ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS ETNOSAINS TERKAIT MAKANAN KETUPAT AIR TANJUNG UNTUK SD DI KECAMATAN KAWALU
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.23013Keywords:
budaya, etnosains, kontekstual, modulAbstract
Pembelajaran berbasis lingkungan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dengan menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah etnosains, yang mengintegrasikan konsep sains dengan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis etnosains di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri dari tiga guru dan lima peserta didik di tiga sekolah dasar di Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan di sekolah masih berfokus pada buku paket kurikulum standar yang kurang mengakomodasi budaya lokal, sehingga pembelajaran IPA menjadi kurang kontekstual dan menarik bagi peserta didik. Selain itu, peserta didik menunjukkan minat yang tinggi terhadap pembelajaran yang menghubungkan budaya lokal dengan konsep IPA melalui aktivitas praktikum dan eksplorasi. Guru juga menyadari pentingnya inovasi dalam pengembangan bahan ajar yang lebih fleksibel dan kontekstual. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan modul berbasis etnosains yang dapat menghubungkan konsep sains dengan budaya lokal, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan, menarik, dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi IPA.Downloads
References
Abdul Muizz, A. M., Suryanti, & Prahani, B. K. (2023). Literature review: Penggunaan modul IPA berbasis etnosains untuk meningkatkan literasi sains pada peserta didik SD. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(4), 1905–1914. https://doi.org/10.31949/jee.v6i4.7574
Amdayani, S., Dalimunthe, M., Nasution, H. A., & Medan, U. N. (2022). Pengaruh modul termokimia berbasis STEM terhadap hasil belajar dan motivasi belajar mahapeserta didik pada mata kuliah kapita selekta. School Education Journal PGSD FIP Unimed, 2(5).
B. Johnson, E. (2010). Contextual teaching and learning: Menjadikan kegiatan belajar mengajar mengasyikan dan bermakna (Terj. Setiawan, I.). Bandung: Kaifa.
Budiono, E., & Susanto, H. (2006). Penyusunan dan penggunaan modul pembelajaran berdasar kurikulum berbasis kompetensi sub pokok bahasan analisa kuantitatif untuk soal-soal dinamika sederhana pada kelas X semester I SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4(2), 79.
Cahyani, S., Ismail, I., & Hartati, H. (2019). Pengaruh penerapan model Project-Based Learning (PjBL) terhadap keterampilan berpikir kreatif dan hasil belajar biologi peserta didik kelas X SMA Negeri 21 Makassar. Seminar Nasional Biologi, 667–673.
Chrislando, A. (2019). Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU, 15(1), 1-7. https://doi.org/10.35329/fkip.v15i1.303
Darsono. (2020). Pendidikan berbasis lingkungan: Konsep dan implementasi. Jakarta: Pustaka Edu.
Depdiknas. (2008). Penulisan modul. Jakarta: Depdiknas.
Fatmi, N., Nadia, E., & Siska, D. (2021). Pengaruh penggunaan modul pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Relativitas: Jurnal Riset Inovasi Pembelajaran Fisika, 4(2), 68–72.
Fauziah, Z., Badi'Rahmawati, U., & Pratama, A. (2022). Pengembangan aplikasi media pembelajaran sejarah kebudayaan Islam berbasis Android di Madrasah Tsanawiyah. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 4(2), 333-341.
Hapsari, W. P., Labib, U. A., Haryanto, H., & Safitri, D. W. (2021). A literature review of human, organization, technology (HOT) – fit evaluation model. Proceedings of the 6th International Seminar on Science Education (ISSE 2020), 876–883. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210326.126
Heni Jusuf, & Ahmad Sobari. (2021). Strategi pengembangan modul pembelajaran di sekolah dasar. Bandung: Alfabeta.
Herlindawati, S., & Safitri, A. (2024). Pengaruh penggunaan modul dalam pembelajaran terhadap hasil belajar bahasa Indonesia peserta didik kelas VIII MTs N Gunung Galesa Putri Moyo Hilir tahun pelajaran 2020/2021. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia, 4(1), 35.
Imtihana, A., & Febriani, R. (2023). Integrasi lingkungan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Malang: Jurnal Pendidikan IPA.
Khoiri, A., & Sunarno, W. (2018). Pendekatan etnosains dalam tinjauan filsafat. Spektra: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 4(2).
Negara, R. M. H. K., Suherman, A., & Yayat. (2019). Pengaruh penggunaan modul pembelajaran berdasarkan kurikulum SMK 2013 terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi. Journal of Mechanical Engineering Education, 6(1), 66–68.
Nurlaili. (2019). Modul pengembangan motorik halus anak usia dini. Medan.
Perangin-angin, L. M., & Anggraini, L. (2023). Etnosains dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dahlia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 2(1), 11-21.
Rafi’y, M. (2022). Pengembangan modul pembelajaran terpadu untuk mahapeserta didik PG-PAUD Universitas Musamus. Jurnal Pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi, 2(6). https://doi.org/10.59818/jpi.v2i6.395
Rahman, A. (2022). Konsep pembelajaran berbasis potensi lokal. Bandung: Pustaka Mandiri.
Ricu Sidiq, & Najuah. (2020). Pengembangan e-modul interaktif berbasis Android pada mata kuliah strategi belajar mengajar. Jurnal Pendidikan Sejarah, 9(1), 1–14.
Sari, D. P. (2023). Pengaruh pemanfaatan media digital dalam mengatasi kejenuhan belajar peserta didik. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(2), 123–130. https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/kpj/article/view/20961/pdf
Siregar, P. (2022). Pengaruh Project-Based Learning budaya masyarakat setempat terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan, 8(1), 45–56.
Sukardi. (2007). Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Suryani, & Hendryadi. (2016). Metode riset kuantitatif: Teori dan aplikasi pada penelitian bidang manajemen dan ekonomi Islam. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Tamrin, M., Fatimah, S., Sirate, S., & Yusuf, D. M. (2011). Teori belajar konstruktivisme Vygotsky dalam pembelajaran matematika. Suara Intelektual Gaya Matematika, 3(1).
Triana, H., Gusti Yanti, P., Hervita, D., & Muhammadiyah Hamka, U. (2023). Pengembangan modul ajar bahasa Indonesia berbasis interdisipliner di kelas bawah sekolah dasar pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 9(1), 2442–9511. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4644/http
Winangun, I. M. A. (2021). Project-Based Learning: Strategi pelaksanaan praktikum IPA SD di masa pandemi COVID-19. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 11–20.
Yanti, N. H., & Hamdu, G. (2021). Analisis kebutuhan pengembangan elektronik modul berbasis education for sustainable development untuk siswa di sekolah dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1821-1829.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.