Analisis Ketidakhematan Kata Pada Teks Resensi Karya Siswa Kelas Xi SMA Kartika XIX-1 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020

Kebahasaan

Authors

  • Setiawan Setiawan Universitas Pasundan
  • Abhiseva Raga Alfarabi fkip unpas

DOI:

https://doi.org/10.23969/wistara.v5i1.5250

Keywords:

analisis, ketidakhematan kata, dan teks resensi

Abstract

ABSTRAK Pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013. Pada kurikulum ini pelajaran bahasa Indonesia mengalami perubahan menjadi pembelajaran berbasis genre. Pembelajaran berbasis genre memerlukan kemampuan berbahasa tulis yang tepat pada ranah kalimat, pilihan kata, dan tata bahasa. Salah satu teks yang dipelajari adalah teks resensi yang menuntut siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan secara jelas melalui kata-kata. Namun, nampaknya hal tersebut menjadi suatu problematika karena pada kenyataan banyak siswa yang belum bisa menghindari bentuk ketidakhematan kata. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk ketidakhematan kata, yaitu: (1) pengulangan subjek; (2) penggunaan hipernim pada hiponim; (3) penggunaan kata dari dan daripada; (4) penggunaan penanda jamak bersama-sama dengan kata jamak; (5) penggunaan sinonim; (6) penggunaan bentukan kata yang mirip antara subjek dengan predikat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data penelitian menggunakan data sekunder berupa teks resensi siswa kelas XI SMA Kartika XIX-1 Bandung tahun ajaran 2019/2020. Penulis menganalisis teks resensi sebanyak 36 dokumen yang diperoleh dari kelas XI-MIIA 1, XI-MIIA 2, dan XI-MIIA 3. Analisis tersebut penulis paparkan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan terdapat enam kategori ketidakhematan kata yang penulis temukan. Pertama, pengulangan subjek sebanyak 147 temuan. Kedua, penggunaan hipernim pada hiponim sebanyak 60 temuan. Ketiga, penggunaan dari dan daripada sebanyak 25 temuan. Keempat, penggunaan penanda jamak bersama kata jamak sebanyak 17 temuan. Kelima, penggunaan sinonim sebanyak 8 temuan. Keenam, bentukan kata yang mirip antara subjek dan predikat sebanyak 7 temuan. Hasil analisis tersebut mengindikasikan bahwa siswa perlu pemahaman lebih lanjut mengenai bentuk ketidakhematan kata agar bisa menghindari kesalahan tersebut.   Kata kunci: analisis, ketidakhematan kata, dan teks resensi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminuddin. (2016). Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Chaer, A. (2011). Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2016). Keterampilan Menulis. Depok: Rajawali Pers.

Kosasih, E., & Kurniawan, E. (2014). 22 Jenis Teks & Strategi Pembelajarannya. Bandung: Yrama Widya.

Nursiwan, A. (2024). Determinative Factors for Achievement of an Optimal TOEFL Score. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(2), 5289-5299.

Parto. (2020). Berkomunikasi Efektif dengan Kalimat Efektif. Mediakom: Jurnal Komunikasi, 167-179.

Putrayasa, I. B. (2014). Kalimat Efektif. Bandung: Refika Aditama.

Sasangka, W., & Setiawan, D. (2015). Kalimat. Jakarta: Kemdikbud (Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa).

Suhardi. (2015). Dasar-dasar Ilmu Semantik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sukmadinata, N. S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2024-05-18