PENGUATAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU DALAM PENEGAKAN HUKUM KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU

Authors

  • Utang Rosidin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.23969/litigasi.v25i2.18699

Keywords:

Strengthening, Violations, Code of Ethics

Abstract

The Election Organizer Honorary Council as an institution formed to handle violations of the code of ethics of election organizers applies the principles of maintaining justice, independence, impartiality, and transparency in enforcing the rules or ethical norms that apply to all election organizers, as stipulated in Law Number 7 of 2017. The method used in this study uses a normative legal approach. The results of the study, First, the legal framework for handling violations of the code of ethics of election organizers in Indonesia is a mandate of Law Number 7 of 2017, in Article 1 number 24 which states that the Election Organizer Honorary Council is an institution tasked with handling violations of the code of ethics of Election Organizers. Second, The urgency of law enforcement for violations of the code of ethics of election organizers as an effort to present the integrity of election organizers is the main capital in realizing democratic elections, the presence of the Election Organizer Honorary Council as an institution that is given the authority to handle violations of the code of ethics of election organizers is important in order to realize election organizers with integrity. Third, the Election Organizer Honorary Council in the process of handling alleged violations of the code of ethics of election organizers can be carried out including by carrying out prevention, action, and innovation in various forms of activities carried out in the process of law enforcement against alleged violations of the code of ethics of election organizers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah Dahlan, dkk, (2020), Efektivitas Penegakan Hukum Pemilu, Bawaslu Jawa Barat, Bandung.

Andrew Reynolds, et.al., (2005), Electoral System Design: The New International IDEA Handbook, International Institute for Democracy and Electoral Assistance, Stockholm

Arbi Sanit, (1984), Partai Politik; Kecenderungan Oligarkis dalam Birokrasi, Rajawali, Jakarta.

Arbi Sanit, (1985), Perwakilan Politik di Indonesia, Rajawali, Jakarta.

Bawaslu RI, (2018) Indeks Kerawanan Pemilu 2019, Jakarta: Bawaslu.

Daud M. Liando, (2017) “Pemilu Dan Partisipasi Politik Masyarakat (Studi Pada Pemilihan Anggota Legislatif Dan Pemilihan Presiden Dan Calon Wakil Presiden Di Kabupaten Minahasa Tahun 2014),” Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi, Sosial, Budaya, Dan Hukum) 3, no. 2: 14–28.

Diantika Chayani and Arif Wibowo, (2023), “The Role Of The Constitutional Court In Realizing A Democratic Law State Through State Administration In Indonesia,” JUSTICES: Journal of Law 2, no. 3: 132–41.

Didik Supriyanto, (2007), Menjaga Independensi Penyelenggara Pemilu. Jakarta: Perludem.

Dany Try Hutama Hutabarat et al., (2021), “Understanding and Describing Relationship of State Law and Human Right,” JOURNAL OF HUMANITIES, SOCIAL SCIENCES AND BUSINESS 1, No. 1: 65–72.

Diah Imania, Retno Saraswati, and Hasyim Asy’ari, (2016), Penegakan Kode Etik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Melalui Mahkamah Kehormatan Dewan,” Diponegoro Law Journal 5, no. 3: 1–16.

Eep Saefulloh Fatah, (2000), Penghianatan Demokrasi Ala Orde Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ferry Kurnia Rizkiyansyah, (2007), Mengawal Pemilu Menatap Demokrasi, IDEPublishing, Bandung.

Hererwyn Jefler Hielsa Malonda, (2020) Green Constitution Masa Depan Pemilu Indonesia, Penerbit Anom Pustaka, Yogyakarta.

Iwan Satriawan, (2016), Pengawasan Pemilukada oleh Rakyat, Jurnal Bawaslu Vo. 2 Edisi I, Jakarta,

Janedri M. Gaffar, (2013), Politik Hukum Pemilu, Jakarta: Konstitusi Press.

Jimly Asshiddiqie, (2006), Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Konstitusi Press.

Jimly Ashshiddiqie, (2005), Konstitusi dan konstitusionmalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press.

Jimly Asshiddiqie, (2013) Menegakkan Etika Penyelenggara Pemilu, PT RajaGrafindo Persada.

Jimly Asshiddiqie, (2022), Peradilan Etik Dan Etika Konstitusi: Perspektif Baru Tentang Rule of Law and Rule of Ethics & Constitutional Law and Constitutional Ethics (Edisi Revisi), Jakarta: Sinar Grafika.

Joko J. Prihatmoko dan Moesafa, (2008) Menang Pemilu di Tengah Oligarki Partai, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi, (2012) Negara Demokrasi Konstitusional; Praktek dan Pengalaman di 21 Negara, Sekretratiat Jenderal Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta

Khairul Fahmi, (2011), Pemilihan Umum dan Kedaulatan Rakyat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Mahkamah Konstitusi Republik indonesia, (2010) Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Sekretariat Jenderal Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Marojahan JS Panjaitan, (2019), Pendindakan Pelanggaran Untuk Menegakkan Keadilan Pemilu, makalah disampaikan pada Seminar Kewenangan Bawaslu, Electoral Fraud, dan Keadilan Pemilu, Bandung, 16 Desember 2019

Moh. Mahfud MD, (2010), Politik Hukum Indonesia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

M. Ali Safaat, (2005) Kedudukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam Struktur Parlemen Indonesia Pasca Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Nimatul Huda, (2007), Lembaga Negara dalam Masa Transisi Demokrasi, UII Press, Yogyakarta.

Nurhidayat Sardini, (2009), Pedoman Pengawasan Pemilu, Election-MDP, Jakarta.

Rais Firdaus Handoko, (2023), “Rekonstruksi Politik Hukum Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Berbasis Nilai Pancasila” (PhD Thesis, Universitas Islam Sultan Agung, 2023),

Ramlan Surbakti, dkk, (2011), Penanganan Pelanggaran Pemilu, Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta.

Ratna Dewi Pettalolo, (2019) Penanganan Penindakan Pelanggaran Pemilu oleh Bawaslu Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Jakarta: Bawaslu.

Rozali Abdullah, (2009) Mewujudkan Pemilu yang Lebih Berkualitas (Pemilu Legislatif), Jakarta: Rajawali Press.

Rusli Karim, (1983), Perjalanan Partai Politik di Indonesia (Sebuah Potret Pasang Surut), Jakarta: Rajawali.

Saleh, (2022), Hukum Acara Sidang Etik Penyelenggaraan Pemilu, Jakarta, Sinar Grafika,

Syafruddin and Siti Hasanah, (2022) Analisis Dampak Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024, Journal of Government and Politics (JGOP) 4, no. 2 (2022): 252–69.

Titik Triwulan Tutik, (2011), Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, Penerbit Kencana, Jakarta.

Topo Santoso, (2006), Tindak Pidana Pemilu, Jakarta, Sinar Grafika.

Submitted

2024-05-29

Accepted

2024-09-12

Published

2024-10-31