EKSPLORASI POTENSI KEARIFAN LOKAL SASAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR PPKN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS IX
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.9861Keywords:
Kata Kunci: kearifan lokal, sumber belajar, PPKnAbstract
Kearifan lokal merupakan suatu kekayaan budaya yang mengandung pandangan hidup yang turun menurun diwariskan oleh nenek moyang berupa adat istiadat, norma, bahasa, kepercayaan, dan kebiasaan sehari–hari. Kearifan lokal bisa menjadi sumber belajar untuk digunakan dalam materi pembelajaran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kearifan lokal Sasak serta relevansi kearifan lokal dengan materi PPKn. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan jenis penelitian etnografi. Adapun yang menjadi data penelitian ini kearifan lokal Sasak pada Masyarakat Dusun Jurit Baru, Masbagik, Lombok Timur. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk kearofan lokal yang terdiri dari begawe, begibung, banjar, bejango, begundem, dan presean. bentuk kearifan lokal tersebut memiliki relevansi dengan materi PPKn dan dijadikan sebagai sumber belajar.Downloads
References
Annurua, Q. A., & Nurani, F. (2019). Tanggung Jawab dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia. Jurnal SSBI Universitas Brawijaya, 1-5.
Azka, M. (2018). “Efektifitas Model Problem Based Learning Dengan Permainan Puzzle Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Empu Tantular Semarang Pada Materi Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan”. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Semarang.
Efendi, E. (2019). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Sejarah Materi Sejarah Kerajaan Maritim Islam di SMA Negeri 3 Demak. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Fauzan, A., Kurniawansyah, E., & Salam, M. (2021). Pengembangan buku revitalisasi dan reaktualisasi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi tantangan globalisasi. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 43-51.
Halik, A., dkk. (2021). Merdeka Belajar Berbasis Kearifan Lokal. Sulawesi Selatan: IPN Press.
Hanafi, M. (2013). Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. None, 1 (2), 95778
Nugraha, A. R., & Dewi, D. A. (2021). Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Pancasila: Wujud Implementasi Nilai Pancasila. Journal Of Education, Humaniora and Social Sciences (Jehss), 4 (1), 247–256
Subagyo, S. (2012). Pengembangan nilai dan tradisi gotong royong dalam bingkai konservasi nilai budaya. Indonesian journal of Conservation, 1 (1), 61-68
Sumardi, L., & Wahyudiati, D. (2022). Beguru: Menggali Prinsip-Prinsip Penyiapan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dalam Kearifan Lokal Sasak. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 7(6), 230-235. https://doi.org/10.17977/jptpp.v7i6.15276
Wahyudiati, D., & Fitriani, F. (2021). Etnokimia: Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak Sebagai Sumber Belajar Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 5(2), 102. https://doi.org/10.23887/jpk.v5i2.38537
Zubair, M., Ismail, M., & Alqadri, B. (2019). Rekonstruksi Nilai Pancasila Dengan Pendekatan Local Wisdom Masyarakat Sasak Sebagai Upaya Penyelamatan Identitas Nasional Melalui Mata Kuliah Kewarganegaraan di Universitas Mataram (Studi Deskriftif Di Nusa Tenggara Barat). Jurnal Ilmiah Pena: Sains Dan Ilmu Pendidikan, 11(2), 1-8.
Zuhdi, M. H. (2018). Kearifan lokal Suku Sasak sebagai model pengelolaan konflik di masyarakat Lombok. Mabasan, 12(1), 64-85. https://doi.org/10.26499/mab.v12i1.34
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.