UPAYA PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KARAKTER DISIPLIN SISWA MELALUI PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN (Studi di SMPI Abu Abdillah Al-Islami Gunungsari)

Authors

  • Lazizatul Ubadah Universitas Mataram
  • Lalu Sumardi Universitas Mataram
  • Edy Kurniawansyah PPKn FKIP Universitas Mataram
  • Muh.Zubair Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i1.13160

Keywords:

Disciplinary Character, Al-Qur'an Tahfidz Program

Abstract

The character of discipline is very important to be applied to every individual, including in Islamic boarding schools, especially discipline in terms of time so that students have responsibility and discipline in terms of time. The Al-Qur'an tahfidz program is one of the mandatory programs of the Abu Abdillah Al-Islami Islamic boarding school. This research aims to determine the efforts of Islamic boarding schools in developing students' disciplined character through the Al-Qur'an tahfidz program. The method used in this research is qualitative with a case study type of research. Data collection techniques were used by means of observation, interviews and documentation. Based on the results of this research, it shows that the Islamic boarding school's efforts to develop students' disciplined character through the Al-Qur'an tahfidz program are by getting students used to waiting for their tahfidz teacher in a predetermined place and according to a predetermined time. The driving factor for the Islamic boarding school's efforts to develop students' disciplined character through the AL-Qur'an tahfidz program is the AL-Qur'an tahfidz teacher, students' enthusiasm for memorizing the AL-Qur'an. Meanwhile, the inhibiting factors are limited time in memorizing the Al-Qur'an and teachers who understand the Al-Qur'an.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, M. (2012). Kawin Dengan AL-Qur’an. Yogyakarta; Aditia Media Publishing.

Aisyah, & Nur S. (2003). pesantren mahasiswa pesantren masa depan, dalam enriyani (edi), menggagas pesantren masa depan.

Al-Lahim. (2009). Mengapa saya menghafal al-Qur’an Jakarta; Bumi Aksara, & Arifin, M. (1993). kapita Selektapendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara.

Atmaka. (1984). Perkembangan moral. perkenalan dengan Piaget dan Kohlberg, Terjemahan Indonesia, Yogyakarta: Kanisius.

Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008). Hal, 188.

Budiningsih, C.A. (2004). Pembelajaran moral: berpijak pada karakteristik siswa dan budayanya. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. & Miller, D. L. (2000). Determining Validity in Qualitative Inquiry. Theory into Practice, Vol. 39, No. 3 Summer 2000, Copyright@ 2000 College of Education, The Ohio State Universi ty.

Departemen Agama RI. (2002). Pola pembelajaran di pesantren. Jakarta: Ditjen Bimbaga Islam.

Departemen pendidikan indonesia. (2007). Kamus besar bahasa indonesia edisi ketiga. Jakarta:Balai Pustaka

Dhofier & Zamakhsyari. (2015). Tradisi Pesantren:studi tentang pandangan hidup kyai. Jakarta: LP3ES.

Ghazali & Bahri, M. (1996). Pesantren berwawasan lingkungan. Jakarta: CV. Prasaati.

Hanafi, R. (2018). Jumlah Penghafal Alquran Meningkat di Indonesia. DetikNews.

Heryana. (2018). Informan dan pemilihan informan dalam penelitian kualitataif. UE Unggul, Vol. 25, tahun 2018, hal 25.

Hidayat. (2019). Pembahasan studi kasus sebagai bagian metodologi penelitian.Studi kasus, Vol. 3, tahun 2019, hal 1-13.

Ismail, M, Zubair, M., & Alqadri, B. (2019). Pelatihan pengembangan metode pembelajaran inovatif pada guru-guru ma/M.ts pondok pesantren Al Raisyiah sekarbela mataram, hal 259-263.

Khulusinniyah, K., & Wassalwa, A. (2017). Reorientasi Nilai-nilai Kepesantrenan Pada “Santri Kalong” Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia. Vol. 2, tahun 2017, hal 237-249.

Kurniawan & Puspitaningtyas. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku, 2016), hlm 78.

Kristianti. (2018). Perilaku menyimpang kaum santri( studi di lingkungan pondok pesantren nurul ummahat kotagede. Disertasi. Universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta.

Marzuki.(2012).Pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan non formal di kota sungai penuh. Pengabdian dharma wacana, Vol. 2, tahun 2021, hal. 1-6.

Moleong. (2016). metodologi pnelitian kualittif. Penerbit remaja rosdakarya.Vol. 3, tahun 2016, hal.38

Moleong. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.

Muhammad. (2019). Menyemai Kreator Peradaban: Renungan tentang Pendidikan, Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Cakra Books.

Siyoto & Sodik. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi media publishing, tahun 2015, hal 66.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta. Bandung. 33

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta

Syaadah. (2022). Pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, Vol. 2, No. 2 tahun 2022, hal. 125-131.

Syahrani. (2022). Peran wali kelas dalam pembinaan disiplin belajar di pondok pesantren anwarul hasaniyah (anwaha) kabupaten tabalong. Ilmiah keagamaan dan kemasyarakatan, Vol. 16, No 1, tahun 2022, hal 50-59.

Teaching (2022). Jurnal inovasi keguruan dan ilmu pendidikan, Vol. 2, No. 3 tahun 2022.

Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Wahid. (2012). Cara cepat bisa menghafal al-qur’an. Jakarta: Diva press.

Fattah & Az-zawawi. (2011). Revolusi menghafal al-qur’an. Surakarta: Insan kamil. Zamani, Z., & Maksum. (2009). Menghafal al-Quran itu Gampang, Yogyakarta:Mutiara Media, 2009.

Zulhimma. (2013). Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren. Di Indonesia. Darul Ilmi, Vol.1, No. 2, tahun 2013, hal 166.

Downloads

Published

2024-03-29

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>