KONSEP FITRAH DAN ETIKA PESERTA DIDIK DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS: RELEVANSINYA DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA DIGITAL

PENDAHULUAN, METODOLOGI, HASIL, DISKUSI, KESIMPULAN

Authors

  • Helmi Handoko Helmi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Eprianto Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Juli Kustanto Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Alimron Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Suharmon Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.34923

Keywords:

Student Ethics, Qur’an, Hadith, Character Education, Digital Era

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa pengaruh besar terhadap perilaku, pola pikir, dan karakter peserta didik di era modern. Akses informasi yang cepat dan tanpa batas memberikan dampak positif terhadap peningkatan wawasan serta keterampilan literasi digital. Namun, di sisi lain, fenomena ini juga memunculkan berbagai tantangan serius, seperti degradasi moral, rendahnya etika dalam berinteraksi, kecanduan media sosial, dan penyalahgunaan teknologi untuk hal-hal yang tidak produktif. Kondisi tersebut menegaskan perlunya penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman agar peserta didik memiliki filter moral dalam menghadapi arus globalisasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep fitrah dan etika peserta didik sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadits serta relevansinya dalam membentuk karakter Islami yang kuat di era digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) melalui analisis tafsir tematik dan kajian hadis yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitrah menggambarkan potensi dasar manusia untuk cenderung pada kebaikan, keimanan, dan kebenaran, sedangkan etika menjadi panduan perilaku untuk menghormati guru, beradab, jujur, dan bertanggung jawab, termasuk dalam aktivitas digital. Relevansi konsep tersebut di era digital menuntut adanya integrasi nilai amanah, adab, dan tanggung jawab digital dalam proses pendidikan. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter yang berlandaskan fitrah dan etika Islami diharapkan mampu melahirkan generasi beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan bijak dalam penggunaan teknologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abuddin Nata. (2021). Pendidikan Islam di Era Globalisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Ahmad Tafsir. (2019). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Al-Ghazali. (2005). Ihya’ Ulumuddin (Jilid 1–4). Beirut: Dar al-Fikr.

Alimron, M., Maryamah, & Sukirman. (2023). Pendidikan Keluarga dalam Islam: Strategi dan Implementasinya dalam Kehidupan Modern. Palembang: UIN Raden Fatah Press.

Harto, Kasinyo. (2020). Filsafat Pendidikan Islam. Palembang: Noer Fikri Offset.

Hidayat, M. (2023). “Integrasi Nilai Islam dalam Literasi Digital sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Karakter.” Jurnal Pendidikan Islam Kontemporer, 5(2), 101–115.

Juwita Puspita Sari, Alimron, & Sukirman. (2020). “Nilai Birrul Walidain dalam QS. Maryam Ayat 41–48 Menurut Tafsir Al-Misbah.” Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 56–70.

Maryamah, & Alimron. (2024). “Pendidikan Islam Berkelanjutan di Era Digital: Tantangan dan Peluang.” Jurnal Studi Keislaman dan Pendidikan Digital, 3(1), 45–59.

Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Suparman. (2022). “Etika Islam dan Tantangan Moral di Era Digital.” Jurnal Pendidikan Islam Modern, 4(3), 233–247.

Sukirman, Hawi, A., & Alimron. (2017). “Implementasi Pendidikan Karakter di MAN 2 Palembang.” Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 7(2), 78–91.

Zed, Mestika. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-11-12