PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM MEWUJUDKAN ANTI BULLYING MELALUI BUDAYA POSITIF DI SDN BULU LOR SEMARANG

Authors

  • Widya Nurhayati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
  • Dinar Dwie Santosa Universitas PGRI Semarang
  • Noor Miyono Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.21668

Keywords:

Peran Kepala Sekolah, Manager, Anti Bullying

Abstract

Fokus penelitian ini mencakup beberapa aspek, yaitu: (1) peran kepala sekolah dalam perencanaan program anti bullying melalui budaya positif di SDN Bulu Lor Semarang, (2) peran kepala sekolah dalam mengorganisasikan program anti bullying melalui budaya positif di SDN Bulu Lor Semarang, (3) peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program anti bullying melalui budaya positif di SDN Bulu Lor Semarang, dan (4) peran kepala sekolah dalam pengawasan program anti bullying melalui budaya positif di SDN Bulu Lor Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative research dengan metode deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam peran kepala sekolah sebagai manajer dalam mewujudkan program anti bullying di SDN Bulu Lor Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan menggunakan teknik triangulasi, sedangkan analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian a) Analisis peran kepala sekolah dalam perencanaan program anti bullying melalui budaya positifadalah (1) melakukan analisa dan identifikasi masalah kenakalan anak, (2) melakukan analisa kebutuhan guru dan anak, (3) Penyusunan draft kesepakatan bersama MOU antara pihak sekolah dengan orang tua selaku wali dari peserta didik, (4) menyusun anggaran sesuai kebutuhan pada aspek aspek yang memerlukan pembiayaan. b) Analisis Peran kepala sekolah dalam mengorganisasikan program anti bullying melalui budaya positif1) mengalokasikan sumber daya; 2) merumuskan dan menetapkan tugas; 3) menetapkan prosedur yang diperlukan; 4) menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab. c) Analisis Peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program anti bullying melalui budaya positifdiantaranya 1) Peran sebagai fasilitator dengan menyediakan media gambar, poster tentang bahaya bullying, 2) peran sebagai demonstrator kepala sekolah mengintruksikan guru untuk dapat mendemontrasikan secara jelas bahaya dan dampak Bullying, 3) peran sebagai motivator memberikan semangat dan arahan kepada anak dan guru untuk hidup salig tolong menolong, 4) peran sebagai evaluator kepala sekolah mengamati perkembangan anak dengan lembar pengamatan dan mengevaluasi dinamika dan dampak penangan. d) Peran kepala sekolah dalam pengawasan program anti bullying melalui budaya positifmeliputi pengawasan internal dilakukan kepala sekolah danpengawas, kemudian pengawasan eksternal dilakukan komite sekolah, dilihat dari teknis pengawasan dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pengawasan langsung yang bersifat teknis dan pengawasan tidak langsung dalam bentuk laporan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, M, & Syaodih. (2008).Bimbi-ngan konseling untuk anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Brabender, V., & Fallon, A. (2009). Group development in practice: guidance for clinicians and researchers on stages and dynamics of change. Washington, DC: American Psychological Association.

Arikunto, S. (2019). Manajemen Pendidikan: Konsep dan Aplikasi dalam Organisasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2019). Organisasi dan Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Batu, H. (2021). Pengorganisasian dalam Pendidikan: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Deepublish.

Batu, P. (2021). Struktur Organisasi dan Manajemen Pendidikan: Perspektif dan Praktik. Yogyakarta: Penerbit Inti Media.

Edwards, R., & Talbott, S. (dalam Suyitno, 2018). Practical Approaches in Educational Research. Jakarta: Penerbit Ilmu Sosial.

Farhani, R. (2019). Pembagian Tugas dalam Organisasi Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(2), 110-119.

Farhani, S. (2019). Pengorganisasian dalam Pendidikan: Prinsip dan Praktik dalam Organisasi Sekolah. Surabaya: Penerbit Andi.

Farhani, W. (2019). Pengorganisasian dalam Pendidikan: Teori dan Praktik di Sekolah. Surabaya: Penerbit Insan Cendekia.

Kadarsih, M. (2020). Tugas Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Karakter Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pendidikan.

Maisaro, T. (2018). Pengorganisasian dan Manajemen Pendidikan di Sekolah: Studi Kasus di SD Negeri Bunulrejo 2 Malang. Malang: UMM Press.

Maryadi, A. (2016). Karakteristik Anak yang Menjadi Korban Bullying di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 9(3), 185-193.

Muhammad, A. (2019). Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyasa, E. (2016). Manajemen Pendidikan: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mustakimah, A., dkk. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter dan Manajemen Sekolah. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Nurkolis, A. (2003). Manajemen Pendidikan dan Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihatini, D. (2021). Pengawasan dalam Manajemen Pendidikan: Konsep dan Implementasi. Surabaya: Alfabeta.

Rianawati, S. (2022). Kekerasan dalam Pendidikan dan Dampaknya. Bandung: Refika Aditama.

Rosyada, D. (2013). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mencapai Tujuan Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia.

Rustiadi, A., dkk. (2019). Peran Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(1), 45-60.

Sholichah, A. (2020). Pengorganisasian dalam Organisasi Pendidikan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.

Sholichah, M. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Splete, L. (2018). Pengaruh Media Sosial dan Televisi terhadap Perilaku Bullying Anak-anak. Journal of Child Psychology, 27(2), 57-70.

Suparlan, R. (2009). Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas dan Pembentukan Karakter Anak. Yogyakarta: Kanisius.

Suyanto, E. (2009). Budaya Positif dalam Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Suyitno, A. (2018). Metode Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Akademia.

Sutjipto, B. (2004). Membangun Budaya Positif di Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Tanrikulu, I. (2018). Karakteristik Pelaku Bullying di Sekolah Dasar. Journal of School Psychology, 29(1), 34-46.

Tilaar, H. A. R. (2009). Peran Kepala Sekolah sebagai Fasilitator, Mediator, dan Motivator. Jakarta: Grasindo.

Wahyosumidjo, D. (2018). Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jakarta: Penerbit Pendidikan.

Wibowo, A. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan Praktik dalam Pengorganisasian. Jakarta: Erlangga.

Willy, S. (2014). Dampak Bullying terhadap Psikologis Anak. Surabaya: Lembaga Psikologi Anak.

Yusmiati, L. (2019). Perencanaan dalam Manajemen Pendidikan: Teori dan Praktik. Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Downloads

Published

2025-03-30

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>