MODEL KOMUNIKASI KELOMPOK AL-SUNNAH SALAFIAH DALAM MENGEMBANGKAN PAHAM KEAGAMAANNYA DI MASYARAKAT DESA BEBIDAS KECAMATAN WANASABA

Authors

  • Abdul Manan Universitas Islam Negeri Mataram
  • Muhammadun Pascasarjana Universitas Islam Negeri Mataram
  • Muhammad Zainul Ansori Pascasarjana Universitas Islam Negeri Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i04.21573

Keywords:

Communication model, Al-Sunnah Salafiah, Bebidas Village

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan strategi dakwah kelompok ahlus sunnah salafiyah di desa Bebidas, bagaimana model komunikasi kelompok Al-Sunnah Salafiyyah dalam mengembangkan faham keagamaannya di desa Bebidas kecamatan Wanasaba dan bagaimana hambatan kelompok al-Sunnah Salafiah dalam mengembangkan paham keagamaannya di desa Bebidas, kecamatan Wanasaba. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Tempat penelitian ini adalah Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba. Subjek penelitian terdiri atas tokoh, jamaah al-Sunnah Salafiah, pemerintah desa, dan masyarakat yang bukan kelompok al-Sunnah Salafiah. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, kondensasi data, dan penyajian data. Teknik keabsahan data berupa triangulasi sumber, teknik, dan waktu.  Adapun hasil temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Perkembangan kelompok al-Sunnah Salafiah di Desa Bebidas terbilang cukup pesat, hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya masyarakat yang masuk dalam al-Sunnah Salafiah, juga dilihat dari adanya pembentukan masjid di beberapa dusun seperti Tandan Golok, Tanak Betian, Jurang Koak, Dasan Lendang, Lendang Nangka, Tibu Lampit Timur, Lekong Rembuk, dan Dasan Reban. Strategi dakwah yang dilakukan al-Sunnah Salafiah tersebar secara massif melalui dakwah rutin, berdiskusi, menyebarkan ajaran dan masjid.(2) Model komunikasi kelompok al-Sunnah Salafiah di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba lebih mengarah pada model komunikasi Aristoteles dan model komunikasi S-R (Stimulus-Response). Hal ini karena bentuk komunikasi yang dibangun dalam mengembangkan paham keagamaannya adalah bentuk komunikasi kelompok.  (3) Hambatan dalam menyebarkan paham ini berupa hambatan internal dan hambatan eksternal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amal, K. (2021). Strategi Komunikasi Dakwah Ustadz Salim A. Fillah. Jurnal Studi Islam Dan Kemuhammadiyahan (JASIKA), 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.18196/jasika.v1i2.9

Anas, A., & Adinugraha, H. H. (2017). Dakwah Nabi Muhammad terhadap masyarakat Madinah perspektif komunikasi antarbudaya. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 11(1), 53–72. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i1.1356

Darwis, M. (2021). Nahdlatul Ulama dan Perannya dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Pendidikan Aswaja An-Nahdliyah pada Masyarakat Plural. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 14(2), 141–163. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v14i2.1094

Ebta, S. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pusat Bahasa, Versi Offline1, 1.

Fakhruddin, U., Bahrudin, E., & Mujahidin, E. (2018). Konsep integrasi dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum di pesantren. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 214–232. https://doi.org/https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i2.1394

Ghalib, M. (2022). Model Komunikasi Guru PAI Selama Pembelajaran Daring di SMA Negeri 2 Kabanjahe Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Islam, I. N. (2009). Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.

Karim, H. A. (2019). Urgensi Halaqah dalam Akselerasi Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, 315–331. https://doi.org/https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v2i2.1266

Krismono, K. (2017). Salafisme Di Indonesia: Ideologi, Politik Negara, Dan Fragmentasi. Millah: Journal of Religious Studies, 173–202. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/millah.vol16.iss2.art2

Mujib, A. (2024). ILMU DAKWAH: DALIL KEWAJIBAN, DAN UNSUR-UNSUR DAKWAH DALAM TINJAUAN COMMUNITY DEVELOPMENT”. As Syahla: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 1(1), 16–26.

Muslim, A. (2022). Retorika Dakwah Ustaz Adi Hidayat Di Channel Youtube Adi Hidayat Official: Analisis Teori Retorika Aristoteles. Journal Of Islamic Social Science And Communication (JISSC) DIKSI, 1(02), 135–145. https://doi.org/https://doi.org/10.54801/jisscdiksi.v1i02.124

Razak, A. (2023). Telaah Kritis Terhadap Peran Majelis Permusyawaratan Ulama Terhadap Fenomena Anti Wahhabi di Aceh.

Santoso, S., Syaikhu, A., & Rofiq, M. N. (2024). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Buku Wahabi Gagal Paham Karya Ustadz Idrus Ramli. JIEP: Journal of Islamic Education and Pedagogy, 1(01), 25–39. https://ejournal.uas.ac.id/index.php/jiep/article/view/1600

Syafi’i, I. (2021). Salafi di Majlis Ta’lim Surabaya. JOIES (Journal of Islamic Education Studies), 6(1), 21–47. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/joies.2021.6.1.21-47

Syuhud, A. F. (2018). Ahlussunnah Wal Jamaah: Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai. A. Fatih Syuhud.

Wahidin, A. (2017). Ahlussunnah Wal Jamaah Dalam Tinjauan Hadits Iftiroq. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(03).

Downloads

Published

2024-12-31