PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG TRADISI NYONGKOLAN (STUDI DI KELURAHAN KARANG PULE, KECAMATAN SEKARBELA, KOTA MATARAM)
English
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.10369Abstract
Untuk mengetahui persepsi masyarakat Karang Pule tentang Tradisi Nyongkolan. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Karang Pule tentang Tradisi Nyongkolan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan keabsahan data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Tehnik validasi data menggunanakan triangulasi sumber dan triangulasi teknis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada awalnya Tradisi Nyongkolan dianggap tradisi yang syarat makna Namun, seiring perkembangan zaman praktik tradisi nyongkiolan mengalami degradasi nilai dan tidak mencerminkan nilai-nilai islam, sehingga membuat masyarakat Kelurahan Karang Pule mengalami perubahan persepsi atau pandangan terhadap tradisi Nyongkolan. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat adalah faktor internal: Nilai yang diyakini masyarakat, norma tidak tertulis,peningkatan kesadaran beragama,perubahan pola pikir masyarakat dan eksternal: Modernisasi, perkembangan TIK dan Akulturasi budaya.Downloads
References
Abdurrahman, F. (2011). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta
Arriyono dan Siregar. (1985). Kamus Antropologi. Jakarta: Akademik Pressindo
Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Sekarbela Dalam Angka, 2021. BPS Kota Mataram
Brian S. Turner. (2012). Teori Sosial Dari Klasik Sampai Post-Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Burhan, Bungin, (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Damsar. (2015). Pengantar Teori Sosiologi. Jakarta: Kencana
Fausi, A. (1997). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Gibson dan Donely. (1994). Organisasi-Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binaruupa Aksara
Herimanto dan Winarno. (2016). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Cet. 10. Jakarta: Bumi Aksara
Jalaluddin, Rakhmat, (2009). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Jones, P. (2003). Pengantar Teori-Teori Sosial: Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme. Jakarta: Pustaka Obor
Koentjaraningrat. (1975). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Leavitt, H. J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga
Maliki, S. (2010). Perilaku Remaja Dalam Tradisi Nyongkolan di Kelurahan Gelangsar Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Skripsi. Mataram: IAIN Mataram.
Miles, M, Huberman, Saldana. (2014). Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru (Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-PRESS.
Moleong, J, Lexy. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Percek, U. (1984). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Bina Persada
Peransi, D. A. (2005). Film/Media/Seni. Jakarta: FFTV-ILJ Press.
Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Bandung: Pustaka Cipta
Rendra. (1983). Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: PT Gramedia
Riduwan, A. (2007). Rumusan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta
Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Soekanto, (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sztompka, Piotr, (2007). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup
Walgito. B. (2004). Psikologi Sosial Suatu Pengantar.Yogyakarta: Andi Offset
Tuarita, Annisa Nurjanah. 2014. “Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Terhadap Kesenian Gendang Beleq Masyarakat Suku Sasak sebagai Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional”. Skripsi Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. Arsip Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Triwahyudi, F., & Masykur, A. M. (2014). Makna Merarik Dan Nyongkolan Bagi Pasangan Pengantin Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Empati, 3(1), 57-69.
Yudarta, I Gede, I Nyoman Pasek. (2017). Kecimol Music as Cultural Identification of Sasak Ethnic. MUDRA: Journal of Art and Culture, 3(32): 314- 318.
Ariska, A. (2019). Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Mattampung di Kelurahan Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng Disertasi, IAIN Parepare.
Azhari, H., & Sugitanata, A. (2021). Dampak Larangan Adat Nyongkolan Bagi Masyarakat Sasak Montong Bongor Pada Masa Pandemi Covid-19. Sosial Budaya, 18(1), 1-11.
Hernawati, L., Mahmuddin, M., & Anggriani, D. (2020). Pergeseran Tradisi Nyongkolan Pada Proses Perkawinan Adat Suku Sasak di Kabupaten Mamuju Tengah. Sosioreligius, 5(1).
Mulyawan. (2010). Dampak Adat Nyongkolan terhadap Sikap fan Prilaku Keagamaan Masyarakat di Kelurahan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi, Mataram: IAIN Mataram.
Munawir, M. C. J. (2020). Nilai Edukatif Dalam Budaya Lombok Nyongkolan. Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 18(1), 42-50.
Prahana, L. M. G., & Winarko, J. (2020). Lagu Kiddung Dalem dalam Upacara Adat Nyongkolan Suku Sasak di Kabupaten Lombok Tengah (Bentuk Penyajian dan Bentuk Lagu). Apron, Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 1(15).
Setiawati, I. (2018). Persepsi Masyarakat Metro Pusat Terhadap Kualitas Pelayanan Bank Syariah. Skripsi. IAIN Metro
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.