IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) SEBAGAI PENGUATAN CIVIC CULTURE DI MAN 2 MODEL MATARAM

Authors

  • Wiwi Adejulaian Universitas Mataram
  • Rispawati Universitas Mataram
  • Basariah Universitas Mataram
  • Zubair Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i1.12572

Keywords:

Civic Culture, P5, MAN 2 Mataram Model

Abstract

The purpose of this study was to determine the implementation of P5 as a strengthening of Civic Culture and the supporting and inhibiting factors for the implementation of P5 activities as a strengthening of Civic Culture at MAN 2 Model Mataram. This research uses a qualitative approach with a case study type of research. Informants in this study were determined by purposive sampling technique. To collect data using observation, interview, and documentation techniques. The data that has been collected is then analyzed using the Miles and Huberman method with data reduction, data presentation, and conclusion drawing stages. To test the validity of the data using three types of triangulation, namely source, time, and method. The results of this study indicate that, the form of implementation of the Pancasila student profile strengthening project (P5) as a strengthening of Civic Culture at MAN 2 Mataram Model is: 1). Visiting cultural sites, 2) Oral literature, 3) Traditional food, 4) Traditional games, 5) Regional songs, 6) Folklore, 7) Traditional musical instruments, 8) Traditional clothing, 9) Customary law, 10) Religious moderation, 11) Sasak traditional dance, and 12) Sasak traditional wedding procession. Supporting factors for the implementation of P5 activities include the competence of teachers as P5 implementers, support and cooperation of teachers/staff/community, availability of a place to implement P5 activities, availability of implementation facilities, participation and enthusiasm of students and the availability of implementation guidelines and P5 teaching modules. Meanwhile, the inhibiting factor in the implementation of activities is the lack of support from parents in the implementation of P5.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriani, V. (2017). Cerita Rakyat Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Karakter. Prosiding Seminar Nasional 20 Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 25 November 2017, November, 188–192.

Amin, K. F. (2022). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Cerita Rakyat. Journal of Social Interactions and Humanities, 1(2), 125–140.

Anaputri, L. R., Bidadari, N. B., & Virdaninrum, W. M. (2022). Implementasi Peraturan Berpakaian Adat terhadap Pendidikan Karakter Siswa. 9(2).

Ardiana, D. P. Y., & Pandawana, I. D. G. A. (2017). Aplikasi Game Cerita Rakyat Bali Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Berbasis Mobile. Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 8(3), 208.

Astuti, N. R. W., Fitriani, R., Ashifa, R., Suryani, Z., & Prihantini. (2023). Analisis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Di SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 26906–26912.

Burhanudin, A. A. (2021). Eksistensi Hukum Adat di Era Modernisasi. Salimiya Jurnal Ilmu Keagamaan Islam, 2(4), 96–113.

Fatria, F., & Ginting, L. S. D. (2018). Sosialisasi Lagu Nusantara Sebagai Upaya Menumbuhkan karakter cinta tanah air. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2018, 1(1), 85–93.

Fitriana, E., Muhaimi, L., Fadjri, M., & Azis, A. D. (2019). Pendidikan Karakter Pada Sastra Lisan Sasak: Sebuah Kajian Filologis. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 3(2), 129–134.

Gorga, A. K., Sitorus, S., Vigopang, G. C., & Neltje, J. (2023). Dampak Globalisasi Terhadap Keberlanjutan Hukum Adat Di Indonesia. 2.

Haslan, M. M., Karakter, P., & Lokal, K. (2021). Kurikulum Ppkn Dan Peluang Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. 3, 9–10.

Ikawati, D. H., Purmadi, A., & Zulfakar, Z. (2018). Ragam Permainan Tradisional Suku Sasak Di Pulau Lombok. Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala, September, 1–14.

IKP, B. (2022, desember 27). Nusa Tenggara Barat)prov.go.id. Retrieved from Nusa Tenggara Barat)prov.go.id:

Khodijah, D. N., Hendri, M., & Darmaji. (2016). Upaya Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Di Kelas Xi Mia7 Sman 1 Muaro Jambi. Jurnal EduFisika, 01(02), 46–54.

Kinanti, D. A., & Trihantoyo, S. (2021). Urgensi Partisipasi Orang Tua Siswa Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Bermutu. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9, 256–264.

Mahardika, I. W. T., & Darmawan, C. (2016). Civic Culture Dalam Nilai-Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal Masyarakat Bali Aga Desa Trunyan. Humanika, 23(1), 20.

Megasari, R. (2014). Peningkatan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran Di Smpn 5 Bukittinggi. 2, 636–648.

Miles, M., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. In Sage Publications. Sage Publications.

Mulyani, A. W., Karnadi, H., Renaningtyas, L., Studi, P., Komunikasi, D., Seni, F., & Siwalankerto, J. (2020). Perancangan Fotografi Mainan Pakaian Adat Sebagai Media Edukasi Budaya Nusantara Ayu. 1–9.

Mulyaningtyas, R., & Etikasari, D. (2023). Pemanfaatan Makanan Tradisional Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Unisma Press.

Mumu, Majid, A., & Rohyana, A. (2019). Hubungan Kualitas Kerja Sama Sekolah Dan Orang Tua Dengan Intensitas Usaha Belajar Siswa Di Smp Negeri Kota Tasikmalaya. Metaedukasi, 1(1), 37–51.

Munawir, M. C. J. (2020). Nilai Edukatif Dalam Budaya Lombok Nyongkolan. Imaji, 18(1), 42–50. https://doi.org/10.21831/imaji.v18i1.31643

Padilah, & Viranti, D. I. (2023). Artikel Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Rusyd Kotabumi. Al Jayyid: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 39–48.

Prabowo, M. R., Barat, K., Kapuas, M., Sintang, R., Sambas, M. D., Budaya, C., & Belajar, S. (2021). Wisata Edukasi Melalui Kunjungan Museum Dan. 259–274.

Rival, M. (2022). Peran Guru Dalam Pendidikan. Jurnal Teknologi Pendidikan, 2(1), 27–30.

Rodiatun, I. F., Sumardi, L., & Sawaludin. (2022). Civic Culture Dalam Budaya Beguru Pada Masyarakat Sasak (Studi di Jerowaru, Lombok Timur). 4, 427–441.

Rusdiarti, S. R. (2020). Jurnal Ilmu Budaya Dasar. Jurnal Ilmu Budaya Dasar, 8(2), 11.

Salwiyah, S. S., Maula, L. H., & Nurmeta, I. K. (2023). Pengaruh Tari Kudu Leumpang Terhadap Nilai Gotong Royong Pada Siswa di Sekolah Dasar. 9(3), 1424–1429.

Satria, R., Adiprima, P., Wulan, K. S., & Hartanajaya, T. Y. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.

Sawaludin, S., Haslan, M. M., & Basariah, B. (2022). Eksistensi dan Peran Elit dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Masyarakat Dusun Sade Desa Rambitan Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b), 2426–2432.

suarantb (ntb). (2022, Juli 28). suarantb).com. Retrieved from suarantb).com: suarantb).com/2022/07/28/mayoritas-sekolah-di-mataram-terapkan-kurikulum-merdeka/

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara Press.

Yeska, V. N., Ardipal, & Toruan, J. L. (2013). Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Musik Tradisional Di SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Sendratasik, 1(1), 82–94.

Yuliatin, Y., Sawaludin, S., & Haslan, M. M. (2022). Kearifan Lokal Suku Sumawa yang dapat Diintegrasikan dalam Pembelajaran PPKn SMP. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 9(2), 7.

Zubair, M., Ismail, M., & Alqadri, B. (2019). Rekonstruksi nilai pancasila dengan pendekatan local wisdom masyarakat sasak sebagai upaya penyelamatan identitas nasional melalui mata kuliah kewarganegaraan di Universitas Mataram. Jurnal Ilmiah Pena, 1(2), 1–8.

Downloads

Published

2024-02-29

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>