KONSEP NASIONALISME DALAM ISLAM

Authors

  • Nurlaili UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Monica Kurnia Wati Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Mau’izati Khairiyah Tutor Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i3.19686

Keywords:

Nationalism, Islam

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Nasionalisme di pahami dalam Islam dan peran Nasionalisme dalam Kehidupan Umat Islam. Metode yang dipergunakan untuk mengkaji dan membahas permasalahan dalam artikel ini adalah studi literature dengan cara mempelajari berbagai buku dan teks yang berkaitan dengan topic yang dibahas dalam tulisan ini. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Nasionalisme adalah kerinduan/keberpihakan terhadap tanah airnya (nasionalisme kerinduan), atau keharusan berjuang membebaskan tanah air dari imprealisme (nasionalisme kehormatan dan kebebasan), atau memperkuat ikatan kekeluargaan antar-masyarakatnya (nasionalisme kemasyarakatan), atau membebaskan negeri-negeri lain (nasionalisme pembebasan), hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang fitrah dan dapat diterima bahkan ada yang dianggap sebagai kewajiban.Sebaliknya apabila nasionalisme itu dimaksudkan untuk memilah umat islam menjadi kelompok-kelompok sehingga mereka menjadi berseteru satu sama lain, kemudian umat dieksploitasi untuk memenuhi ambisi pribadi (nasionalisme kepartaian), maka itu pasti nasionalisme palsuan yang tidak akan memberi manfaat sedikitpun. Nasionalisme yang utama adalah nasionalisme yang membuka diri terhadap peranan wahyu. Pengabdian kepada bangsa dan negara merupakan ibadah. Namun ia mengecam nasionalisme sempit dan berkelbihan, sebab dengan demikian cinta bangsa yang berlebihan akan menimbulkan kecongkakan dan kesombongan bangsa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dede Rosyada Dkk, 2003. Pendidikan Kewargaan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani, Jakarta: Icce Uin Syarif Hidayatullah

Badri Yatim, Soekarno, 1999. Islam Dan Nasionalisme, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Anhiyaksa Dault, 2003. Islam Dan Nasionalisme, Jakarta:Yadaulu.

Dwi Purwoko Dkk. 2001. Negara Islam, Percikan Pemikiran: H. Agus Salim, Kh. Mas Manshur, Mohammad Natsir, Kh. Hasyim Asyari, Depok: Permata Atika Kreasi

Said Aqiel Siradj.1999. Fikih Kebangsaan, Fiqih Demokratik Kaum Santri, Jakarta: PustakaCinganjur.

M. Natsir, 2001. Agama Dan Negara Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Media Da’wah.

An Nasa’i, As Sunanul-Kubro, Maktabah-Syamilah, Jilid Ii

As Sakhowi, Al Maqasidul –Hasanah, Maktabah-Syamilah, Jilid I,

Al Ajluni, Kasyful-Khafa’, Maktabah- Syamilah, Jilid I

Kemal H. Karpat (ed.), 1982. Political and Social Thought in the Contemporary Middle East, New York: Praeger Publisher

M. Natsir, 2001. Agama dan Negara Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Media Da’wah.

Muhaimin, 2003, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Bandung: Nuansa Cendekia

Artikel in Press :

Ali Mohammed Naqvi, 2008. Islam and Nationalism, http://www.al-

islam.org/ islamand nationalism/9.

htm., akses Internet.

Jurnal :

Abdul Hamid, 2018. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Penguatan Nasionalisme Di Indonesia , Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. XV, No. 1

Ali Abd al-Raziq, 2001. “Risalah Bukan Pemerintahan, Agama Bukan Negara”, dalam Charles Kurzman (ed.), Wacana Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-isu Gloal, Jakarta: Paramadina,

Tim Bahtsul Masa’il Himasal,2018. Fikih Kebangsaan Merajut Kebersamaan Di Tengah Kebhinekaan, Lirboyo Pres.

Downloads

Published

2024-09-30