ANALISIS DAMPAK BENCANA BANJIR BANDANG TERHADAP MASYARAKAT DI NAGARI UNGGAN KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32388Keywords:
Flash Flood, Unggan Village, Disaster Impact, MitigationAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi dampak bencana banjir bandang berdasarkan, Sebaran banjir bencana banjir bandang di nagari unggan, dampak fisik, sosial dan ekonomi,yang di timbulkan terhadap Masyarakat, serta peran pemerintah dan Masyarakat dalam dalam mengurangi resiko bencana banjir bandang di nagarin unggan. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sampel penelitian berjumlah 90 kepala keluarga terdampak yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sisi sebaran banjir bandang (rumusan 1), seluruh wilayah jorong di Nagari Unggan terdampak, dengan intensitas tertinggi berada di Jorong Unggan Aro dan Unggan Koto yang memiliki tingkat kerusakan bangunan, lahan, serta genangan air paling besar. Wilayah hulu dan sepanjang aliran sungai menunjukkan kerusakan fisik yang lebih parah dibanding wilayah hilir. Dampak fisik bencana (rumusan 2) terlihat dari 43,3% rumah mengalami kerusakan sedang dan 76,7% lahan pertanian tergenang. Dampak sosial ekonomi meliputi 88,9% responden kehilangan sebagian harta benda, terganggunya aktivitas pendidikan, kesehatan, serta munculnya tekanan psikologis. Dari sisi mitigasi (rumusan 3), peran pemerintah dan masyarakat tergolong cukup melalui sosialisasi kebencanaan, normalisasi sungai, pembangunan bronjong darurat, dan gotong royong. Penelitian ini menyimpulkan bahwa banjir bandang memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat Nagari Unggan, sehingga diperlukan peningkatan kolaborasi multisektor dalam pengurangan risiko bencana.Downloads
References
dan material yang dibawanya. Lebih
lanjut, lahan sawah yang merupakan
mata pencaharian utama sebagian
besar masyarakat Unggan, menjadi
tidak dapat digunakan akibat tertutup
oleh lumpur dan material bebatuan.
Dokumentasi lapangan menunjukkan
adanya kegiatan pengerukan sungai
di Jorong Unggan Bukik dan Jorong
Unggan Koto, yang mengindikasikan
upaya penanganan pasca-bencana
untuk mengembalikan fungsi sungai
dan meminimalisir risiko banjir di
masa depan. Temuan ini sejalan
dengan pendapat Juita et al. (2022)
yang menyatakan bahwa kerusakan
fisik infrastruktur akibat banjir
bandang dapat memperburuk kondisi
sosial ekonomi masyarakat, memicu
kerugian materi yang besar, dan
membutuhkan waktu pemulihan yang
panjang.
3. Analisis Dampak Sosial
Terhadap Masyarakat
Secara sosial, bencana banjir
bandang telah menciptakan
ketidakstabilan dan kekhawatiran
yang mendalam di kalangan
masyarakat. Angket dan wawancara
menunjukkan adanya disrupsi
aktivitas sehari-hari, trauma
psikologis, serta rasa cemas akan
terulangnya bencana. Pernyataan
seorang masyarakat terdampak yang
terekam dalam wawancara,
"masyarakatnya takut bagaimana jika
bencana datang lagi," menjadi indikasi
kuat bahwa dampak psikologis dan
sosial dari bencana ini masih terasa.
Kekhawatiran ini dapat menghambat
proses pemulihan dan pembangunan
kembali. Di sisi lain, bencana ini juga
memicu munculnya solidaritas sosial
yang kuat. Masyarakat saling
membantu dalam membersihkan
puing-puing, mengevakuasi barang-
barang, dan memberikan dukungan
moral. Namun, keberlanjutan
dukungan ini perlu diperkuat dengan
program-program pemulihan trauma
dan peningkatan kesiapsiagaan
berbasis komunitas, seperti yang
disarankan dalam penelitian Erna
Juita et al. (2023) mengenai
DESTANA (Desa Tangguh Bencana).
4. Analisis Dampak Ekonomi Bagi
Masyarakat
Banjir bandang memiliki dampak
ekonomi yang serius bagi masyarakat
Nagari Unggan. Dampak terbesar
adalah hilangnya mata pencaharian
akibat kerusakan lahan sawah dan
kebun. Ketergantungan masyarakat
pada sektor pertanian membuat
kerusakan ini berdampak langsung
pada pendapatan dan ketahanan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.