ANALISIS DAMPAK BROKEN HOME TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V DI SDS KOPISAN PLUS SINGKAWANG SELATAN

Authors

  • Paskalina ISBI Singkawang, Indonesia
  • Wasis Suprapto ISBI Singkawang, Indonesia
  • Lili Yanti ISBI Singkawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i3.17669

Keywords:

Dampak, Keluarga Broken home, Perilaku Sosial Siswa

Abstract

Broken home adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Broken home terjadi ketika struktur keluarga tidak lagi utuh, misalnya karena kematian orang tua, perceraian, atau kehidupan keluarga yang tidak harmonis lagi. Kasus perceraian dan rumah tangga yang tidak harmonis akan memberikan dampak yang sangat berpengaruh pada perilaku yang dimiliki oleh anak-anak baik di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk menemukan gambaran perilaku sosial siswa yang mengalami kasus broken home pada saat proses pembelajaran di SDS Kopisan Plus Singkawang. 2). Mengetahui pendekatan seperti apa yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap siswa yang mengalami broken home di SDS Kopisan Plus Singkawang. 3). Mengetahui upaya pihak sekolah dalam mengatasi perilaku sosial siswa yang menyimpang di SDS Kopisan Plus Singkawang. Penelitian ini dilakukan di SDS Kopisan Plus Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran perilaku sosial siswa broken home di SDS Kopisan Plus Singkawang ini berbeda-beda, ada yang memiliki perilaku sosial positif dan ada yang memiliki perilaku sosial negatif. Sekolah menerapkan pendekatan yang inklusif dalam memberikan dukungan emosional kepada siswa melalui layanan bimbingan konseling. Sekolah menggunakan beberapa strategi dalam mengatasi perilaku sosial siswa yang menyimpang yaitu dengan memberikan Tindakan preventif, Tindakan hukuman, dan Tindakan kuratif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwina, S. (2023). Peran bimbingan konseling dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa di sekolah dasar. Jurnal Sintaksis, 5(1), 18-25.

Anisah, N., Nursanti, S., & Ramdhani, M. (2021). PERILAKU POSITIF DAN PRESTASI PADA ANAK BROKEN HOME POSITIF BEHAVIOR AND ACHIEVEMENTS IN BROKEN HOME. Jurnal Komunikatio; 7 (1): 35-48.

Ardi, M. (2015). Pengaruh pemberian hukuman terhadap disiplin siswa dalam belajar (penelitian eksperimen di kelas VIII sekolah menengah pertama negeri 1 nanga tebidah kecamatan kayan hulu kabupaten sintang).

Ardilla, A., & Cholid, N. (2021). Pengaruh Broken home Terhadap Anak. Studia: Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6(1), 1-14.

Arifah, I. M., & Widyastuti, A. (2018). Konseling Behavioral dalam Mengatasi Perilaku Agresif Anak Usia Dini. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam, 1(2).

Dewi, P. (2021). KEPEMIMPINAN. Bypass: PT. Jawa Mediasindo Lestari.

Dluha, M. S., Suminar, D. R., & Hendriyani, W. (2020). Pengaruh adversity quotient dan dukungan sosial terhadap adaptabilitas karir siswa di SMK “X” Gresik. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 18(01).

Firmansyah, D., & Saepuloh, D. (2022). Social learning theory: Cognitive and behavioral approaches. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(3), 297-324.

Julianto, T. F. A. P., El-Hakim, Z. I., & Jamaluddin, M. (2023). Pengaruh Reward dan Punishment dalam Mengurangi Agresivitas Remaja Pada Pelajar di MTS dan MA Wahid Hasyim. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(7).

Lesilolo, H. J. (2018). Penerapan teori belajar sosial albert bandura dalam proses belajar mengajar di sekolah. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4(2), 186-202.

Moleong, L. J. (2013). Metode penelitian kualitatif (Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nendissa, J. E. (2022). Teori Konflik Sosiologi Modern Terhadap Pembentukan Identitas Manusia. Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha, 4(3), 69-76.

Nurfirdaus, N., & Sutisna, A. (2021). Lingkungan Sekolah dalam Membentuk Perilaku Sosial Siswa. Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2b), 895-902.

Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken home. Konselor, 5 (4), 238.

Purnawan, R. A., & Situmurang, N. Z. (2021). Peranan regulasi emosi, kontrol diri, penerimaan diri terhadap perilaku agresif siswa Smp di Yogyakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 5(1), 205-212.

Rahman, F., & Hidayah, N. (2019). Dampak determinasi diri terhadap school well-being siswa: Suatu tinjauan teoritik. In Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (pp. 378-383).

Rahmawati, I., & Penjas, P. G. S. D. (2017). Identifikasi Perilaku Sosial Dalam Pembelajaran Penjasorkes Pada Siswa Kelas III SD Negeri Minomartani 1 Kabupaten Sleman. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rosita, I., & Leonard, L. (2015). Meningkatkan kerja sama siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(1), 1-10.

Sidiq, F., & Hariyani, M. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pendidikan Resolusi Konflik di Sekolah Dasar. Jurnal Edukasi El-Ibtida'i Sophia, 1(1), 1-10.

Wahid, A., & Halilurrahman, M. (2019). Keluarga institusi awal dalam membentuk masyarakat berperadaban. Cendekia: Jurnal studi keislaman, 5(1), 103-118.

Downloads

Published

2024-10-25

Most read articles by the same author(s)