ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA KOMIK DIGITAL JELAJAH ALAM TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS V SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32667Keywords:
Digital comics, student creativityAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media komik digital Jelajah Alam terhadap kreativitas siswa pada materi sumber daya alam kelas V sekolah dasar. Fokus penelitian mencakup bagaimana media komik digital digunakan dalam proses pembelajaran, bentuk kreativitas yang muncul dari siswa, serta respon siswa terhadap penggunaan media tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media komik digital dimanfaatkan secara aktif dalam pembelajaran berbasis proyek. Siswa tidak hanya membaca komik, tetapi juga menciptakan karya komik bertema sumber daya alam, baik secara digital melalui aplikasi seperti Canva maupun manual menggunakan kertas HVS. Proses ini mendorong pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna. Kreativitas siswa tampak melalui kelancaran ide, keaslian tokoh dan cerita, keluwesan berpikir, serta pengembangan ide cerita. Siswa menunjukkan respon yang sangat positif terhadap penggunaan media komik digital.Downloads
References
Kreativitas tersebut terlihat dalam
aktivitas seperti menggambar tokoh
dari komik, membuat alur cerita
baru, menyusun kembali isi komik
sesuai pemahaman mereka, serta
menciptakan dialog antar tokoh
yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
Media komik digital
memberikan rangsangan visual
dan naratif yang mampu
membangkitkan imajinasi siswa.
Dengan menghadirkan cerita dan
gambar, siswa menjadi lebih
tertarik untuk mengekspresikan ide
dan pengetahuannya melalui
bentuk karya yang kreatif. Hal ini
menunjukkan bahwa komik digital
tidak hanya menjadi alat bantu
pemahaman materi, tetapi juga
mendorong perkembangan potensi
siswa dalam berpikir imajinatif dan
menghasilkan karya orisinal.
Siswa mengatakan:
”Saya menggambar tokoh dari
komiknya, atau membuat cerita
pendek dengan tokoh buatan
saya.” (S1)
”saya pernah membuat tentang
pertaruhan dan kehidupan
sehari-hari.” (S2)
”saya ingin membuat komik
tentang anak yang bisa bicara
dengan hewan. Tokohnya lucu-
lucu dan ceritanya penuh
petualangan.” (S3)
260
Guru juga mengungkapkan
bahwa siswa diminta membuat
versi cerita sendiri berdasarkan
komik yang dibaca, dan hasil karya
siswa sangat berdasarkan komik
yang dibaca, dan hasil karya siswa
sangat beragam baik dari gaya
gambar maupun jalan ceritanya.
Guru mengatakan;
”saya melihat karya siswa
gambarnya bervariasi, dari lucu
sampai realistis. Dialognya pun
lucu khas anak-anak tapi itu
yang bikin cerita mereka
kreatif.
Temuan ini diperkuat oleh
pendapat Munandar (2009), yang
menyatakan bahwa kreativitas
siswa dapat berkembang melalui
media yang mampu menstimulasi
daya imajinasi dan memberi ruang
untuk berpikir bebas, seperti halnya
komik. Oleh karena itu,
pemanfaatan komik digital dalam
proses pembelajaran dapat
dianggap sebagai salah satu
strategi yang efektif untuk
menumbuhkan kreativitas siswa.
Menurut (Ardianti,
Wanabuliandari, and Rahardjo
2017) kreativitas dapat dilihat dari
kemampuan menciptakan dan
mengembangkan sesuatu dalam
proses pembelajaran. Kreatifitas ini
berupa Kelancaran berpikir,
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.