IMPLEMENTASI KOMUNITAS BELAJAR DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMP NEGERI 4 GRINGSING KABUPATEN BATANG

Authors

  • Peni Latifah Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas PGRI Semarang
  • Maryanto Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas PGRI Semarang
  • Dyah Nugrahani Manajemen Pendidikan, Pascasarjana, Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.21726

Keywords:

implementasi, manajemen, komunits belajar, kompetensi profesional

Abstract

Latifah, Peni. 2024. Implementasi Komunitas Belajar dalam Pengembangan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 4 Gringsing Kabupaten Batang. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Maryanto, M.Si., dan Pembimbing II:  Dr. Dyah Nugrahani, S.Pd., M.Hum. Berdasarkan data rapor Pendidikan di atas, kompetensi guru SMP Negeri 4 Gringsing pada kategori sedang dengan skor nilai 65,5. Hal ini hampir setara dengan kualitas pembelajaran yang mencapai skor 69,74 dan Refleksi dan  Perbaikan  Pembelajaran oleh guru dengan skor 69,74. Peningkatan kompetensi guru terus dilaksanakan oleh pihak kepala sekolah karena masih dibawah ekspetasi skor 75,0. Salah satu upaya tersebut yaitu pembentukan kelompok belajar guru, sebagai wadah bagi guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya, seperti melakukan diskusi, menganalisis kurikulum, dan penelitian. Fokus penelitian dalam tesis ini adalah implementasi manajemen komunitas belajar dalam pengembangan keprofesionalan guru di SMP Negeri 4 Gringsing di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2024/2025 pada bulan Juli-Desember 2024. Tempat penelitian di SMP Negeri 4 Gringsing Kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, angket dan observasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model analisa interaktif yang dikembangkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian: (1) Implementasi perencanaan komunitas belajar dalam pengembangan kompetensi profesional guru dilakukan dengan penyusunan rencana kegiatan komunitas belajar, yaitu: yakni identifikasi kebutuhan, analisis permasalahan dan kebutuhan, penetapan sasaran dan target, dan terakhir perumusan program dan penganggaran, (2) Implementasi pengorganisasian (Organizing) komunitas belajar meliputi: (a) penempatan dan pembagian kerja utama pada guru penggerak sebanyak 3 orang agar kombel berlangsung secara efektif, (b) pembentukan organisasi terdiri kepala sekolah sebagai penanggung jawab, ketua Komite sebagai penasehat dan Pengawas sebagai pembina komunitas belajar., (c) Koordinasi dimaksudkan agar gerak organisasi bisa mencapai tujuan atau sasaran bersama secara efisien, (d) Komite Sekolah dan Pengawas mendukung Komunitas belajar; (3) Implementasi pelaksanaan (Actuating) dalam manajemen komunitas belajar berupa: (a) Pengarahan komunitas belajar; (b) Kepala Sekolah memberikan fungsi motivasi; (c)  difokuskan pada implementasi Pembelajaran berdiferensiasi, (4) Implementasi pengawasan (Controlling) dalam manajemen komunitas belajar: (a) Evaluasi telah dilaksanakan secara sistematis menginvestigasi efektifitas program, (b) instrumen dipergunakan untuk mengukur atau menilai efektivitas komunitas belajar, yaitu asesmen, rapor, dan review modul P5, (c) sekolah benar-benar memanfaatkan hasil dari evaluasi program komunitas belajar. Saran pada penelitian ini, guru komunitas belajar diharapkan meningkatkan komitmen dalam melaksanakan kegiatan program komunitas belajar, mengikuti kegiatan komunitas belajar di luar sekolah, dan mengikuti perkembangan komunitas belajar PMM untuk mengikuti perkembangan zaman

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, I. 2017. Peran Fasilitator Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(2), 106-119.

Arifin, J., & Hanif , M. 2024. Manajemen Program Komunitas Belajar Sekolah untuk Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru . Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(3), 1421-1432. https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i3.1112

Dita Triarini, Dian Hidayati, Sriningsih Wahyu Pangesti. 2024. Optimalisasi Komunitas Belajar di SD Muhammadiyah Mlangi dalam Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi (JMP-DMT) Vol 5 No 3 Juli 2024, 357-367

DuFour, R., & Fullan, M. 2013. Cultures built to last: Systemic PLCs at work TM. Solution Tree Press.

Erna Labudasari, et all. 2024. Pemberdayaan komunitas belajar sebagai upaya meningkatkan penggunaan asesmen pada PMM kurikulum merdeka. Jurnal Community Empowerment. Vol.9 No.10 (2024) pp. 1524-1533

Ferayanti, M., Nissa, H., Kurnianingsih, S., Irfan, R., & Patria, H. 2023. Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Hardani, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif .Yogyakarta: CV.Pustaka Ilmu Grup

Harlita, at al. 2024. Peran Komunitas Belajar di Sekolah Dasar dalam Mengembangkan Kompetensi Guru. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13 (3): 2907-2920.

Hasanah, at al. 2023. The influence of lesson study for learning community based learning on students’ creative thinking ability. 050025. https://doi.org/10.1063/5.0112718

Ponorogo: Uwais Inspirasi. Indonesia.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2014. Management. Boston: Pearson Education Limited.

Rofiqotul H, Nita P. 2023. Pengaruh Komunitas Belajar Terhadap Kemampuan Pedagogik Guru Di Ikatan NSIN TK Bekasi. Jurnal Ilmiah Potensia https://doi.org/10.33369/jip.8.2.252- 260

Rusdiana. 2014. Asas-asas Manajemen Berwawasan Global. Bandung: Pustaka Setia.

Sagala, Saiful. 2018. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Salirawati, Das. 2018. Smart Teaching; Solusi Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Sartika, at al. (2023). Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Web Bagi Guru SMP Kabupaten Pandeglang. 8(4), 934–945. https://doi.org/DOI: 10.30653/jppm.v8i4.621.

Sary, Yessy Nur Endah. 2015. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Sekar, R. Y., & Kamarubiani, N. 2023. Komunitas Belajar Sebagai Sarana Belajar Dan Pengembangan Diri. Indonesian Journal of Adult and Community Education, 2(1), 10–15. https://doi.org/10.17509/ijace.v2i1.28285

Suardi, Moh. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 ayat (1)

Downloads

Published

2025-03-19