DINAMIKA TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI INDONESIA: ANALISIS KRITIS KURIKULUM 1968 DAN KURIKULUM 1973 DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN NASIONAL

Abstract

Penelitian ini menganalisis transformasi dalam lanskap pendidikan Indonesia melalui kurikulum 1968 dan 1973. Kurikulum 1968 sangat dipengaruhi oleh iklim politik rezim Orde Baru, dengan menekankan nilai-nilai ideologis dan pendidikan moral yang berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara. Sebaliknya, kurikulum 1973 menandai pergeseran signifikan menuju pengembangan keterampilan praktis dan kompetensi yang relevan dengan lingkungan global yang berubah dengan cepat. Analisis ini menggunakan metode kualitatif, termasuk tinjauan dokumen dan perbandingan literatur, untuk mengevaluasi tujuan, struktur, implementasi, dan dampak dari kedua kurikulum. Temuan menunjukkan bahwa meskipun kurikulum 1968 berhasil menanamkan kesesuaian ideologis di kalangan siswa, kurikulum ini menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya karena kurangnya infrastruktur dan sumber daya, terutama di daerah terpencil. Sebaliknya, kurikulum 1973, meskipun lebih selaras dengan tuntutan pendidikan kontemporer, mengalami kesulitan dalam penerapan yang merata di berbagai wilayah. Implikasi dari penelitian ini menekankan perlunya evaluasi dan adaptasi kurikulum yang berkelanjutan sesuai dengan konteks lokal. Rekomendasi untuk perbaikan mencakup peningkatan pelatihan guru, pengembangan infrastruktur, dan penilaian kurikulum berkala untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya. Selain itu, penelitian di masa depan perlu fokus pada dampak kurikulum terhadap hasil belajar siswa dan pengembangan karakter, dengan mempertimbangkan variasi sosial ekonomi di seluruh Indonesia. Penelitian ini berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dan memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan pendidik dalam merumuskan kurikulum masa depan.