ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA MTS
Pemecahan masalah: Motivasi: Polya
DOI:
https://doi.org/10.23969/symmetry.v4i2.2003Abstract
Kemampuan pemecahan masalah menjadi kemampuan paling mendasar di dalam matematika yang harus dilatihkan guru kepada siswa. Motivasi belajar yang berbeda diantara siswa dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa sesuai dengan tingkatan motivas ibelajar (1) Tinggi, (2) Sedang (3) Rendah. Subjek dalam penelitian inia dalah 20 orang siswa kelas IX B MTs Thariqul Hidayah Danau Baru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskripif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dant eknik non-tes, teknik tes menggunakan lembar tes kemampuan pemecahan masalah, teknik non-tes menggunakan angket motivasi belajar dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi belajart inggi memiliki kemampuan pemecahan masalah yang cenderung baik, siswa mampu mememuhi empat indikator pemecahan masalah menurut polya yaitu (1) memahami masalah, (2) membuat rencana, (3) melaksanakan rencana, (4) mengecek kembali. Siswa dengan motivasi belajar sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang, siswa mampu memenuhi indikator memahami masalah dan membuat rencana tetapi siswa bermasalah dalam melaksankan rencana penyelesaian.Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah rendah memiliki kemampuan pemecahan masalah yang juga rendah, siswa mampu memahami masalah tetapi tidak mampu menentukan rencana penyelesaian yang akan dipilih. Kata kunci : Kemampuan pemecahan masalah, Motivasi belajar, Teori polyaDownloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Hak Cipta sepenuhnya ditangan jurnal.