ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA S1 PGMI PADA MATA KULIAH IPA LANJUT
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v8i1.8657Keywords:
Analisis Kesulitan, Belajar IPA, MahasiswaAbstract
Penelitian ini untuk mengungkapkan materi yang sulit dipahami pada mata kuliah IPA, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar mahasiswa, dan untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang menghadapi kesulitan belajar yang disebabkan oleh faktor eksternal pada perkuliahan IPA lanjut. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Informasi yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan dijelaskan dengan menyampaikan keadaan yang sebenanrnya. Hasil tes yang bersifat kuantitatif digunakan untuk membantu reduksi data. Analisis yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan,. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa mahasiswa menganggap aberasi lensa sebagai topik yang paling sulit. Kesulitan belajar saat perkuliahan IPA lanjut disebabkan oleh faktor internal berupa kondisi fisik siswa seperti kecapekan diperoleh sebanyak 63,6%, gangguan penglihatan sebanyak 3%, motivasi belajar mahasiswa sebanyak 72,7%, suka melamun sebanyak 30,3%, malas membaca sebanyak 15,2%, tidak mengulang materi sebanyak 51,5%, belajar hanya saat ujian sebanyak 12,1%, kurang mempersiapkan diri sebanyak 30,3%, lupa dengan materi meski sudah belajar sebanyak 12,1% dan terakhir terlalu banyak menghafal sebanyak 66,7%Downloads
References
Ananda, R. (2019). Perencanaan Pembelajaran. LPPPI.
Anggraini, D. P. (2016). Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Perkuliahan Dan Praktikum Kimia Dasar Di Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UNISBA. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(1), 61–71. https://doi.org/10.35457/konstruk.v8i1.6
Baharuddin. (2017). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Ar-Ruzz Media.
Branch, R. M. (2009). Approach, Instructional Design: The ADDIE. In Department of Educational Psychology and Instructional Technology University of Georgia (Vol. 53, Issue 9).
Cahyaningtyas, A. P., Ismiyanti, Y., & Mustadi, A. (2019). Analysis of Writing Mistakes in University Student’s Essay. 326(Iccie 2018), 71–76. https://doi.org/10.2991/iccie-18.2019.13
Cahyaningtyas, A. P., Sari, Y., & Pradana, A. B. A. (2020). High order thinking skills: How is it integrated with cognitive assessment? Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(2), 109–120. https://doi.org/10.30659/pendas.7.2.109-120
Dalyono. (2010). Psikologi Pendidikan. PT Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2016). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. CV. Pustaka Setia.
Hassan, Z., Muthusamy, J., Tahir, L., Talib, R., Yusof, S. M., & Atan, N. A. (2018). The 21st Century Learning in Malaysian Primary School: Exploring Teachers’ Understanding and Implementation of HOTS. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 274, 326–336. https://doi.org/10.2991/iccite-18.2018.69
Hayati, N., & Berlianti, N. A. (2016). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Melalui Pembelajaran Discovery Terbimbing. Pendidikan Iologi Indonesia, November, 206–214.
Husamah, Pantiwati, Y., Restian, A., & Sumarsono, P. (2018). Belajar dan Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Malang.
Indonesia, P. R. (2012). UU RI No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. Undang Undang, 18.
Indrawati, F. A., & Wardono. (2019). Pengaruh self efficacy Terhadap kemampuan literasi matematika dan pembentukan kemampuan 4C. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 247–267.
Irham, M., & Wiyani, N. A. (2017). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Ar-Ruzz Media.
Iskandar. (2018). Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru. Referensi.
Jamaris, M. (2014). Kesulitan Belajar: Perspektif, asesmen, dan penanggulangannya bagi anak usia dini dan anak usia sekolah. Ghalia Indonesia.
Khairani, M. (2013). Psikologi Belajar. Aswaja Pressindo.
Latief. (2016). Adopsi Alat Digital untuk Pembelajaran Masih Rendah. Kompas.
Linda, Z., & Lestari, I. (2019). Berpikir Kritis Dalam Konteks Pembelajaran. In Erzatama Karya Abadi (Issue August).
Munawaroh, L., Pantiwati, Y., & Rofieq, A. (2016). Penggunaan Jurnal Belajar Dalam Pembelajaran Class Wide Peer Tutoring Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 1(3), 263–273. https://doi.org/10.22219/jpbi.v1i3.2659
Munirah, M. (2018). Peranan Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa. TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(02), 111–127. https://doi.org/10.26618/jtw.v3i02.1597
Saputra, A. E., & Rohman, N. (2012). Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Pada Mata Kuliah Praktik Semester Genap Tahun Akademik 2011/2012. 1(1), 30–40.
Sari, A. S., & Mariah, S. (2017). Kontribusi Self-Efficacy Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa PKK UST. Taman Vokasi, 2(2), 136. https://doi.org/10.30738/jtvok.v5i2.2471
Slameto. (2015a). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta.
Slameto. (2015b). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Sugihartono, Fathiyah, K. N., Setiawati, F. A., Harahap, F., & Nurhayati, S. R. (2007). Psikologi Pendidikan (pp. 1–191).
Sugihartono, Nurhayati, S. R., & Harahap, F. (2016). Psikologi Pendidikan. UNY Press.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif,kualitatif,kombinasi R&D dan pendidikan.
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Pustaka Pelajar.
Syah, M., & Wardan, A. S. (2014). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.