PENGUATAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 114/PUU-XX/2022

Fajar Ramadhan Kartabrata

doi:10.23969/litigasi.v24i2.9860

Authors

Fajar Ramadhan Kartabrata Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

DOI:

https://doi.org/10.23969/litigasi.v24i2.9860

Abstract

The Constitutional Court Decision Number 114/PUU-XX/2022 emphasizes the necessity of implementing the electoral system through proportional representation with an open list. This decision aims to strengthen the role of political parties as participants in the electoral process, ensuring high-quality and dignified elections in line with constitutional principles. Such affirmation is rooted in a critical paradigm shift for political parties as key pillars of democracy. This research employs a juridical-normative analysis approach, delving into secondary data through literature reviews. The research findings indicate the central role of the Constitutional Court as the final interpreter of the constitution and the guardian of democratic integrity. Decision Number 114/PUU-XX/2022 provides a profound interpretation of the constitution, aimed at improving the implementation of political parties' participation in elections. Although the Constitutional Court's considerations are non-executorial, its guidelines offer crucial insights into conducting democracy in line with the constitutional spirit through elections. Keywords: Political Parties, Elections, Constitutional Court, Democracy.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Fajar Ramadhan Kartabrata, Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

References

Aswanto. (2020). Parpol Memiliki Peranan Penting Dalam Demokrasi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. https://www.mkri.id/index.php?page=web.berita&id=16681

Dian Aulia (2016). Tinjauan Buku Penguatan Demokrasi: Partai Politik dan (Sistem) Pemilu Sebagai Pilar Demokrasi. Jurnal Masyarakat Indonesia, 42 (1).

Fajlurrahman Jurdi (2018). Pengantar Hukum Pemilihan Umum. Kencana.

Gaudensius Suahrdi (Media Indonesia) (2023). Bambang Pacul Kelewwat Jujur, https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/2723-bambang-pacul-kelewat-jujur

Hanitijo S., R. (1990). Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri. Ghalia Indonesia.

Ihsanuddin & Wedhaswary, I. D. (2019). Elektabilitas Parpol Menurut Survei Terbaru Tiga Lembaga. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/09451171/elektabilitas-parpol-menurut-survei-terbaru-tiga-lembaga

Indikator Politik Indonesia (2023). Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Lembaga, https://www.voaindonesia.com/a/survei-indikator-parpol-dan-polri-dapat-kepercayaan-terendah-dari-publik-/6904043.html

Iwan Satriawan dan Tanto Lailam (2019). Open Legal Policy dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pembentukan Undang-Undang. Jurnal Konstitusi, 16 (3).

Jimly Asshiddiqie (2008). Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. PT. Bhuana Ilmu Populer

Jimly Asshiddiqie (2013). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. PT. Grafindo Persada.

M. Agus Maulidi (2019). Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 16 (2).

Mahkamah Konstitusi (2023). Sistem Pemilu 2024 Tetap Proporsional Terbuka, https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=19260&menu=2

Miriam Budiardjo (2000). Pengantar Ilmu Politik. Gramedia.

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 114/PUU-XX/2022 yang diputus pada tanggal 7 Juni 2023

Republik Indonesia (1945). Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 1 ayat (1), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 6A ayat (2), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 8 ayat (3), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 18 ayat (3), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 19 ayat (1), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 22E ayat (3), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 24C ayat (1), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 28, Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 28D ayat (1), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 168 ayat (2), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 342 ayat (2), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 353 ayat (1) huruf b, Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 386 ayat (2) huruf b, Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 420 huruf c dan d, Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 422, Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (1945). Pasal 426 ayat (3), Undang Undang Dasar 1945. Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (2017). Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 yang diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 216). Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 yang diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 8). Jakarta. Sekretariat Negara.

Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157). Jakarta. Sekretariat Negara.

Rully Chairul Azwar (2017). Partai Politik Ditengah Ancaman “Virus” Oligarki dan Politik Kartel. Jurnal Ketatanegaraan, 005 (1).

Saldi Isra dan Khairul Fahmi (2019). Pemilihan Umum Demokratis: Prinsip-Prinsip Dalam Konstitusi Indonesia. PT. Grafindo Persada.

Sulistyo, P. D. (2022). Partai Politik Dan Pemilu Berperan Penting Dalam Pelembagaan Demokrasi. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2022/03/21/peran-penting-partai-politik-dan-pemilu-dalam-upaya-pelembagaan-demokrasi

Syifa (Suara Pemerintah) (2023). MK Nilai Posisi Parpol Tetap Kuat dalam Sistem Pemilu Terbuka, https://suarapemerintah.id/2023/06/mk-nilai-posisi-parpol-tetap-kuat-dalam-sistem-pemilu-terbuka/

Utami, S. (2023). MK Buktikan Sebagai Penjaga Konstitusi Dan Demokrasi. Metrotvnews.Com. https://www.metrotvnews.com/read/kyvcjbql-mk-buktikan-sebagai-penjaga-konstitusi-dan-demokrasi