PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Penulis

  • Vevi Hermawan
  • Fauzi Azis Pratama Universitas Pasundan
  • Taufik Rahman Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/symmetry.v9i1.16119

Abstrak

Kemampuan berpikir kritis matematis dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan oleh siswa untuk memahami dan membantu menyelesaikan suatu permasalahan dalam matematika. Namun kemampuan berpikir kritis matematis ternyata maih tergolong rendah. Salah satu alternatif pembelajaran dapat digunakan dalam melatih kemampuan berpikir kritis matematis tersebut  adalah melalui model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teradapat pengaruh kemampuan berpikir kritis matematis siswa terhadap model pembelajaran CORE lebih tinggi dairpada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian non-equivalent control group design, subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan menggunakan dua kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraini, D., Kartono, K., & Veronica, R. B. (2015). Keefektifan Pembelajaran Core Berbantuan Kartu Kerja Pada Pencapaian Kemampuan Masalah Matematika Dan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII. Unnes Journal of Mathematics Education, 4(2)

Ayudia, G. (2022). Penerapan model pembelajaran CORE untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP S Methodist Rantauprapat. Jurnal Genta Mulia, 13(2).

BSNP. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Hamdi, S., Suganda, I. A., & Hayati, N. (2018). Developing Higher-Order Thinking Skill (HOTS) Test Instrument Using Lombok Local Cultures As Contexts For Junior Secondary School Mathematics. Research and Evaluation in Education, 4(2), 126–135. https://doi.org/10.21831/reid.v4i2.22089

Indarwati, Cici, dkk. (2018). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika bagi Siswa yang diberi Model PBI dan CORE bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali. Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online). ISSN 2550 – 0481. Vol 2 (1) 11 – 22

Jacob, C. (2011). Refleksi pada Refleksi (Suatu Pembelajaran Berbasis Metakognisi). Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UPI. Tersedia di http://file.upi.edu/Direktori/FMIPA/J UR. PEND.MATEMATIKA/19450716 1976031- CORNELIS_JACOB/Refleksi_pada_R akalah_2%29.Pdf

Khafidhoh, S. (2014). Penerapan Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX MTs Negeri Mojokerto. Skripsi. Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya.

Konita, M., Asikin, M., & Asih, T. S. N. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis dalam Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 611-615. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/29072

Mukuka, A., Shumba, O., & Mulenga, H. M. (2021). Students’ experiences with remote learning during the COVID-19 school closure: implications for mathematics education. Heliyon, 7(7), e07523. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021. e07523

Pertiwi, W. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta. 2(c), 821–831 https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/29.

Shomad, Z. A. (2014). Keefektifan Model Pembelajaran CORE dan Pairs Check terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Siregar, N. A. R., Deniyanti, P., & Hakim, L. El. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika Siswa SMA Negeri Di Jakarta Timur. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika. https://doi.org/10.30870/jppm.v11i1.2997

Sitompul, N. N. S. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Kelas IX. GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 45-54.

Suarjana, I. M., Nanci Riastini, N. P., & Yudha Pustika, I. G. N. (2017). Penerapan Pendekatan Kontekstual Berbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar. International Journal of Elementary Education, 1(2), 103–114. https://doi.org/10.23887/ijee.v1i2.11601

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Prenadamedia Group.

Sugiyono, P.D. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan Rnd. Bandung: Alfabeta. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika

Ulfa, D., Rahmi, D., & Revita, R. (2019). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Core Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Self-Confidence Siswa SMP/MTS. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 400-409. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

Widana, I Wayan., Adi., H. A. (2019). Modul Penyusun Soal HOTS Matematika. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wilujeng, S., & Sudihartinih, E. (2021). Kemampuan berpikir kritis matematis siswa smp ditinjau dari gaya belajar siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 6(2), 53-63

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-02