EKSPLORASI MALAM TARI INAI SEBAGAI WARISAN BUDAYA MELAYU TIMUR

Authors

  • Raihana Putri Eka Azri PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Andika Samudra PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Ahmad Januardi Ilham PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Dandy Saputra PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Yozan Trio Mahendra PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Kemal Amrul Haq PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Aditya Yoga Pratama PGSD FKIP Universitas Jambi
  • Destrinelli PGSD FKIP Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i3.19656

Keywords:

Henna Dance Night, East Malay culture, cultural preservation, young generation

Abstract

Malam Tari Inai" sebagai upacara adat yang penting dalam budaya Melayu Timur, dengan tujuan memahami relevansi dan pelestariannya di era modern. Malam Tari Inai berfungsi sebagai ajang pemberian restu kepada pengantin dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Namun, tradisi ini menghadapi tantangan serius akibat globalisasi dan penurunan minat generasi muda terhadap budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi di Tanjung Jabung Timur, Jambi, selama bulan September hingga Oktober. Subjek penelitian mencakup penari, pembaca naskah, penyair, pemain musik, dan Tok Imam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Malam Tari Inai bukan hanya pertunjukan hiburan, tetapi juga media untuk menyampaikan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial kepada generasi muda. Elemen budaya dalam pertunjukan, seperti gerakan tari, kostum, dan alat musik, mencerminkan identitas dan harapan masyarakat Melayu Timur. Keterlibatan generasi muda dalam tradisi ini terbukti mampu menguatkan ikatan sosial dan memperkaya pemahaman tentang warisan budaya. Penelitian ini menekankan perlunya edukasi budaya dan partisipasi aktif untuk melestarikan Malam Tari Inai, sehingga tradisi ini tetap relevan dan terjaga di masa depan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andika, Z. D. (2023). Tradisi dan kebudayaan masyarakat Melayu dalam perspektif kebudayaan berinai sebelum menikah di Jambi. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(1), 153-159.

Azzahra, P. A. D., Riska, A. P., Zaynab, Nazwa, A. H., & Adhi, K. (2024). Peran penting generasi muda dalam menjaga identitas bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 25982-25991.

Fiantika, et al. (2022). Metode penelitian kualitatif. Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi.

Jayanti, S., & Indrayuda. (2024). Tari inai bagi status sosial masyarakat pengguna dalam kegiatan malam berinai di Kec. Nipah Panjang. Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, 1(3), 120-131.

Karja, I. W. (2021). Makna warna. Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 110-116.

Putri, T. R., & Nugrahaningsih. (2020). Tari inai pada masyarakat Melayu Deliserdang: Kajian nilai moral. Senitari, 9(1), 25982-25991. https://doi.org/10.24114/senitari.v9i1.17964

Sari, D. K., Salsabila, I. Z., & Ulya, F. A. (2021). Proses pewarisan budaya topeng Malangan melalui learning by doing dalam setting pembelajaran informal. Jurnal Pendidikan Untuk Semua, 5(2), 9-21.

Sulistyarini, & Jagad, A. D. (2023). Kesadaran masyarakat dalam efektivitas penggunaan media sosial untuk pengenalan culture di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 2723-2328.

Syafwan, N. A., & Indrayuda. (2022). Makna tari inai dalam prosesi malam berinai pada adat perkawinan masyarakat Desa Teluk Majelis Kecamatan Kuala Jambi. Jurnal Sendratasik, 11(3), 402-410.

Zandroto, F. (2023). Nilai karakter pada tradisi tari inai masyarakat Tanjung Jabung Timur. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 3(1), 132-142.

Downloads

Published

2024-09-30

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2