NILAI DAN MAKNA SIMBOL TEA PAI DALAM TRADISI PERNIKAHAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA MATARAM

Authors

  • Yeremia Santosa Ginting Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Mataram
  • Hamidsyukrie ZM Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Mataram
  • Suud Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas Mataram
  • Syafruddin Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.9743

Keywords:

Nilai, Makna Simbol, Etnis Tionghoa, Tea Pai

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan nilai dan makna simbol tea pai dalam tradisi pernikahan Etnis Tionghoa di Kota Mataram. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Lalu data bersumber dari subjek dan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lalu data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Edmund Husserl yaitu a) Breaketing, 2) Menelaah fenomena, 3) Menelaah esensi fenomena. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi tea pai yakni: (1) Nilai material; (2) Nilai vital; dan (3) Nilai Kerohanian. Adapun nilai kerohanian dalam tradisi tea pai terbagi menjadi (a) Nilai moral; (b) Nilai keindahan; dan (c) Nilai Religius. Kemudian penelitian ini menunjukan bahwa makna simbol dalam tradisi tea pai terbagi menjadi (1) makna simbol non verbal; dan (2) makna simbol verbal. Makna simbol non verbal meliputi teh, sloki, kain warna merah, posisi membungkuk, pai-pai, pai-pai sejajar dengan dada, angpao, tangan kiri, tangan kiri menutup tangan kanan, serta jempol yang disatukan. Sedangkan makna simbol verbal meliputi tulisan Shuang Xi, warna merah, pemanggilan anggota keluarga dari yang paling tua, serta pemanggilan mulai dari keluarga laki-laki.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kristofer, Ivan & Susanto, Ekp Harry. (2018). “Pola Komunikasi Dalam Upacara Adat Teapai di Lingkungan Etnis Tionghoa Jakarta” Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara, 2 (2), 387-392.

Mocodompis, Lisa Octavin. (2016). “Simbol-Simbol Dalam Upacara Minum Teh (Tea Pay) Pada Pernikahan Etnis Tionghoa Di Manado (Suatu Analisis Semiotik)” dalam Jurnal Skripsi. Universitas Sam Ratulangi.

Pabiaiye, Karmila, dkk. (2021). MAKNA SIMBOL DALAP PROSESI MONGUNOM TIAN PADA MASYARAKAT BUOL. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 11(1)

Poloma, Margaret M. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers.

Prihatiningtyas, Apriliya Dwi. Hartati, Dwi. Chandra, Yulie Neila. (2014). “Sistem Pernikahan Tradisional Masyarakat Tionghoa Di Bekasi Kota”. ISSN: 2337-7976.

Raodah. 2009. Makna Simbolis Tradisi Mappaoli Banua pada Masyarakat Banua Kaiyang Masso Provensi Sulawesi Barat. Jurnal Patanjali. 7 (3): 367.

Salim & Syahrum. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif (Konsep dan Aplikasi dalam Ilmu Sosial, Keagamaan dan Pendidikan). Bandung: Citapustaka Media.

Sarisin, Poebe Sheryl. 2021. Interaksi Simbolik dalam Tradisi Tea Pai pada Pernikahan Adat Tionghoa. (Skripsi). Universitas Lampung.

Spradley, James P. (2017). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Downloads

Published

2023-08-23

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2