STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS IV SDN 4 AMPENAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn, faktor-faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn kelas IV SDN 4 Ampenan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SDN 4 Ampenan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data menurut Milles and Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, data display (penyajian data) dan conclusing drawing/ verivication.1 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950 Volume XX Nomor XX, Bulan TahunHasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari strategi guru dalam meningkatkan kreativitas siswa yakni: 1) Guru mampu membimbing dan siswa dalam menemkan konsep pembelajaran. 2) Penyampaian materi pembelajaran diusahakan guru tidak hanya terfokus pada buku. 3) Guru Mereview ulang materi pembelajaran sebelumnya. 4) Guru mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran. 5) Guru mampu membuat siswa berinteraksi dengan baik selama proses pembelajaran. 6) Guru meminta siswa untuk memngemukakan gagasan-gagasannya yang berhubungan dengan materi pembelajaran PPkn. 7) Guru menerima dan menghargai pendapat yang dikemukakan oleh siswa. 8) Guru meminta untuk mengemukakkan kesulitan yang ditemukan dalam mater pembelajaran PPkn. 9) Guru dapat memberikan solusi atas permasalahan belajar yang di hadapi siswanya. 10) Guru memberikan Pujian/apresiasi kepada siswa atas hasil tugasnya pada pembelajaran. 11) Guru memberikan hadiah atas prestasi yang diraih siswa. Adapun Faktor pendukung yaitu: 1) Sarana dan Prasarana yang memadai, 2) Adanya keinginan dalam diri siswa untuk belajar, 3) Perhatian dari orang tua terhadap minat anak. Sedangkan Faktor penghambat yaitu: 1) Tidak berani dalam menanggung resiko, 2) Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, 3) Guru jarang menggunakan media pembelajaran.