PENGARUH PENERAPAN QUANTUM TEACHING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA PADA MAHASISWA CALON GURU

Penalaran: Quantum Teaching: Saintifik

Authors

  • Vevi Hermawan
  • Agus Dede Anggiana Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/symmetry.v4i2.2113

Abstract

Matematika adalah salah satu ilmu  hitung. Mempelajari Matematika berarti mempelajari perhitungan. Jarang sekali orang yang menyukai ilmu ini dengan beragam alasan yang berbeda-beda. Menurut banyak orang matematika membosankan dan tidak menarik, sampai ada yang mengatakan mempelajari matematika akan membuat kepala pusing. Banyak orang yang memandang matematika sebagai bidang studi yang paling sulit.Seperti yang dikemukakan Ruseffendi (1991:15), “Matematika (ilmu pasti) bagi anak–anak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi, kalau bukan merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari–hari”.  Quantum Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelasinteraksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik. Jika metode ini diterapkan, maka guru akan lebih mencintai dan lebih berhasil dalam memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena guru mengoptimalkan berbagai metode, apalagi dalam Quantum Teaching ada istilah ‘Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka’.Hal ini menunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa.Tetapi jauh dari itu, siswa juga di ajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa yang menggunakan penerapan Quantum Teaching, maka metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Rerata skor pretes siswa kelompok eksperimen (5,13) dan kelompok kontrol (5,21) relatif sama. Hal tersebut ditunjukkan oleh perbedaan rerata yang hanya 0,08. Namun rerata skor posttes siswa kelompok eksperimen (8,68) dan kelompok kontrol (7,13) berbeda sebesar 1,55. Kenaikan rerata skor posttes dari skor pretes kelompok eksperimen 3,55, dan kenaikan rerata skor posttes dari skor pretes kelompok kontrol hanya 1,92. Hasil Uji signifikansi terhadap perbedaan rerata skor postes kelompok eksperimen dengan rerata skor postes kelompok kontrol diperoleh bahwa, dalam tingkat keberartian α = 0,05 secara meyakinkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor postes kelompok eksperimen dengan rerata skor posttes kelompok kontrol. Peningkatan rerata hasil kemampuan penalaran mahasiswa kelas ekperimen lebih besar daripada rerata hasil kemampuan penalaran mahasiswa kelompok kontrol, sehingga dapat diketahui bahwa quantum teaching lebih berpengaruh secara signifikan daripada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa calon guru.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2019-12-30