuraida Jaafar, M. (2020). Readers Theatre Something Old But Still an Assiduous Tool To Acquire English Language. Journal of Creative Practices in Language Learning and Teaching (CPLT), 8(1), 2020.

Shita, A., & Dkk. (2013). PENGEMBANGAN MEDIA Pembelajaran Buku Pop-Up Wayang Tokoh Pandhawa Pada Mata Pelajaran Bahasa JawaKelas V SD. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1–16.

Siaj, R. N., & Farrah, M. A. A. (2018). Using Novels in the Language Classroom at Hebron University. Journal of Creative Practices in Language Learning and Teaching (CPLT), 6(2).

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Alfabeta, Cv, 2(3), 1–546.

Suhartono. (2005). Pengembangan keterampilan bicara anak usia dini. Jakarta: Depdiknas, 1–64.

Suryandoko, W. (2019). The future of lamongan traditional theatre. 1(1), 1–8.

Tabi’in. (2017). Menumbuhkan sikap peduli pada anak melalui interaksi kegiatan sosial [Foster a caring attitude in children through the interaction of social activities]. Journal of Social Science Teaching, 1(1), 39–59.

Tara. M. McGowan. (2006). The Kamishibai Classroom: Engaging Multiple Literacies Through the Art of" paper Theater".

Thirsa. (2019). Pengaruh Media Wayang Kertas Siswa Kelas Iv SDN Di Kecamatan Modo Lamongan. 2811–2820.

Zulaeha. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Berkonteks Multikultural. Litera, 12(1). https://doi.org/10.21831/ltr.v12i01.1331

Downloads

Published

2023-07-09

Most read articles by the same author(s)