Analisis Self-Effficacy melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Sekolah Menengah
Self-Efficacy, Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Abstract
Salah satu aspek afektif yakni self-efficacy dipercaya dapat mensukseskan proses pembelajaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan dan memfasilitasi untuk meningkatkan self-efficacy siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), karena dengan model pembelajaran berbasis masalah siswa berorientasi terhadap masalah nyata (a real world problems). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis implementasi model pembelajaran berbasis masalah untuk self-efficacy siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) dengan metode dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghimpun literatur yang berkaitan dengan variabel penelitian beberapa artikel kemudian diklasifikasikan dan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Implementasi model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan dan memiliki dampak positif terhadap perkembangan self-efficacy siswa sekolah menengah, faktor yang dapat mempengaruhi hasil implementasi model pembelajaran berbasis masalah adalah kemampuan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajarannya.Downloads

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta sepenuhnya ditangan jurnal.