KARAKTERISTIK STRAWBERRY GENERATION DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Authors

  • Dinta Hafidzi Universitas Ahmad Dahlan
  • Unik Hanifah Salsabila Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.23248

Keywords:

Islamic Religious Education, Characteristics, Strawberry Generation

Abstract

Indonesia is experiencing a demographic bonus that only occurs once a century. This phenomenon needs to be used as well as possible so that it has a good impact on the future of the nation and state. Therefore, optimal provision is needed so that Indonesia is ready and able to deal with it. This can be done through education as a forum for the growth and development of students, the superior seeds who are responsible for the future. Students today are the main actors who will direct the wheels of time to the goals to be achieved. This generation is termed by Rhenald as the strawberry generation. This study aims to determine the characteristics, weaknesses and advantages of the strawberry generation from the perspective of Islamic Education. This study uses the literature research method which is a series of activities in the form of reading, recording, and processing library data. The main source of library data in this research is a book entitled Strawberry Generation: Mengubah Generasi Rapuh Menjadi Generasi Tangguh by Rhenald Kasali. Thus, this study uses the  documentation method to collect data, writing in the form of descriptive qualitative and using content analysis techniques in processing data research. The results obtained in this study are the characteristics of the strawberry generation consisting of seven characteristics, namely unethical, spoiled, creative, lying down, lack of focus, cannot be separated from gadgets, and likes challenges. This character is formed due to various factors including education, habituation and treatment from parents and teachers. But this will certainly have a positive or negative impact in the future so this is where Islamic Education will find its relevance. Through Islamic Education, students will become the Islamic generation who will bring change for the better under Islamic teachings. Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang hanya terjadi dengan siklus satu abad sekali. Fenomena ini perlu digunakan sebaik mungkin sehingga membutuhkan pembekalan optimal agar Indonesia siap dan mampu dalam menghadapinya. Hal ini bisa terlaksana melalui pendidikan sebagai wadah tumbuhkembangnya bibit unggul yang bertanggungjawab atas masa depan. Peserta didik saat ini ialah pemeran utama yang akan mengarahkan zaman kepada tujuan yang ingin dicapai. Generasi ini diistilahkan Rhenald dengan sebutan strawberry generation. Tujuannya untuk mengetahui karakteristik, kelemahan dan keunggulan strawberry generation dalam perspektif Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode literature research yang merupakan serangkaian kegiatan berupa membaca, mencatat dan mengolah data pustaka. Sumber data utama adalah buku karya Rhenald Kasali, Strawberry Generation: Mengubah Generasi Rapuh Menjadi Generasi Tangguh. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data, penulisan berbentuk kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik analisis konten atau isi dalam mengolah data penelitian. Hasil yang diperoleh adalah karakteristik strawberry generation memiliki tujuh karakter yaitu kurang beretika, manja, kreatif, hobi rebahan, kurang fokus, tidak bisa terlepas dari gawai, dan menyukai tantangan. Karakter ini terbentuk karena berbagai faktor yang di antaranya yaitu pendidikan, pembiasaan serta perlakuan dari orang tua dan guru. Namun hal tersebut akan berdampak positif maupun negatif di masa mendatang sehingga disinilah Pendidikan Agama Islam akan menemukan relevansinya. Melalui Pendidikan Agama Islam peserta didik akan menjadi generasi Islami yang akan membawa perubahan menjadi lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku :

Kasali, Rhenald, (2017) Strawberry Generation: Mengubah Generasi Rapuh Menjadi Tangguh, Jakarta: Mizan Anggota IKAPI.

Artikel in Press :

Setiawan, Farid, (2021) “Mengubah “Sarjana Kertas” Menjadi Manusia Tangguh”, Pegiat Pendidikan Indonesia (PUNDI).

Jurnal :

Alfasnyur, Mariyani dan Andarusni, (2021) “Pendidikan Indonesia dan Kesiapannya Menghadapi Bonus Demografi,” dalam jurnal Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn vol. 8, no. 2.

Arhas, Sitti Hardiyanti, (2018) “Metode Pembelajaran Black Knight. Apa? Mengapa? Dan Bagaimana?,” dalam Jurnal Ad’ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Vol. 5, no. 2.

Darani, Nurlia Putri, (2021) “Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Perspektif Hadis,” dalam Jurnal Riset Agama vol. 1, no. 1.

Falikhah, Nur, (2017) “Bonus Demografi Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia,” dalam jurnal Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah vol. 16, no. 32.

Frimayanti, Ade Imelda, (2017). “Implementasi Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Agama Islam,” dalam Jurnal Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam vol. 8, no. 2.

Gumilar, Dede Amalia dan Euis Tresna, (2019). “Potret Remaja Kreatif Generasi? (Phi) Pengubah Indonesia,” dalam jurnal Proceeding Konvensi Nasional Bimbingan XXI : Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, no. 1.

Habsy, Bakhrudin All, (2017) “Seni Memehami Penelitian Kuliatatif dalam Bimbingan dan Konseling : Studi Literatur,” dalam jurnal Jurkam: Jurnal Konseling Andi Matappa vol 1, no. 2.

Hairudin, dan Miftahur Rohman, (2019). “Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-Nilai Sosial-Kultural,” dalam jurnal Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam vol. 9, no. 1.

Haq, Yoke Suryadarma and Ahmad Hifdzil, (2015). “Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali,” dalam jurnal At-Ta’dib vol. 10, no. 2.

Husna, Difa’ul, dkk, (2020) “Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Perspektif Islam,” dalam jurnal Al-Hikmah: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam vol. 14, no. 2.

Jati, Wasisto Raharjo, (2015). “Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi: Jendela Peluang Atau Jendela Bencana di Indonesia?,” dalam jurnal Populasi vol. 23, no. 1.

Junianti, Lina, (2021). Analisis Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar (Analisis Deskriptif Kualitatif Dengan Teknik Studi Literatur), Skripsi S1 Universitas Pasundan.

Kuncoro, “Memutus Mata Rantai Kemiskinan Melalui Pendidikan” Kompasiana, diakses dari Memutus Mata Rantai Kemiskinan Melalui Pendidikan - Kompasiana.com.

Maryati, Sri, (2015). “Dinamika Pengangguran Terdidik: Tantangan Menuju Bonus Demografi Di Indonesia,” dalam jurnal Economica vol. 3, no. 2.

Muthohar, Sofa, (2016). “Antisipasi Degradasi Moral di Era Global,” dalam jurnal Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam vol. 7, no. 2.

Purwoko, Arfiani Yulia Aminati Dan Budi, (2013). “Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Resolusi Konflik Interpersonal,” dalam jurnal Bk Unesa vol. 03, No. 01.

Ramadhansari, Ika Fatma, “Rhenald Kasali jadi Komisaris Utama Baru Pos Indonesia, Mulai Tugas Pekan Depan” bisnis.com, diakses dari Rhenald Kasali jadi Komisaris Utama Baru Pos Indonesia, Mulai Tugas Pekan Depan - Market Bisnis.com

Salsabila, Unik Hanifah, (2018). “Teori Ekologi Bronfenbrenner Sebagai Sebuah Pendekatan dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,” dalam Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, vol. 7, No. 1.

Suhendra, Darmiko, (2017). “Perspektif Hukum Islam Tentang Seni”, dalam jurnal Asy-Syar’iyyah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Perbankan Islam Vol. 2, no. 1.

Sullivan, Kelsey, “Strategies To Teach Like A Champion” diakses dari Strategies to Teach Like a Champion - Home (weebly.com).

Su’dadah, (2014). “Kedudukan dan Tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah,” dalam Jurnal Kependidikan vol. II, no. 2.

Ridwan, Muhammad, “Konsep Tarbiyah, Ta’lim Dan Ta’dib Dalam Al-Qur’an,” dalam jurnal Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam vol. 1, no. 1.

Downloads

Published

2025-03-29