PENERAPAN SISTEM AMONG DALAM MENANAMKAN KARAKTER MANDIRI DI SMPN 1 KEDUNGJATI

Authors

  • Titik Sulistyowati Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas PGRI Semarang
  • Asih Umi Kholifah Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas PGRI Semarang
  • Umi Royani Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas PGRI Semarang
  • Soedjono Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i2.16129

Keywords:

Sistem among, Karakter mandiri, kualitatif, SMPN 1 Kedungjati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem among dalam menanamkan karakter mandiri pada siswa kelas VIIIA di SMPN 1 Kedungjati. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian berlangsung selama tiga bulan dari April hingga Juni 2024, dengan subjek kepala sekolah dan pamong sebagai pelaksana utama sistem among. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem among dilakukan melalui tiga tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan mencakup tujuan pendidikan yang selaras dengan visi dan misi sekolah, pelaksanaan kurikulum merdeka yang mengintegrasikan sistem among, serta perencanaan penanaman karakter dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan, metode pendidikan yang digunakan meliputi pengajaran, perintah, paksaan, dan hukuman yang disesuaikan dengan trilogi kepemimpinan: ing ngarsa sung tuladha (memberi contoh), ing madya mangun karsa (memberi dorongan dan motivasi), dan tut wuri handayani (memberi dukungan dari belakang). Guru berperan aktif dalam memberikan pengajaran mengenai pentingnya karakter baik, serta memberikan perintah dan hukuman jika diperlukan untuk menjaga disiplin. Evaluasi sistem among dilakukan melalui pengawasan, faktor pendukung dan penghambat, serta strategi pelaksanaan. Pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah secara insidental. Faktor pendukung mencakup peran keluarga dan sekolah dalam lingkungan pendidikan. Hambatan utama berasal dari kurangnya kesadaran guru tentang pentingnya sistem among dan beragamnya kemampuan intelektual siswa. Strategi yang digunakan untuk mengatasi hambatan adalah memperbanyak komunikasi dan sharing antara guru dan orang tua siswa, serta diskusi antar guru mengenai permasalahan yang dihadapi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem among berhasil menanamkan karakter mandiri pada siswa kelas VIIIA sesuai dengan dimensi pelajar Pancasila.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Akhmad Muhaimin Azzet. (2013). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia: Revitalisasi Pendidikan Karakter terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Anton Adiwiyoto (ed). (2001). Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta: Mitra Utama.

Darmiyati Zuchdi. (2011). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.

Darsiti Soeratman. (1984). Ki Hajar Dewantara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

E. Mulyasa. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Fatchul Mu’in. (2011). Pendidikan Karakter: Konsruksi Teoritik & Praktik.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hakim, A. R. (2023). Konsep Landasan Dasar Pendidikan Karakter di Indonesia. Journal on Education, 6(1), 2361-2373.

Handoko, S. (2023). Membangun budaya karakter di sekolah dasar melalui sistem among Ki Hajar Dewantara. EDUCATION: Scientific Journal of Education, 1(1), 29-38.

Judrah, M., Arjum, A., Haeruddin, H., & Mustabsyirah, M. (2024). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Upaya Penguatan Moral. Journal of Instructional and Development Researches, 4(1), 25-37.

Ki Hariyadi. (1985). Sistem Among: Dari Sistem Pendidikan ke Sistem Sosial. Yogyakarta: Pendalaman Ke Taman Siswaan.

Ki H. Boerhanoeddin Lubis. (1993). Aktualisasi Ajaran Hidup Ki Hadjar Dewantara Secara Konsisten dan Konsekuen dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas. Yogyakarta: Artikel.

Loloagin, G., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2023). Implementasi pendidikan karakter Menurut Perspektif Thomas Lickona ditinjau dari peran pendidik PAK. Journal on Education, 5(3), 6012-6022.

Muanif Ridwan. (2021). Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah

Nantara, D. (2022). Pembentukan karakter siswa melalui kegiatan di sekolah dan peran guru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2251-2260.

Rahmah, A. A., Roliah, A., & Rifki, M. (2024). Penerapan Pendidikan Karakter di Kalangan Mahasiswa. BUHUN: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(2).

Suhud Aryana. (2021). Analisis Penerapan dan Pengembangan Penilaian Autentik Kurikulum 2013.

Wartoyo, F. X. (2022). Menakar korelatifitas merdeka belajar dengan sistem pendidikan nasional undang-undang nomor 20 tahun 2003 dan pancasila. Widya Pranata Hukum: Jurnal Kajian Dan Penelitian Hukum, 4(2), 140-153.

Downloads

Published

2024-09-25

Most read articles by the same author(s)