IMPLIKASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA: STUDI KASUS DI SMP NEGERI 1 WAGIR
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.38239Keywords:
Media Sosial, Perilaku Sosial Remaja, Dampak Kualitatif, Literasi Digital, Siswa SMP.Abstract
Fenomena transformasi digital yang masif telah mengubah situasi interaksi sosial remaja, khususnya siswa sekolah menengah pertama. Penelitian ini berfokus pada permasalahan mendesak mengenai implikasi atau dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial siswa di lingkungan SMP, mengingat peran penting masa remaja dalam pembentukan karakter. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam dampak positif dan negatifmedia sosial terhadap perilaku sosial siswa SMP Negeri 1 Wagir, Kabupaten Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dipilih untuk menggali kedalaman makna dan konteks perilaku sosial subjek. Lokasi penelitian ditetapkan secara spesifik di SMP Negeri 1 Wagir, Kabupaten Malang. Subjek penelitian terdiri atas 40 siswa yang aktif menggunakan media sosial, 4 guru (termasuk guru Bimbingan Konseling dan wali kelas), serta 5 orang tua, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan data kaya perspektif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif intensif di lingkungan sekolah, wawancara mendalam yang terstruktur, dan studi dokumentasi. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama dibantu pedoman observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara verifikatif. Keabsahan data diuji secara ketat melalui triangulasi sumber, triangulasi metode, serta member check untuk menjamin kredibilitas temuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara simultan menghadirkan dampak positif terutama dalam peningkatan kemampuan komunikasi digital, perluasan jaringan pertemanan berbasis minat, dan memfasilitasi ekspresi kreativitas. Namun, temuan kunci juga mengidentifikasi dampak negatif signifikan yang perlu diwaspadai, berupa menurunnya tingkat empati dalam interaksi tatap muka langsung, penurunan kualitas interaksi sosial di lingkungan sekolah, serta munculnya fenomena perilaku imitasi negatif dari konten viral, seperti kecenderungan cyberbullyinginformal. Kesimpulannya, media sosial berperan sebagai agen sosialisasi non-tradisional yang signifikan dalam membentuk sekaligus mendistorsi perilaku sosial siswa. Oleh karena itu, diperlukan program literasi digital yang terstruktur dan pendampingan etika bermedia yang sinergis dan berkelanjutan antara guru, khususnya guru BK, dan orang tua.
Downloads
References
Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Putri, D. K. (2022). Korelasi Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Interaksi Sosial Langsung Remaja. Jurnal Pendidikan dan Komunikasi. (Disimpulkan dari perbandingan studi terdahulu) .
Rahman, A. (2021). Dampak Penggunaan Gawai dan Media Sosial Terhadap Perilaku Prososial Siswa SMP. Jurnal Psikologi Pendidikan. (Disimpulkan dari perbandingan studi terdahulu) .
We Are Social. (2025). Digital 2025: Indonesia. Laporan Global Digital Statshot. Referensi Tambahan (Sangat Relevan dengan Topik dan Metode)
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), 210–230.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Katz, E., Blumler, J. G., & Gurevitch, M. (1974). Utilization of mass communication by the individual. In J. G. Blumler & E. Katz (Eds.), The Uses of Mass Communications: Current Perspectives on Gratifications Research (pp. 19–32). Beverly Hills, CA: SAGE Publications.
Livingstone, S. (2008). Internet Literacy: A Wider Lens. Media, Culture & Society, 30(5), 655–672.
Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each Other. New York: Basic Books.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















