KONSEP IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR MENURUT PANDANGAN FILSAFAT KONTRUKTIVISME

Authors

  • Rati Syafiana Putri Universitas Negeri Padang
  • Desyandri Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v8i1.6939

Keywords:

Keywords: Merdeka Belajar, Philosophy, Constructivism

Abstract

ABSTRACTMerdeka Belajar can be understood as the implementation of a program that promotes pleasant situations in the learning process. The purpose of this study is about the concept of implementing Merdeka Belajar in elementary schools according to the philosophy of constructivism. The method used to compile this article is a literature study. This literature review is a reference survey of books, articles. The concept of education through Merdeka Belajar in the perspective of progressive philosophy has the same concept and the same goals, which require changes that are much better in the administration of education. The philosophy of progressivism argues that students must be progressive or advanced, act constructively, think critically, and be active. An important element of the Merdeka Belajar program at the elementary school level is strengthening the basic skills of understanding logistics and learning by strengthening the profile of Pancasila students.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah. (2021). Pengembangan

Kurikulum Menghadapi Tuntutan

Kompetensi Abad Ke 21 Di

Indonesia. Jurnal Pendidikan

Islam Al-Ilmi, 4(1), 1–20.

Clarke, B. &. (2006). Inquiry and

Education: John Dewey and the

Quest for Democracy. In Choice

Reviews Online. In State

University of New York Press.

Desi, P. (2022). Kompetensi Guru

Dalam Pengembangan

Kurikulum SD Desi. Jurnal

Pendidikan Dan Konseling, 4(1),

–2560.

Desyandri. (2022a). Pandangan

Filsafat Progresivisme terhadap

Konsep “Merdeka Belajar.”

Jurnal Pendidikan Dan

Konseling, 4(6), 1707–1715.

Desyandri, L. (2022b).

Pengembangan Multimedia

Interaktif Kahoot Pada

Pembelajaran Tematik Terpadu

Bagi Peserta Didik Kelas V SD.

Journal of Basic Education

Studies, 5(2).

Fatmawati, E. (2021). Dukungan

Perpustakaan Dalam

Implementasi “Kampus Merdeka

Dan Merdeka Belajar.” Jurnal

Pustaka Ilmiah, 6(2), 1076.

Glasserfield, V. (1995). A

constructivist approach to

teaching. In Lawrence Erlbaum.

Hatim, M. (2018). Kurikulum

Pendidikan Agama Islam di

Sekolah Umum. EL-HIKMAH:

Jurnal Kajian Dan Penelitian

Pendidikan Islam, 12(2), 140–

Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan

Penyusunan Studi Literatur.

Lembaga Penelitian Dan

Pengabdian Masyarakat

Politeknik Kesehatan Majapahit,

Mojokerto, 1–9.

Kemendikbud. (2019). Merdeka

Belajar. Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan, 1–21.

Kusuma, F. W., & Aisyah, M. N.

(2012). Implementasi Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share Untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar.

Jurnal Pendidikan Akuntansi

Indonesia, 10(2), 43–63.

Maimunah & Mardiah. (2019).

Hakikat Pendidikan Islam

(Telaah Dasar Evaluasi dalam alQur’an, Makna Evaluasi, Bentuk

Evaluasi, Prinsip- prinsip, serta

Implementasinya ). Jurnal AlAfkar, 07(1), 24–57.

Nanggala, A., & Suryadi, K. (2021).

Analisis Konsep Kampus

Merdeka Dalam Perspektif Aliran

Filsafat Pendidikan

Progresivisme Dan Perenialisme.

Jurnal Pendidikan

Kewarganegaraan Undiksha,

(1), 14–26.

Nanuru, R. F. (2013). Progresivisme

Pendidikan dan Relevansinya di

Indonesia. Jurnal UNIERA, 2(1),

–143.

Nur, A. (2016). Konsep Dan Teori

Kurikulum Dalam Dunia

Pendidikan. Islamica, 1(1), 13.

Nurul, H. (2022). Sosialisasi

kurikulum merdeka merdeka

belajar untuk meningkatkan

pengetahuan para guru di SD

Swasta Muhamaddiyah 04 Binjai.

Ruang Cendikia : Jurnal

Pengabdian Kepada Masyarakat,

(3), 235–238.

Oktaferi, R., & Desyandri. (2020).

Peningkatan Kemampuan

Berpikir Kritis Menggunakan

Model Problem Based Learning

(PBL) pada Tematik Terpadu di

Sekolah Dasar. Jurnal

Pendidikan Tambusai, 4(3),

–2646.

Pendi, Y. O. (2020). Merdeka Belajar

yang Tercermin dalam

Kompetensi Profesional Guru

Bahasa Inggris SMP Negeri 01

Sedayu. Seminar Nasional

Pendidikan, 3(19), 291–299.

Purnomo, S. (1970). Pendidikan

Karakter Di Indonesia: Antara

Asa Dan Realita. Jurnal

Kependidikan, 2(2), 66–84.

Ramadania, F., & Aswadi, D. (2020).

Blended Learning dalam

Merdeka Belajar Teks Eksposisi.

STILISTIKA: Jurnal Bahasa,

Sastra, Dan Pengajarannya,

(1), 10–21.

Sherly, Dharma, E., & Sihombing, B.

H. (2020). Merdeka Belajar di

Era Pendidikan 4.0. Merdeka

Belajar: Kajian Literatur, 3(1),

–187.

Sumartini, N. W. E. (2021). Prosiding

Webinar Nasional IAHN-TP

Palangka Raya, No. 1 Tahun

40. Penyuluhan Hukum Di

Era Digital, 4(1), 135.

Suryana, C., & Iskandar, S. (2022).

Kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam Menerapkan Konsep

Merdeka Belajar di Sekolah

Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4),

–7326.

https://doi.org/10.31004/basicedu

.v6i4.3485

Wahyuni, F. (2015). KURIKULUM

DARI MASA KE MASA ( Telaah

Atas Pentahapan Kurikulum

Pendidikan di Indonesia ). Jurnal

Pedagogi, 10(2).

Yuliah, E. (2019). Implementasi

Kebijakan Pendidikan The

Implementation of Educational

Policies. Urnal At-Tadbir, 30(3),

–153.

Zalewska, E., & Trzcińska, K. (2022).

Effectiveness of distance

learning during the COVID-19

pandemic. Wiadomości

Statystyczne. The Polish

Statistician, 67(10), 48–61

Downloads

Published

2023-05-20

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>