HUBUNGAN ANTARA FATHERLESS DENGAN RASA INSECURE PESERTA DIDIK FASE E DI SMAN 1 BATANG ANAI

Authors

  • Tilla Haria Putri Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Suryadii Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Wira Solina Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32820

Keywords:

fatherless, insecurity, students, correlation, mental health

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi fatherless dengan tingkat insecure pada peserta didik. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena meningkatnya kasus fatherless yang berdampak pada perkembangan psikologis remaja, khususnya pada rasa percaya diri dan kepercayaan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah peserta didik yang mengalami kondisi fatherless, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket yang divalidasi oleh ahli, kemudian dianalisis dengan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kondisi fatherless dengan tingkat insecure peserta didik. Artinya, semakin tinggi kondisi fatherless yang dialami, maka semakin tinggi pula kecenderungan insecure yang dirasakan oleh peserta didik. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pendidik, orang tua, dan konselor sekolah untuk memberikan perhatian lebih terhadap peserta didik yang mengalami kondisi fatherless, khususnya dalam mengembangkan kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidah, S., & Maryam, R. (2024).

Psikologi Remaja dan Tantangan

Perkembangan. Jakarta: Prenada

Media.

Awallia, N., & Cahniyo, P. (2024).

Peran ayah dalam pengasuhan

anak di era modern. Jurnal

Psikologi Keluarga, 12(2), 101–

112.

Hanifah, A., & Farida, S. (2023). Peran

keluarga dalam membentuk

kepercayaan diri anak. Jurnal

Pendidikan dan Konseling, 8(1), 1–

10.

Mil, H., & Qothrunnada, S. (2023).

Pengaruh keterlibatan ayah

terhadap perilaku insecure pada

anak. Jurnal Psikologi

Perkembangan, 15(4), 4758–4765.

Nindhita, A., & Pringgadani, R. (2023).

Paradigma pengasuhan dalam

budaya patriarki dan dampaknya

pada keterlibatan ayah. Jurnal

Gender dan Keluarga, 9(1), 45–53.

Puspitasari, D. (2022). Psikologi

Sosial Remaja: Teori dan

Fenomena. Yogyakarta:

Deepublish.

Rahayu, M. (2024). Dampak

fatherless terhadap perkembangan

psikologis remaja. Jurnal Psikologi

Pendidikan, 14(2), 125–132.

Riyanti, L., & Darwis, H. (2021).

Distorsi kognitif dan perasaan

insecure pada remaja. Jurnal

Konseling Remaja, 7(2), 113–120.

Sabil, R., & Karnita, E. (2022).

Psikologi Kepribadian. Bandung:

Alfabeta.

Downloads

Published

2025-09-02