Diplomasi Budaya Multitrack: Peran Korean Cultural Center Indonesia Dalam Menyebarluaskan Budaya Korea di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.23969/transborders.v8i1.19472Keywords:
Korean Cultural Center Indonesia, Diplomasi, Budaya Korea, MultitrackAbstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis upaya diplomasi budaya Korea Selatan di Indonesia yang dilakukan oleh Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) melalui pendekatan multitrack diplomacy. Dalam konteks tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea, KCCI memainkan peran penting sebagai instrumen diplomasi budaya dengan memanfaatkan jalur pemerintah, non-pemerintah, dan media untuk menyebarkan budaya Korea secara efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan realisme, dengan mengandalkan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan partisipan aktif program KCCI, serta data sekunder berupa jurnal, artikel, dan publikasi dari KCCI. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya yang dilakukan oleh KCCI melalui kolaborasi dengan lembaga pemerintah Korea, tokoh masyarakat, influencer, dan media sosial terbukti efektif dalam memperluas apresiasi masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea. Kegiatan budaya yang melibatkan kolaborasi lintas instansi dan tokoh masyarakat telah berhasil menjangkau generasi muda Indonesia dan memperkuat hubungan budaya kedua negara. Melalui penggunaan media sosial dan program online dan offline, KCCI telah mampu beradaptasi dengan tren budaya populer, seperti K-Pop dan drama Korea, yang semakin memperluas pengaruh budaya Korea di Indonesia. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa diplomasi budaya yang terstruktur dapat memperkuat soft power Korea Selatan di Indonesia dan meningkatkan pemahaman lintas budaya di kalangan masyarakat. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya keterbatasan dalam cakupan wilayah penelitian yang sebagian besar berpusat di Jakarta. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut disarankan untuk memperluas cakupan geografis dan melakukan analisis longitudinal untuk memahami dampak jangka panjang dari diplomasi budaya ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi KCCI dan lembaga terkait lainnya dalam meningkatkan strategi diplomasi budaya yang efektif dan adaptif.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2024-12-30
Issue
Section
Articles