EKSPLORASI MALAM TARI INAI SEBAGAI WARISAN BUDAYA MELAYU TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v9i3.19656Keywords:
Henna Dance Night, East Malay culture, cultural preservation, young generationAbstract
Malam Tari Inai" sebagai upacara adat yang penting dalam budaya Melayu Timur, dengan tujuan memahami relevansi dan pelestariannya di era modern. Malam Tari Inai berfungsi sebagai ajang pemberian restu kepada pengantin dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Namun, tradisi ini menghadapi tantangan serius akibat globalisasi dan penurunan minat generasi muda terhadap budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi di Tanjung Jabung Timur, Jambi, selama bulan September hingga Oktober. Subjek penelitian mencakup penari, pembaca naskah, penyair, pemain musik, dan Tok Imam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Malam Tari Inai bukan hanya pertunjukan hiburan, tetapi juga media untuk menyampaikan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial kepada generasi muda. Elemen budaya dalam pertunjukan, seperti gerakan tari, kostum, dan alat musik, mencerminkan identitas dan harapan masyarakat Melayu Timur. Keterlibatan generasi muda dalam tradisi ini terbukti mampu menguatkan ikatan sosial dan memperkaya pemahaman tentang warisan budaya. Penelitian ini menekankan perlunya edukasi budaya dan partisipasi aktif untuk melestarikan Malam Tari Inai, sehingga tradisi ini tetap relevan dan terjaga di masa depan.Downloads
References
Andika, Z. D. (2023). Tradisi dan kebudayaan masyarakat Melayu dalam perspektif kebudayaan berinai sebelum menikah di Jambi. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(1), 153-159.
Azzahra, P. A. D., Riska, A. P., Zaynab, Nazwa, A. H., & Adhi, K. (2024). Peran penting generasi muda dalam menjaga identitas bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 25982-25991.
Fiantika, et al. (2022). Metode penelitian kualitatif. Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Jayanti, S., & Indrayuda. (2024). Tari inai bagi status sosial masyarakat pengguna dalam kegiatan malam berinai di Kec. Nipah Panjang. Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, 1(3), 120-131.
Karja, I. W. (2021). Makna warna. Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 110-116.
Putri, T. R., & Nugrahaningsih. (2020). Tari inai pada masyarakat Melayu Deliserdang: Kajian nilai moral. Senitari, 9(1), 25982-25991. https://doi.org/10.24114/senitari.v9i1.17964
Sari, D. K., Salsabila, I. Z., & Ulya, F. A. (2021). Proses pewarisan budaya topeng Malangan melalui learning by doing dalam setting pembelajaran informal. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, 5(2), 9-21.
Sulistyarini, & Jagad, A. D. (2023). Kesadaran masyarakat dalam efektivitas penggunaan media sosial untuk pengenalan culture di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 2723-2328.
Syafwan, N. A., & Indrayuda. (2022). Makna tari inai dalam prosesi malam berinai pada adat perkawinan masyarakat Desa Teluk Majelis Kecamatan Kuala Jambi. Jurnal Sendratasik, 11(3), 402-410.
Zandroto, F. (2023). Nilai karakter pada tradisi tari inai masyarakat Tanjung Jabung Timur. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 3(1), 132-142.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.