AKULTURASI BUDAYA LOKAL DAN AGAMA DALAM TRADISI PENGANTAN PADA MASYARAKAT DESA TEPAS KECAMATAN BRANG REA KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.9573Keywords:
Acculturation of local culture and religion, wedding traditions.Abstract
Acculturation of local cultural aspects and religious values in the traditional Sumbawa wedding ceremony. The wedding ceremony is one of the important moments in people’s lives, where various traditions and beliefs merge into one in order to celebrate the marriage bond. The purpose of this study was to determine: (1) the process of acculturation of local culture and religion in the bridal tradition in the people of Tepas Village, Brang Rea District, West Sumbawa Regency; (2) the factors that influence the acculturation of local culture and religion in the bridal tradition. The method used is qualitative research with ethnographic research. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the study show that the acculturation of local culture and religion in the bridal tradition can be seen in three stages. The three stages are the stages of bejajak, basaputes, reception/besai. The factors that influence the acculturation of local culture and religion in the bridal tradition are external factors, namely society and the environment, while internal factors are oneself and family.Downloads
References
Anggraeni Oktavia, D., & Sumardi, L. (2021). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Pergeseran Nilai Gotong Royong Pada Tradisi Perkawianan Masyakat Dompu (Studi Kasus di Dusun Fo’o Mpongi). 8(2), 90–105. https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam
Arifai, A. (2019). Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal. As-Shuffah, 7(2), 1-17
Arifin, M., Binti, K., Khambali, M., & Hambali, @. (2016). Islam dan Akulturasi Budaya Lokal di Aceh (Studi Terhadap Ritual Rah Ulei di Kuburan dalam Masyarakat Pidie Aceh). In Jurnal Ilmiah Islam Futura (Vol. 15, Issue 2).
Burga, M. A. (2019). Kajian Kritis Tentang Akulturasi Islam dan Budaya Lokal. In Jurnal Pemikiran Islam (Vol. 5, Issue 1).
Berani, A. (2019). Upacara Pangantan (Perkawinan Adat Sumbawa) di Desa Tepas Sepakat (Studi Analisis Akulturasi Budaya dengan Agama). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Berry, J.W. 2005. Acculturation: Living successfully in Two Cultures. International Journal of Intercultural Relations.
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif : Suatu
pendekatan Lintas Budaya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h. 122.
Elly M.Setiadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Cet.II; Jakarta: 2007), h.27.
Haslan, M. (2021). Kearifan Lokal Suku Samawa yang dapat Diintegrasikan dalam Pembelajaran PPKn SMP. 9(2), 7–14.
Haslan, M. M., Yuliatin., Fauzan, A, & Tripayana. I. N. A. (2021). Penyuluhan Tentang Dampak Perkawinan Dini Bagi Remaja di SMA Negeri 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA ,
(2)
Iii, B. A. B. (2010). Ai Khodijah, 2012 Program Pembelajaran Thfidz Qur`an (studi deskriptif pada SMA IT As-Syifa School Tambak Mekar jalan Cagak Subang) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu. 82–100.
Jamalie, Z., Dakwah, F., Komunikasi, D., & Antasari, I. (2014). Akulturasi dan Kearifan Lokal dalam Tradisi Baayun Maulid Pada Masyarakat Banjar. In 234 el Harakah (Vol. 16, Issue 2).
Kebudayaan, Agama, & Jogyakarta. (1992). Kajian Teori Keberagamaan. Pengantar Sosiologi Agama, 13, 23–81. http://etheses.uin-malang.ac.id/1194/6/10410066_Bab_2.pdf
Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Ardiansyah, K., & Zubair, M. (2022). Civic Culture dalam Tradisi Barodak (Studi di Kelurahan. 12. https://doi.org/10.21009/JIMD
Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka cipta
Muchin Hamim, Prosesi Perkawinan Adat Sumbawa, (Mataram:Pemda NTB, 2009), 10-19.
Mustari Mohammd dan M. Taufiq Rahman. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta : LaksBang Prssindo
Muhammad Maqbul Alghifari, L., Sumardi, L., & Artikel, R. (n.d.). Tradisi Patus Masyarakat Suku Sasak Info Artikel Abstrak.
Moleong, Lexy J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pujileksono, Sugeng. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang: Kelompok Intrans Publishing.
Riadi, Muchlisin. (2020). Akulturasi (pengertian, jenis, Strategi, faktor pendukung dan penghambat)
Sawaludin, S., Haslan, M. M., & Basariah, B. (2022). Eksistensi dan Peran Elit dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Masyarakat Dusun Sade Desa Rambitan Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b). https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4b.941
Sugiyono. ( 2014 ). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2015: 218). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif , dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Suliyanto (2018). Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, & Disertasi.
Yogyakarta:Andi Offset.
Tahir, A., Kurnia Sf, A., & Ashari, M. K. (n.d.). Volume 4 Issue 2, December 2022 Tradisi Bakatoan Sebagai Komunikasi Kelompok dalam Budaya Pernikahan Sumbawa.
Tinggi, S., Islam, A., & Pekalongan, N. (n.d.). Akulturasi Islam dan Budaya Lokal Dalam Tradisi “Nyumpet” di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Nurhuda Widiana. https://doi.org/10.21580/jid.35.2.1611
Zuhdi, M. H. (n.d.) .(2012) Dakwah dan Dialetika Akulturasi Budaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.