PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA, SARANA PRASARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN VARIABEL KONTROL STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA SISWA

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang maksimalnya hasil belajar Siswa MTs Ash-shiddiqiyyah Cempaka Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon dalam proses pembelajaran di sekolah; Adapun yang menjadi penyebabnya diduga dipengaruhi oleh rendahnya intensitas bimbingan orang tua, sarana prasarana belajar serta motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. pengaruh intensitas bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar siswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah. 2. pengaruh sarana prasarana belajar terhadap motivasi belajar pada siswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah.3. pengaruh intensitas bimbingan orang tua terhadap hasil belajar pada siswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah. 4. pengaruh sarana prasarana belajar terhadap hasil belajar siswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah. 5. pengaruh motivasi siswa terhadap hasil belajar siswa pada siswa yang memiliki orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dan status sosial ekonomi rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey  Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa MTs Ash-shiddiqiyyah Cempaka Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon sebanyak 80 orang. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian dilakukan peneliti diperoleh dengan hasil terdapat pengaruh : 1. Intensitas bimbingan orang tua siswa terhadap motivasi belajar siswa yang memiliki orang tua berstatus sosial ekonomi tinggi lebih rendah dibandingkan dengan status sosial ekonomi rendah; 2. Sarana parasarana belajar terhadap motivasi belajar siswa yang memiliki orang tua bertatus sosial ekonomi tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan status sosial ekonomi rendah; 3. Intensitas bimbingan orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa yang memiliki orang tua berstatus sosial ekonomi tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki status sosial ekonomi rendah; 4. Sarana prasarana belajar terhadap hasil belajar siswa yang memiliki orang tua berstatus sosial ekonomi tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki status sosial ekonomi rendah; 5. Motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang memiliki orang tua berstatus sosial ekonomi tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang memiliki orang tua berstatus sosial ekonomi rendah.